GERAKAN PRAMUKA BERIKAN BANTUAN KEPADA SUKU ROHINGYA DAN PENGUNGSI SURIAH SERTA MEMBANGUN SEBUAH MASJID DI MYANMAR


Kak Eko, Kak Adhyaksa dault, Kak Marbawi dan Kak Hariqodalam acara Gerakan Pramuka Berikan Bantuan pada Suku Rohingya Myanmar

IndonesiaKu - Jakarta,Kamis yang lalu (16/6) Andalan Nasional Gerakan Pramuka Bidang PengabdianMasyarakat serta Siaga Bencana Kak Eko Sulistio mendatangi rumah Ketua KwartirNasional (Kwarnas) Kak Adhyaksa Dault di Kalibata Jakarta Selatan.

Kedatangan Kak Eko tidak lainingin minta izin dan doa kepada Kak Adhyaksa buat kembali terlibat dalamaksi-aksi humanisme. Ia akan berangkat ke Myanmar buat memberikan bantuankepada para pengungsi dari suku Rohingya, dan dilanjutkan terbang ke Suriahpada Sabtu (18/6/2016)

‎Kak Eko adalah satu-satunyaanggota Pramuka mewakili Kwarnas yang kerap terlibat dalam aksi-aksikemanusiaan terhadap korban bala baik di luar negeri maupun pada pada negeri.kedatangan ke Myanmar juga sudah buat kesekian kalinya.

Kepada Humas Kwarnas, Kak Ekomenceritakan kondisi Suku Rohingya yang memprihatinkan, menjadi suku minoritas,Rohingya tidak pernah diakui menjadi masyarakat negara Myanmar.

Mereka hayati dalamketidakjelasan, tidak punya hak untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan, tidakpunya hak buat menerima pekerjaan, serta nir punya hak buat hidup bebas danmandiri.

“Jadi betul-betul memprihatinkan,mereka mampu hidup lantaran mengandalkan bantuan dari negara-negara lain, padahalmereka sudah ratusan tahun tinggal pada Myanmar,” katanya.


Kak Eko berada  ‎di daerahRakhine State Camp‎ selama lebih kurang satu minggu, di tempat ini setidaknyaada 300 ribu pengungsi yang membutuhkan pertolongan dari negara-negara luar.selama dilokasi Kak Eko memberikan bahan-bahan logistik dan menu buka puasa.

“Lantaran Suku Rohingya inikebanyakan Muslim,” ujarnya. ‎

Sampai saat ini belum adakepastian menurut Pemerintah Myanmar kapan Suku Rohingya akan diakui sebagai warganegara, supaya punya hak yang sama dengan yg lain. ‎Kak Eko selalu berharapsituasi misalnya ini tidak terjadi pada Indonesia.

Selain menaruh donasi kepadapengungsi Rohingya, ‎kak Eko jua akan menaruh bantuan buat pembangunanmasjid Indonesia di Myanmar oleh KBRI pada Yanggon. Setelah itu beliau pribadi ke Suriah‎di camp evakuasi pada Gaziantep wilayah Killis Turkey Daerah perBatasan denganAllepo.


“Pengungsi Suriah itu jutaantersebar pada semua negara, jikalau di wilayah Killis itu sekitar 120 ribupengungsi lantaran permasalahan perang saudara. Belum jelas hingga kapan waktunya pada sini,”tutupnya. ‎‎‎ (HA/Humas Kwarnas).

Sumber : pramuka.or.id

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel