ANALISIS NOVEL ATHEIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANALITIK

Esai yang diangkat menurut Novel Atheis, Karya AchdiatK Miharja, dengan Pendekatan Analitik.
Multitfsirnya
Novel Atheis

               Harus kita ketahui bersama, bahwakarya sastra nir bisa terlepas menurut kajian sastra atau kritik sastra, dannovel merupakan salahsatu bagian dari karya sastra yang tentunya tidak tanggal puladari kritik sastra. Pada hakikatnya kritik sastra bertujuan buat menghakimi,atau bahasa halusnya memberi komentar pada suatu karya sastra mengenai bermutuatau tidaknya, serta apa saja kekurangan serta kelebihan menurut suatu karya sastra.kritik sastra menggunakan penelitian dalam pijakannya, umumnya orang-orangyang mengkritisi karya sastra dianggap kritikus sastra, dan seseorang kritikussastra wajib mumpuni dibidang sastra jua, wajib memiliki pandangan luas danharus pula memiliki wawasan ilmu-ilmu yg tentunya berkaitan dengan sastra.
               Namun perlu pada garis bawahibahwa, disini saya bukan buat membahas tentang kritik sastra namun akanmenganalisis novel Atheis menggunakan pendekatan analitik, itulah sebabnya sayajadikan ulasan mengenai kritik sastra diatas, menjadi pengantar tulisan ini.dan karena pendekatan analitik membutuhkan kejelian berfikir serta penelaahanserta pengkajian yg lebih mendalam terhadap karya sastra pada kritiknya,maka hal ini sebagai alasan ke 2 mengapa ulasan mengenai kritikus sastramenjadi pengantar atau pendahuluan tulisan yg diajukan sebagai salahsatutugas dari Matakuliah Apresiasi Prosa Fiksi ini.
               Alangkah lebih nyamannya jikasebelum lebih jauh pembahasan dalam goresan pena ini, kita mengetahui dahulu sedikitgambaran yang terdapat pada Novel Atheis karya Achdiat K Miharja. Hasan dilahirkandan dibesarkan menurut famili yang taat akan ibadah, yang menganut TarekatNaqsabandiyah, Hasan hidup dengan saudara termuda angkatnya pula, Fatimah. Kemudiansetelah Hasan lulus sekolah, Hasan melamar Rukmini temannya sendiri. Tetapi karena famili Rukmini memilikikedudukan sosial yg lebih tinggi daripada Hasan, maka  Hasan harus mendapat fenomena bahwa Rukminisudah dijodohkan menggunakan seseorang dari Jakarta dulu Batavia. Setelah itu Hasandiperintahkan buat menikah menggunakan Fatimah sebagai gantinya, tetapi Hasanmenolaknya. Lalu Hasan memilih buat lebih mendalami ilmu yg dianut olehorangtuanya, lalu Hasan berpindah ke Bandung bekerja sebagai pegawai pemerintah.ketika pada Bandung Hasan bertemu sahabatnya waktu mini , Rusli, dan Ruslimemperkenalkan kepada Hasan seseorang wanita bernama Kartini, yang menurut Hasan,Kartini mirip dengan Rukmini. Namun lantaran Hasan melihat Kartini serta Rusliadalah penganut atheis, maka Hasan merasa terpanggil hatinya untuk mengislamkankembali mereka, namun ditengah usahanya itu malah Hasan sendiri yangterpengaruh oleh Rusli hingga dia nir yakin akan agama dan keyakinannyasendiri. Lama kelamaan Hasan pula mulai mendekati Kartini, namun selesainya tahunketiga, hubungan Kartini Hsan memuburuk. Dan pada cerita ini Hasan tewas karenaditembak dan penyakit yang dideritanya TBC.
               Tak mau berpanjang lebar,eksklusif saja sejatinya pendekatan kritik sastra analitik diidentifikasikandengan konsep strukturalnya atau unsur intrinsik yang ada didalamnya.
               Pertama yg penting kita ketahuiadalah alur cerita atau plot, padanovel atheis merupakan alur yang nir berporos (Kematian Hasan - masa mini Hasan hingga perceraiannya dengan Kartini –membahas goresan pena Hasan – kematian Hasan). Kebanyakan suatu karya sastralisan maupun goresan pena memiliki alur maju atau mundur atau adonan, tetapi padanovel ini alur yang dipakai merupakan alur yg tidak linier atau tidak berporosmungkin sanggup dikatakan alur campuran, meskipun awalnya aku menduga alur novelini mundur namun ketika terus membacanya lagi ternyata praduga saya sebelumnyaitu kurang tepat. Setelah mengetahui alur maka tokoh menjadi media buat menjalankancerita jua kentara krusial, pada novel atheis, masih ada beberapa tokoh, yaitu;Hasan, Rusli, Kartini, serta Anwar. Saya akan menjelaskan satu persatu tokoh yg terdapat pada novel atheis yangpertama Hasan, menjadi tokoh utama dalam cerita sanggup dikatakan menjadi pemimpinyang menjalankan cerita misalnya narator, serta mempunyai peran protagonis. Hasanadalah pria yg shaleh, terlahir berdasarkan keluarga yang alim dan taat ibadah,tetapi karena terpengaruh sang teman masa kecilnya Hasan goyah akankeyakinannya  sampai dia diusir olehkeluarganya, dan Hasan tewas karena ditembak oleh polisi Jepang. Rusli,merupakan teman mini Hasan yang bertemu dengan Hasan pulang saat dibandung,Rusli adalah sosok yg pandai berbicara dan berpendidikan tinggi, serta Rusliadalah seseorang penganut Marxis Leninis karenaaliran ini banyak dianut kaum barat mungkin lebih tepatnya genre ini adalahaliran atheis. Kartini, merupakan seorang teman Rusli yg sebagai istri Hasanyang pula penganut Marxis Leninis, Kartinipernah dikenalkan menggunakan Hasan sang Rusli, dan Rusli jatuuh cinta pada Kartini,karena Hasan mengangapa Kartini seperti menggunakan cinta pertamanya dulu Rukmini.anwar, merupakan seorang laki-laki yang dineal senang mempermainkan perempuan , pemainwanita, Anwar pula asal kecemburuan bagi Hasan serta menduga Anwar adalahselingkuhan Kartini, Anwar pula seseorang yg anarkis serta merasa bahwa dirinyaadalah ilahi. Kemudian tema jugamerupakan salahsatu bukti diri menurut suatu karya sastra maka tema dalam novelatheis ini, berdasarkan aku merupakan tentang keyakinan antara terdapat dan tidak adanyatuhan, terlihat dari setiap argumentasi yang diucapkan Rusli pada Hasan.
               Tentu amanat menjadi pentingdalam suatu karya sastra, lantaran dalam umunya pesan moral sangat dibutuhkandalam kehidupan sehari-hari, dan amanat dari novel atheis ini merupakan, (harusteguh serta kuat pendirian, wajib rajin beribadah seolah akan mati besok, patuhdan hormat dan harus menuruti perintah orangtua, jangan senang menyiksa orang lainseperti yang dilakukan sang polisi jepang pada Hasan,).
               Pada umumnya novel atheis berisitentang keyakinan akan ada atau tidak adanya tuhan, dan Hasan adalah  korban menurut ketidakyakinan itu lantaran kurangpendirian serta gampang terpengaruh akhirnya Hasan yang awalnya muslim yang taatibadah sebagai seseorang Marxisme Leninisatau aliran atheis yang tidak mempercayai akan adanya tuhan.
Danbahasa yang digunakan pada novel cendrung multi tafsir hingga apabila orang yangtidak paham akan sebagai galat paham mengenai isinya seperti pada nasihatFatimah dalam Hasan sewaktu kecil misalnya ini “Dan kalau Raden Asan suka makannasi goreng, nanti si nasi-nasi mini itu akan menggoreng raden Asan”, darisini saja trelihat multitafsir bahwa kalimat tdai bisa saja diartikan nasigoreng yg sebenarnya, serta mungkin akan poly yg kecewa bila nasi gorengdiharamkan atau tidak diperbolehkan dimakan, lantaran banyak yang menyukainya, temasuksaya sendiri dan kita tahu bahwa kuliner yg diharamkan itu merupakan makananyang menyebabkan kemabukan dan mengandung khamr, jadi selama nasi goreng itutidak mengandung khamr maka halal-halal saja, serta ternyata ini dia maksud sayamultitafsir karena, tidak terdapat berita selanjutnya selesainya kalimat itu makaistilah “nasi goreng” masih mampu diartikan juga bahwa nasi goreng yg dimaksudadalah kita nir boleh menyakiti orang-orang dibawah kita atau siapapun kitatidak boleh menyakiti siapapun, lantaran jika kita menyakiti seorang makanantinya kita akan menerima balasannya, karena sesunguhnya tidak adaperbuatan apapun tanpa balasan, baik atau buruk pun suatu perbuatan, maka akanada balasannya.
Jadiintinya dalam novel ini tentang tergoyahnya keyakinan Hasan lantaran Rusli, danhancurnya rumahtangga Kartini serta Hasan akrena kehadiran Anwar. Tapi terdapat satupertanyaan yang mungkin terdengar lucu tetapi mengganjal dihati aku , mengenaiistilah nasi goreng dalam nasihat Fatimah kepada Hasan. Istilah nasi goreng ituistilah nasi goreng sebenarnya atau hanya perumpamaan?

loading...











Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel