BERBAGAI USAHA PKI UNTUK MENYUSUP DAN MENGUASAI PB PGRI


Pengajar dan juga PGRI sebagaiorganisasi profesi memiliki kedudukan yang penting. Mempunyai kedudukan strategis karena ikut menentukan masa depan suatu bangsa. Pengajar adalah pembinatunas-tunas bangsa. Pengajar mengajar pada kelas serta murid-siswanya belajar.terjadilan proses belajar-mengajar pada kelas yg diajarkan oleh guru berbagaimacam ilmu pengetahuan. Dalam proses belajar-mengajar pada kelas yg terjadi dikelas itu kedudukan keduanya krusial. Hasil belajar-mengajar tergantung padakegiatan ke 2 pihak. Sekalipun aktivitas serta kegiatan belajar berdasarkan pihak siswalebih penting siswa sendirilah yang harus aktif belajar. Pengajar yg membimbing,menyiapkan pelajaran, serta memberkan dorongan dan motivasi agar seluruh siswaaktif belajar. Guru jua menyiapkan berbagai wahana belajar dan mengguakanberbaga jenis bahan peraga beajar. Dengan belajar ilmu pengetahuan para siswamakin bertambah pintar.
Tugas yang lebih penting bagi guruadalah mendidik. Mendisik siswa-siswanya sebagai rajin, menjadi anak yangberbudi baik, sebagai makin cerdas, makin terampil, serta makin bermanfaat bagidirinya sendiri serta bagi keluarga dan rakyat. Tugas guru sebagai pendidiklebih sulit serta pelik. Ki Hajar Dewantoro sebagai pengajar sebagia pendidikdirumuskan menggunakan istilah-kata: Tut Wuri Handayani, Ing Madyo Mangun Karso, IngNgarso Sung Tulodo. Dalam proses pendidikan kedudukan pengajar merupakan sebagai“pamong” menggunakan sebutan “ki” bagi pengajar laki-laki serta “nyi” atau ni bagi guruwanita.
Kita semua menyadari mengenai fungsipenting guru itu, jua PKI. Oleh karenanya sejak dahulu PKI berusaha utumenguasai guru. Berusaha menguasai PGRI, lebih tepatnay menguasau kepengurusanPGRI. Dengan menguasai PGRI jalan buat mengkomuniskan bangsa Indonesia akanterbuka. PKI sudah melakukan aneka macam usaha buat menguasai kepengurusan PGRIbaik ditingkat nasional, wilayah, maupun cabang. Untunglah bahwapemimpin-pemimpin PGRI selalu waspada serta menggunakan acra yg bijaksana berhasilmenyelamatkan pendidikan dan para siswanya berdasarkan rong-rongan PKI danormas-ormasnya. Banyak bisnis-bisnis PKI untk mampu menguasai kepemimpinankepengurusan PGRI namun nir semuanya jelas atau bersifat terperinci-terangandan lebihbanyak secara halus dansembunyi-sembunyi.
KongresPGRI IX Oktober 1959 di Surabaya
Dalam kongres ini PKI berusahamemasukan orang-orangnya dalam susunan PB PGRI bahkan berusaha agarorang-orangnya menduduki pos-pos penting pada PB-PGRI. Waktu itu tanah airkita telah dalam suasana kembali ke UUD-1945. Pengajar-guru peserta kongres yangcondong ke arah kiri bersimpati dalam PKI. Selama sidang-sidang kongres berlangsung,telah melakukn provokasi menggunakan berteriak-teriak buat menguasai kongres. Dalamkongres ini terpilih ketus umum PGRI ME. Subdianata yang trekenal dengansebutan benteng pancasila.

KongresPGRI X November 1962 di Jakarta

Persiapan si belakang layar oleh PKIuntuk menghadapi kongres ini sudah dilakukan menggunakan lebih luas serta cermat. Dimasa ini sudah terdapat berapa pejabat PKI yang masuk dalam jabatan Departemen P danK. Bahkan sangat jelas ketika itu menteri P serta K condong dan memihak ke kiri.dalam sidang-sidang kongres tergambar jelas siapa-siapa yang condong ke kiridan siapa-siapa murni pancasilais, tetapi dalam program pemungutan suara,lagi-lagiusaha PKI dapat digagalkan,sekalipunPKI masih bisa memasukkan beberapa orangnya pada PB PGRI. Kembali terpilihsebagai kepala Umum PB PGRI : ME. Subiadinata yg kemudian populer dengansebutan banteng Pancasila.
PKIMendirikan PGRI-NV Organisasi Tandingan PGRI

Gagaldalam kongres buat mendudukkan orangnya sebagai Ketua Umum PB PGRI, PKI melancarkanaksi Baru dan nekad, yaitu menggunakan membentuk PGRI-NV (TCP.I-on Vaksentral)menjadi tandingan terhadap PB PGRI. Jelas orang-orang atau pengajar-pengajar yang dudukdalam PB PGRI-NV adalah orang atau Pejabat yg pro PKI. Nama PGRI-NV sebenarnyaadalah nama tipuan, buat menarik atau menipu guru-guru supaya masuk menjadianggota PGRI-NV.arti Non Vaksentral :sebenarnya merupakan organisasi yg tidakberafiliasi atau menginduk kepada organisasi lain atau serekat sekerja. Padahaldari susunan orang-orangnya kentara bahwa PGRI NV organisasi yangtergabung/berfiliasi kospada PKI.
Denganterjadinya peristiwa G-30--S/PKI yang berlanjut dengan operasi-operasi TNIuntuk menumpas dan membersihkan sisa-sisa G-30-S/ PKI menurut tubuh pemerintahanRI,maka poly anggota-anggota PGRI NV yang masuk tahanan serta selanjutnyadikenakan inspeksi.diantara mereka terdapat yang masuk golongan Al,A2 ataugolongan B. Sebagian akbar terasuk golongan C1,C2 atau 03.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel