SEJARAH BERDIRINYA PERUSAHAAN MAKANAN DUNKIN DONUTS

Siapa tidak kenal donat. Selain populer pada negara asalnya, Amerika Serikat, kuliner itu pula sudah akrab di lidah orang Indonesia selama bertahun-tahun.

Salah satu restoran waralaba donat yg terkenal di tanah air adalah Dunkin Donuts. Boleh dikata, Dunkin Donuts adalah pioner waralaba donat pada Indonesia. Tetapi, tahukah Anda, tentang sejarah awal mula berdirinya Dunkin Donuts?

Dunkin’ Donuts pertama kali didirikan oleh William Rosenberg tahun 1950. Dia membuka sebuah gerai donut menggunakan nama Open Kettle pada kota Boston, Quincy – Massachusetts, Amerika Serikat. Tak disangka gerai donut miliknya itu tumbuh menggunakan pesat. Hal ini terbukti berdasarkan makin bertambah banyaknya jumlah pelanggan yg berkunjung ke gerai tersebut. Melihat perkembangan usahanya yang terus berkembang, tahun 1950 Rosenberg pun memutuskan membarui nama Open Kettle menjadi nama lain. Setelah melalui proses yg panjang, terpilihlah nama baru yaitu Dunkin’ Donuts. Bersamaan dengan perubahan nama tersebut, dirintislah sistem franchise (waralaba) buat perusahaan ini. 
Tahun demi tahun berlalu menggunakan kemajuan serta ketenaran nama Dunkin’ Donuts yg makin tak terbendung. Bahkan pada tahun 1970 Dunkin’ Donuts telah sebagai merek internasional menggunakan reputasi yang luar biasa pada hal kualitas produk dan pelayanan. Reputasi dan ketenaran itulah yang kemudian menarik minat Allied Domecq, sebuah perusahaan internasional yang membawahi Togo’s dan Baskin Robins buat membeli Dunkin’ Donuts berdasarkan famili Rosenberg. Pembelian dan pengambilalihan perusahaan menurut famili Rosenberg akhirnya disepakati dan dilakukan menggunakan penuh persahabatan dalam tahun 1983. 
Meski berganti kepemilikan, Allied Domecq tetap berusaha mempertahankan sistem manajemen yang sudah berjalan di Dunkin’ Donuts. Kalaupun ada yg harus dirubah, perubahan dilakukan dalam skala mini . Hanya satu yg menjadi ambisi semua manajemen Allied Domecq yaitu membantu Dunkin’ Donuts memperluas pasar secara internasional. Untuk mewujudkan ambisinya tersebut diberlakukanlah standarisasi pada semua counter Dunkin’ Donuts. Di samping itu, banyak sekali strategi marketing yang jitu jua mulai dilancarkan, misalnya selalu berusaha memperbaharui design sesuai dengan ekspresi dominan, penekanan terhadap kualitas produk dan berusaha memaksimalkan kepuasan pelanggan. 

Dengan didukung sumber daya insan yang handal, pada ketika singkat ambisi Allied Domecq tercapai. Dunkin’ Donuts berhasil memperluas pasar secara menakjubkan sehingga gerainya nir hanya tersebar di benua Amerika, namun jua pada benua Eropa serta Asia termsuk ke Indonesia.

Referensi:
//venom97.blogspot.com/2011/08/sejarah-berdirinya-dunkin-donuts.html
//www.suara.com/bisnis/2014/06/10/090028/william-rosenberg-bocah-putus-sekolah-pendiri-dunkin-donuts
//geo-geo22.blogspot.com/2013/06/sejarah-dunkin-donuts.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel