PACARAN JANGAN SOMBONG TENANG AJA SAYA BISA JAGA DIRI KOK
Saturday, June 2, 2018
Edit
Pacaran merupakan suatu interaksi antara laki-laki menggunakan wanitayang memiliki perasaan serta komitmen buat bersama. Pacar atau kekasih adalah sosok lawan jenis yg dikasihi dicintai dan disayangi. Biasanya orang berpacaran lantaran mereka tengah menjalin interaksi guna mencocokan buat melangkah ke jenjang yang lebih serius, yaitu pernikahan.
Pada abad ini pacaran adalah suatu hal yang sudah membudaya, sebagian akbar masyarakat baik remaja, maupun dewasa mempunyai interaksi yang dianggap pacaran sebeum menikah, jika mereka nir cocok maka hubungan akan diakhiri dengan istilah "putus" terus begitu hingga menemukan jodoh halal nya, yaitu dalam ikatan pernikahan. Dalam zaman ini sebagian akbar menduga bahwa tidak punya pacar atau kekasih merupakan hal yang tidak diinginkan, mereka yg tidak punya pacar umumnya akan jadi bahan buly-an dengan sebutan jomblo, terlebih apabila terlalu menjomblo maka akan jadi sasaran empuk buat djadikan bahan buly menggunakan julukan jomblo ngenes. Melihat tujuannya, pacaran merupakan langkah buat menuju hubungan yang lebih serius, yaitu ikatan pernikahan, sayangnya terdapat persepsi yang galat bahwa pacaran merupakan kegiatan dalam suatu interaksi buat saling mencintai saling mencintai menggunakan cara bercinta menggunakan bumbu bercumbu-cumbuan yg mengatasnamakan cinta terhadap nafsunya.
loading...
Para pasangan kekasih umumnya banyak menghabiskan saat mereka berdua seperti jalan-jalan hangout, pulang ke pesta, ke pantai, nongkrong pada cafe, dll. Hal yg perlu diingat adalah setiap manusia baik laki-laki juga wanita secara naluriah memiliki nafsu birahi yang tentunya wajib dijaga dan dikontrol. Tidak sedikit pasangan kekasih yg kebablasan menjaga kehormatan dan syahwatnya karena sedang berduaan menggunakan kekasihnya, hal ini dibuktian dengan maraknya kasus aborsi dan hamil pada luar nikah yang terjadi pada remaja dan dewasa. Tentu hal ini melanggar norma-norma sosial, baik norma agama maupun norma hukum lantaran hal itu termasuk pada zinah serta termasuk dalam dosa akbar. Setiap insan tentu mempunyai kesalahannya masing-maisng karenanya saat sahabat kita sedang terperangkat dalam hal yang slaah maka telah tugas kita buat menyadarkannya kembali untuk berhenti berbuat yg nir sahih, berpacaran menggunakan bumbu-bumbu cumbu-cumbuan sudah nir lagi memiliki tujuan yang baik, khususnya bagi umat Islam yg tidak boleh keras buat berpacaran lantaran berpacaran adalah perbuatan yg mendekati zina, mendekati zina saja telah tidak boleh apalagi melakukan zina. pada Q.S Al-Isra:32
"Dan janganlah kalian mendekati zina, sesungguhnya itu adalah perbutan yang nista dan sejelek-jeleknya jalan".
Terdapat hadits yg mempertegas embargo berpacaran.
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan sekali-kali dia berkhalwat menggunakan seorang wanita tanpa disertai mahramnya, lantaran setan akan menyertai keduanya.” (HR. Ahmad)
Berkaitan dengan mengingatkan sahabat kita untuk menjaga diri menurut pacaran mungkin anda pernah ditanyai atau bahkan diingatkan buat menjaga diri dari pacaran, tetapi jawaban yg didapat atau yg diberikan adalah:
"bro! Pacaran itu mendekati zina, poly godaannya, udah jangan pacaran, gak takut dosa apa lu"
“Tenang aja bro, gua mampu jaga diri kok”
"Bro! Jangan sombong bilang sanggup jaga diri, setan itu senantiasa berbisik di dada insan"
Ya...banyak yg menjawab dengan penuh percaya diri "saya sanggup jaga diri kok" akan tetapi manusia memiliki nafsu dan bila nafsu itu diiringi menggunakan bisiskan serta nafsu setan maka apa jadinya. So, jangan arogan berkata bahwa kita mampu jaga diri serta mengaku memahami batasan, padahal setan senantiasa berbisik serta masuk menurut setiap celah tubuh manusia. Jika terlanjur berpacaran maka segeralah nikahi kekasihmu buat menjauhkan diri menurut dosa, apabila belum ingin menikah maka berpuasalah dan putuskan pacar anda. Zina termasuk dosa yang besar , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ”Sesungguhnya Allah sudah memutuskan bagi Bagi Adam bagian mereka menurut zina, mau nir mau. Kedua mata bisa berzina, dan zina keduanya merupakan dengan memandang. Lidah jua sanggup berzina serta zina pengecap merupakan dengan bicara. Kaki jua bisa berzina dan zina kaki merupakan langkahnya (menuju kemaksiatan). Tangan jua bisa berzina, dan zina tangan adalah dengan memegang. Hati mampu berhasrat dan berangan-angan; kemaluan yg akan menandakan zina itu kenyataan atau nir.” (Bukhari & Muslim)
Nauduzubillah, Semoga kita senantiasa mengingat Allah dan menjauhi perbuatan zina, benar-benar tiada akan sanggup mendapat adzab-Nya di neraka. Memohon ampun dan bertaubat nir mengulangi perbuatan yg sama lagi dengan sungguh-benar-benar. Sesunguhnya Allah maha pengampun.