KISAH SEORANG MENTERI YANG SELALU MENGUCAPKAN ALHAMDULILLAH PRAMUKA MUSLIM

Indonesia Ku - Alkisah pada zaman dahuluhiduplah seorang menteri menurut sebuah kerajaan
, dia dikenal menjadi orang yangbaik serta jua sholeh, akan tetapi oleh raja benci pada menterinya itu karenasetiap kali menteri itu menerima musibah beliau selalu mengucapkan “Alhamdulillah”.

Sang Raja sendiri adalah seorangyang sangat suka sekali berburu. Pada suatu hari sang raja pun mengajakmenterinya tadi untuk pergi berburu pada sebuah hutan yang sangat jauh darijangkauan rakyat. Karena telah lama berburu di hutan serta tak kunjungmendapatkan output oleh raja pun mengajak menterinya tadi buat balik keistana, akan tetapi raja mulai semakin benci pada menterinya tadi karenasang menteri mengucapkan “Alhamdulillah kita nir mendapatkan hasil buruan”.

Ketika pada bepergian pulangkembali ke istana, tanpa diduga-duga sang Raja terkena musibah, tangannyaterluka lantaran tergores oleh kayu berduri yang beracun, oleh menteri yangmelihat peristiwa tadi pun pribadi mengatakan “Alhamdulillah, pasti luka Rajaada keuntungannya”. Sang Raja yang mendengar perkataan dari menterinya tersebutpun langsung murka tidak terkendali , lantas sang raja pun menyampaikan “Dasar menterikurang ajar! Saat aku terkena musibah misalnya ini engkau masih mampu menghinaku,lihat saja pergi dari berburu ini saya akan pribadi memenjarakanmu wahaimenteri!”

Sang menteri yang mendengarperkataan kasar dari rajanya itupun tidak menyesal atas perbuatannya, sekalilagi ia mengucapkan “Alhamdulillah”, lantas hal itu menciptakan sang raja semakinmurka kepadanya. Setibanya pada istana oleh Raja eksklusif memerintahkan paraprajuritnya buat memenjarakan Menterinya, saat telah dimasukkan kedalampenjara menteri tadi kembali mengungkapkan “Alhamdulillah aku masuk penjara”.

Keesokan paginya oleh raja punkembali pulang buat berburu, akan tetapi kali ini dia pulang sendirian tanpa ditemanisang menteri. Setibanya pada hutan sang raja menjumpai suatu grup yang tengahmelakukan sebuah persembahan buat Syaitan, dan alangkah terkejutnya oleh Raja,dia melihat banyak potongan tubuh insan pada kurang lebih sesembahan itu, sontak Rajapun berlari ketakutan, akan namun sangat disayangkan raja terpeleset dankakinya terluka sehingga beliau nir sanggup melarikan diri.

Kelompok suku yang melihat sangraja itupun eksklusif menangkap oleh raja yg sudah tak berdaya, pemimpin sukutersebut menyampaikan “Bawa serta ikat dia, kita akan jadikan dia sesembahan untuktuhan kita!”. Sang raja diikat dengan sangat erat sebagai akibatnya tidak dapatmelarikan diri lagi, oleh raja pun pasrah pada keadaan.

Tibalah hari ritual tadi,sang pemimpin grup tersebut memerintahkan anak buahnya buat memeriksaapakah terdapat luka pada tubuh sang raja, lantaran dari pemahaman mereka, tuhanmereka tidak mau tumbal yang ada lukanya. Dan keajaiban pun terjadi, olehkarena ada luka dalam lengan sang raja yg beliau bisa sewaktu berburu denganmenterinya itu dia pada bebaskan, raja sangat senang lantas beliau mengucapkan “Alhamdulillah”.ketika mengucapkan kata tersebut sang raja jadi teringat pada sang menteri,lalu dia pun berlari pergi ke istana.



Sesampainya di istana beliau langsungmemerintahkan prajuritnya buat membebaskan oleh menteri, lalu dia punmenceritakan peristiwa yg dialaminya “Wahai menteriku, benar-benar benarlah apayang kamu katakan, bahwa luka ku ini ada keuntungannya, apabila saja tidak adaluka ini pastilah saya telah dijadikan tumbal oleh suku tersebut. Maafkan akuwahai menteri, lantaran aku sudah memenjarakanmu.” Lantas sang Menteri punmenjawab “Tidak apa-apa wahai rajaku, apabila saja saya nir raja masukkankedalam penjara pastilah saya yang sudah dijadikan tumbal oleh suku tersebut,lantaran saya tidak mempunyai luka.”


Sang raja pun menyadari apa yangtelah dilakukan oleh menterinya selama ini, apapun yang terjadi menterinyaselalu mengucapkan Alhamdulillah, karena oleh menteri percaya di kembali itusemua niscaya terdapat manfaatnya. Mulai ketika itu sang Raja pun selalu mengucapkanAlhamdulillah.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel