TIPS AGAR TIDAK MUDAH MARAH


          Umumnyasetiap orang mempunyai emosi pada dirinya buat membicarakan perasaan apa yangtengah dirasakannya, entah itu perasaan senang , murung , murka , terharu, dll. Akantetapi, kebanyakan orang berangapan bahwa emosi adalah aktualisasi diri dan ungkapankemarahan seorang. Hal tadi dibuktikan dengan contoh dialog berikut.
A :“sewot aja lo!Ini kan urusan gue”

B :“santai aja kalibro gak usah pake emosi gak usah pake otot gitu”

Asumsi bahwa emosi adalah bagiandari  bentuk kemarahan seseorang tidaklahsepenuhnya salah . Pengertian emosi yg sebenarnya dalam Kamus Besar BesarBahasa Indonesia (2008:368) emosi diartikan menjadi luapan perasaan yangberkembang dan surut pada saat singkat,emosi diartikan pula sebagai keaadaandan reaksi psikologis dan fisiologis misalnya kegembiraan, kesedihan, keharuan,serta kecintaan. Sementara itu Sulistyowati beropini (2005:128) emosi adalahperasaan batin yg sangat keras serta sangat sulit buat sitahan sepertiperasaan murung , terharu, atau murka . Dari 2 definisi tadi bisa dipahamibahwa emosi adalah perasaan seseorang yang sangat keras serta sulit buat ditahandalam saat yg singkat, dan murka adalah bagian dari emosi.
Sehubungan menggunakan  murka dan emosi. Marah sebagai bagian berdasarkan emosisering kali terjadi hampir dapat dipastikan seluruh orang niscaya pernah ataubahkan tak jarang murka terhadap sesuatu yang terjadi nir sinkron kehendakhatinya. Akan tetapi, kita ketahui bersama bahwa dengan marah saat adamasalah nir akan menyelesaikan maslaah, karena marah merupakan bentuk ekspresiatau respon terhadap suatu perkara yang terjadi. Seringkali kemarahan malahmenambah masalah yang terdapat, karena orang yang dimarahi tidak mendapat serta merasasakit hati lantaran dimarahi maka dia kembali murka dan akhirnya bertengkar, inimembuat perkara semakin rumit bukan?
Banyak kasus yang terjadi karenakemarahan, mulai menurut orang tua yg memarahi anaknya karena mengotori lantai,pengajar memarahi muridnya lantaran muridnya tidak disiplin, bos yg memarahikaryawannya lantaran nir memenuhi target, hingga suami yg memarahi istrinyakarena belum menyiapkan makan. Parahnya kemarahan acapkali kali membawa masalahsemakin rumit, selain orag yg dimarahi akan sakit hati serta hubunganpersaudaraan silaturahim menjadi renggang. Kemarahan pula akan membawa masalahbaru apabila yg dimarahi tidak terima apalagi apabila kemarahan itu disertaikata-istilah yg menyayat hati. Orang yg tersayat hatinya karena dimarahi oranglain akan sebagai sangat keras serta menggebu-gebu lebih murka meskipun kadangdari fisik terlihat diam, mampu saja orang yang tadi merasa stress danmembuat tindakan atau dendam yg tidak pernah kita bayangkan. Oleh karena itu,mulai berdasarkan kini mari kontrol emosi kemarahan kita.
Mungkin anda acapkali mendengar ataubahkan pernah mengucapkan “jangan sukamarah-murka nanti cepet tua loh” meskipun hal tersebut belum tentu benarakan tetapi tidak terdapat salahnya buat kita menahan diri buat tidak marah,karena menggunakan kemarahan kita akan ada hati yang terluka karena kemarahan kita. Kemarahanbanyak membawa dampak negatif dinataranya merupakan:
-Membuatorang lain merasa tertekan dan sakit hati
-Sesuatuyang pada awali dengan rasa marah akan diakhiri menggunakan rasa malu
-Merenggangkantali silaturahim
-Marahbukan solusi
-Marah adalah utama dari aneka macam kejahatan
Sekait dengan marah, dari Abu Hrairah raberkata “seorang pria mengatakan pada nabi SAW: ”berilah saya wasiat”Rasullulah SAW bersabda “janganlah kamu marah”, dia mnegulanginya beberapakali dan bersabda ‘janganlah kamu marah’. Diriwayatkan sang Bukhari dalamHadits Arba’in: Syaikh Imam Nawawi (2014:18). Dalam Q.S Al-Imran ayat 134
“...danorang-orang yg menunda amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allahmencintai orang yg berbuat kebaikan”.

Sangat kentara bahwa murka bukanlah solusidan malah akan menambah perkara lain, serta Allah memerintahkan kita untukmenahan diri menurut murka . Lalu bagaimana supaya kita bisa menunda diri serta tidakmudah marah? Berikut tips agar tidak mudah marah.
1.Menahan Diri

Dalam hal ini yg dimaksud menahan diriadalah meredam emosi berdasarkan rasa kemarahan, mengontrol hati dan diri kita, karenasemua hal terpatri dan berpusat di hati, kendali berdasarkan semua perasaan adalahhati itu sendiri maka kendalikanlah hatimu, jangan abaikan hatimu dikendalikanoleh kemarahan.

2.Memahami Situasi
Memahami situasi dan mendapat bukanlahperkara yang gampang, apabila kita dibentuk murka oleh orang lain, maka yg perludiakukan adalah mencoba tahu mencari tahu apa yg membuat orang tersebutmarah serta mencoba menempatkan atau membayangkan diri kita dalam posisi orangyang marah tersebut agar secara manusiawi kita bisa memahami mengapa orangtersebut marah sebagai akibatnya kita dapat meredam diri kita dan nir ikut marahapalagi merasa sakit hati karena itu.

3.Lihatlah Situasi Dari Berbagai Sisi
Lihatlah segala sesuatu menurut banyak sekali sudutpandang agar kita tidak gampang murka serta pertimbangkan seluruh hal itu.semisalpertimbangkan sudut pandang anda dari sisi a, menurut sisi b, dari sisi c dan darisisi d maka anda kan dapat memahami situasi dan bisa tahu sehingga akanmembuat hati anda mengerti serta nir akan murka , lantaran dalam dasarnya setiaphati itu baik tergantung bagaimna pemiliknya mengendalikan hatinya.

4.Lunakanlah Hatimu


loading...
Kemarahan terjadi karenahati yang sangat keras dan menggebu, maka lunakanlah hatimu, hembuskan nafasdengan perlahan buatlah posisi yg nyaman menggunakan duduk atau berbaring.



5. Diam
i                Diamdisini bukan berarti mendiamkan dan nir berbicara pada orang yang membuatkita murka . Akan namun, diam dalam artian diam nir mengungkapkankemarahannya serta mehannya hingga amarah itu mereda. Lantaran saat keadaansedang murka seseorang akan berada diuar kendali dirinya.
Rasululllah SAW pula mengajarkan carameredam kemarahan, menjadi berikut:
1.Mengucapkan taawudz “saya berlindung kepada Allah menurut godaan setan yang terkutuk”;

2.Apabilamarah dalam syarat berdiri maka duduklah

3.Apabila murka belum jua reda makaberbaringlah sampai amarah itu pergi.

      HaditsRasulullah SAW Shahîh. HR Ahmad (V/152), Abu Dawud (no. 4782), dan Ibnu Hibban(no. 5688) dari Sahabat Abu Dzarr Radhiyallahu anhu.

“Apabilaseorang berdasarkan kalian murka pada keadaan berdiri, hendaklah dia duduk; apabilaamarah telah pulang darinya, (maka itu baik baginya) serta bila belum, hendaklahia berbaring”.

Sumber://almanhaj.or.id/3518-jangan-murka -kamu-akan-masuk-surga .html

Maka bila terlanjur murka maka mintamaaf lah, lantaran saling memaafkan adalah suatu estetika.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel