MATERI BIOLOGI KELAS X SEMESTER 1 TENTANG RUANG LINGKUP BIOLOGI
Wednesday, January 9, 2019
Edit
BELAJAR PRAMUKA - Pada kesempatan kali ini, BELAJAR PRAMUKA akan membagikan artikel berupa Materi Biologi Kelas X Semester 1 tentang Ruang Lingkup Biologi, semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi sobat seluruh yang sedang belajar pada bangku sekolah.
1. Karakteristik Biologi
Kata biologi itu asal menurut bahasa Yunani, Bios yang berarti hidup, dan logos yg berarti ilmu, jadi biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang makhluk hayati (manusia, fauna, tanaman serta mikroorganisme). Objek kajian biologi itu berupa benda-benda yang bisa ditangkap sang alat indra insan serta sang indera bantu (misalnya mikroskop).
2. Keterkaitan Biologi menggunakan Ilmu Lain
Seperti yg dijelaskan pada atas, biologi bukanlah ilmu yang berdiri sendiri, lantaran hayati pula adalah cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Layaknya insan yang saling membantu agar permanen hayati, ilmu biologi serta ilmu lainnya bisa saling menolong agar membuat pengetahuan yg bermanfaat bagi kehidupan.
Bukti nyata menurut hal ini merupakan mikroskop yang sebagai jiwa menurut hayati ditemukan menurut prinsip fisika (cabang ilmu hayati lainnya). Nah, sang karena itu kita tidak bisa menolak lagi bahwa hayati bukanlah ilmu yg bisa berdiri dengan sendirinya.
3. Cabang-cabang Ilmu Biologi
Biologi mempunyai cakupan ilmu yang luas, sebagai akibatnya dibagi sebagai cabang-cabang dari objek-objek yg dipelajarinya. Untuk menyederhanakannya, hayati dibedakan sebagai beberapa kajian yaitu kajian tingkat molekul, sel, organisme, dan populasi. Biologi molekuler sebagai dasar bagi perkembangan.
Berkat jasanya, engkau bisa memahami struktur dan fungsi molekul-molekul penyusun tubuh misalnya asam nukleat serta protein, termasuk prosedur pewarisan sifat dalam seluruh makhluk hayati. Jasa krusial yg lain merupakan pengetahuan mengenai proses metabolisme sebagai akibatnya kamu dapat tahu bagaimana energi didapatkan dan dipakai dalam sistem kehidupan.
Biologi sel berkaitan erat dengan biologi molekuler. Sel adalah unit dasar kehidupan, untuk mempelajari struktur dan fungsi sel, pakar biologi mempelajari komponen-komponen sel dalam tingkat molekuler. Biologi sel merupakan kajian yang penting lantaran fungsi-fungsi kehidupan pada organisme multiseluler adalah perwujudan berdasarkan pertumbuhan, aktivitas, serta interaksi sel. Pemahaman biologi sel diharapkan untuk mempelajari ilmu yg lain seperti fisiologi, biologi perkembangan, neurofisiologi, sitogenetika, etiologi, dan sebagainya.
Biologi taraf organisme mengusut jenis-jenis makhluk hayati menggunakan segala aspek kehidupannya. Objek hayati yg dipelajari dalam tingkat organisme semakin banyak, sehingga berkembang disiplin ilmu yang menyelidiki organisme eksklusif secara mendalam. Contohnya merupakan ornitologi (memeriksa burung), iktiologi (mengusut ikan), herpetologi (memeriksa amfibia serta reptil), protozoologi (memeriksa hewan satu sel / protozoa), mikologi (mengusut fungi), entomologi (mempelajari serangga), antropologi fisik (mempelajari insan), dan sebagainya.
Peranan organisme pada lingkungan juga menjadi perhatian tersendiri bagi ahli hayati, sehingga timbul cabang-cabang ilmu misalnya ekologi, hayati bahari, biologi populasi, genetika populasi, biologi tanaman akuatik, hayati fauna akuatik, evolusi, sosiobiologi, dan sebagainya. Dan saat aktivitas manusia mengakibatkan pencemaran yg mempengaruhi seluruh aspek kehidupan, berkembang cabang ilmu yang baru yaitu pencemaran lingkungan.
Berdasarkan hal itu, maka ilmu biologi mempunyai cabang ilmu spesifik serta objek kajian yang semakin spesifik buat memudahkan cara pembelajarannya, yaitu sebagai berikut :
Anatomi : Ilmu yg menyelidiki tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup
Agronomi : Ilmu yang menilik tentang tumbuhan budidaya
Andrologi : Ilmu yang mempelajari mengenai macam hormon serta kelainan reproduksi pria
Algologi : Ilmu yang mempelajari mengenai alga/ganggang
Botani : Ilmu yg memeriksa mengenai tumbuhan
Bakteriologi : Ilmu yg menilik mengenai bakteri
Biologi molekuler : Ilmu yang mempelajari mengenai kajian biologi dalam tingkat molekul
Bioteknologi : Ilmu yg menilik mengenai penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yg mencakup proses biokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan serta peningkatan kesejahteraan manusia
Ekologi : Ilmu yg menyelidiki tentang hubungan timbal pulang antara makhluk hidup menggunakan lingkungan
Embriologi : Ilmu yg memeriksa tentang perkembangan embrio
Entomologi : Ilmu yang menilik tentang serangga
Evolusi : Ilmu yg mempelajari mengenai perubahan struktur tubuh makhluk hidup secara perlahan-huma dalam ketika yg lama
Epidemiologi : Ilmu yang menyelidiki tentang penularan penyakit
Eugenetika : Ilmu yg mengusut tentang hukum pewarisan sifat
Endokrinologi : Ilmu yang memeriksa tentang hormon
Enzimologi : Ilmu yang menilik mengenai enzim
Fisiologi : Ilmu yg menyelidiki tentang faal (fungsi kerja) organ tubuh
Fisioterapi : Ilmu yang memeriksa mengenai pengobatan terhadap
penderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
Farmakologi : Ilmu yg memeriksa mengenai obat-obatan
Genetika : Ilmu yang menyelidiki mengenai pewarisan sifat
Histologi : Ilmu yang menilik tentang jaringan
Higiene : Ilmu yang mengusut mengenai pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
Imunologi : Ilmu yang menyelidiki mengenai sistem kekebalan (imun) tubuh
Ichtiologi : Ilmu yang mengusut tentang ikan
Karsinologi : Ilmu yg mengusut mengenai crustacea
Klimatologi : Ilmu yang mengusut mengenai iklim
Limnologi : Ilmu yg mengusut tentang perairan mengalir
Mikrobiologi : Ilmu yg mengusut tentang mikroorganisme
Malakologi : Ilmu yang memeriksa tentang moluska
Morfologi : Ilmu yg menilik tentang bentuk atau ciri luar organisme
Mikologi : Ilmu yang mengusut tentang jamur
Organologi : Ilmu yang mengusut mengenai organ
Onthogeni : Ilmu yang menilik tentang perkembangan makhluk hidup menurut zigot menjadi dewasa
Ornitologi : Ilmu yg mempelajari mengenai burung
Phylogeni : Ilmu yg menilik mengenai perkembangan makhluk hidup
Patologi : Ilmu yg mempelajari tentang penyakit serta pengaruhnya bagi manusia
Palaentologi : Ilmu yg menilik mengenai fosil
Parasitologi : Ilmu yang menilik mengenai makhluk parasit
Protozoologi : Ilmu yang menilik mengenai Protozoa
Sanitasi : Ilmu yg mengusut mengenai kesehatan lingkungan
Sitologi : Ilmu yang mempelajari mengenai sel
Taksonomi : Ilmu yang menilik tentang penggolongan makhluk hidup
Teratologi : Ilmu yg memeriksa tentang stigma janin dalam kandungan
Virologi : Ilmu yang memeriksa tentang virus
Zoologi : Ilmu yang menilik tentang hewan
4. Objek dan Pertarunga Biologi
Objek serta pertarungan hayati merupakan kehidupan organisme pada berbagai tingkat struktur dari yang terendah sampai tertinggi, yaitu unsur, molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme, populasi, komunitas, ekosistem, dan bioma
·Unsur adalah zat tunggal yg tidakdapat pada bagi lagi sebagai zat yang lebih kecil
·Molekul merupakan :zat kimia murni yg terdiri dari beberapa unsur yg bisa dipecah-pecah lagi menjadi unsur pembentuknya, model H20, merupakan senyawa yg terdiri berdasarkan dua atom Hidrogen buat setiap atom Oksigen
·Sel merupakan unit terkecil dan fungsional penyusun tubuh makhluk hidup
·Jaringan merupakan sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yg sama
·Organ adalah deretan menurut jaringan-jaringan yang saling bekerja sama membangun fungsi pada dalam tubuh. Model mata, hidung, jantung, ginjal, otak dll
·Sistem organ adalah gugusan dari beberapa organ yang saling bekerja sama membentuk fungsi yang lebih luas pada pada tubuh. Contohnya sistem pencernaan , sistem pernafasan, sirkulasi darah. Mobilitas, eksresi, sekresi, sistem koordinasi dll
·Organisme adalah makhluk hidup tunggal atau individu yg merupakan kumpulan menurut seluruh sistem organ yang saling bekerjasama menjalankan fungsi kehidupan
·Populasi merupakan gugusan individu sejenis yg tinggal pada suatu tempat
·Komunitas merupakan kumpulan berdasarkan beberapa populasi yg saling berinteraksi pada suatu habitat tertentu
·Ekosistem merupakan kesatuan komunitas menggunakan lingkungan hidupnya yang menciptakan hubungan hubungan atau saling ketergantungan. Contohnya ekosistem perairan serta ekosistem daratan
·Bioma : Bagian terkecil menurut ekosistem pada daratan. Contohnya bioma hutan hujan tropis, bioma gurun dll
5. Manfaat Biologi
Biologi jua sudah banyak memberikan manfaat atau sumbangan terhadap kemajuan tekhnologi, misalnya di bidang pertanian, peternakan, kedokteran dan industri.
A. Manfaat hayati pada bidang peternakan
Menghasilkan hibrida misalnya output penyilangan
Detemukannya metode dalam penemuan hibrida dengan cara inseminasi buatan (kawin suntik)
Terciptanya ayam petelur serta ayam pedaging sebagai akibatnya kebutuhan ayam serta telur bisa terpenuhi setiap harinya.
Ditemukannya berbagai macam obat buat mengobati banyak sekali macam penyakit fauna serta juga obat penggemuk hewan.
B. Manfaat biologi dalam bidang industri:
Terciptanya produk kuliner misalnya probiotik dan prebiotik.
Banyak dihasilkan vaksin serta obat yg sangat berguna bagi kehidupan. Dikehidupan yang semakin terkini ini ada banyak sekali macam penyakit sebagai akibatnya para ilmuan berusaha buat mengobati penyakit tadi sehingga ditemukannya vaksin.
Dihasilkan metode fermentasi untuk membuat alkohol, roti, kecap, yoghurt serta lainnya dengan donasi fungi.
Ditemukannya metode buat mengawetkan bahan kuliner supaya tidak cepat rusak dan aman buat dikonsumsi.
C. Manfaat hayati dalam bidang pertanian:
Ditemukannya bibit unggul dibidang pertanian misalnya jagung bibit unggul supaya membentuk jagung yang berkualitas
Ditemukannya obat buat mengobati banyak sekali penyakit tanaman misalnya obat semprot belalang serta sebagainya
Ditemukannya hibrida yg berkualitas sebagai akibatnya tanaman lebih cepet berbuah dan cepat panen
Ditemukannya pewarisan sifat dan gen sebagai akibatnya sanggup dipakai dalam bidang pertanian buat memperoleh output tanaman yg baik.
6. Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah suatu cara yg ditempuh oleh ilmuwan buat memecahkan kasus yg dihadapi, atau suatu cara mmemperoleh pengetahuan melalui percobaan
Langkah-langkah metode ilmiah merupakan :
Karena metode ilmiah dilakukan secara sistematis serta berencana, maka masih ada langkah-langkah yg harus dilakukan secara urut dalam pelaksanaannya. Setiap langkah atau tahapan dilaksanakan secara terkontrol dan terjaga. Adapun langkah-langkah metode ilmiah adalah menjadi berikut:
1.merumuskan masalah.
2.merumuskan hipotesis.
3.mengumpulkan data.
4.menguji hipotesis.
5.merumuskan kesimpulan.
6.merumuskan Masalah
A. Merumuskan kasus.
Berpikir ilmiah melalui metode ilmiah didahului dengan kesadaran akan adanya kasus. Permasalahan ini lalu wajib dirumuskan pada bentuk kalimat tanya. Dengan penggunaan kalimat tanya dibutuhkan akan memudahkan orang yg melakukan metode ilmiah buat mengumpulkan data yg dibutuhkannya, menganalisis data tersebut, lalu menyimpulkannya.permusan masalah merupakan sebuah keharusan. Bagaimana mungkin memecahkan sebuah perseteruan menggunakan mencari jawabannya bila masalahnya sendiri belum dirumuskan?
B. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban ad interim menurut rumusan kasus yg masih memerlukan pembuktian dari data yg telah dianalisis. Dalam metode ilmiah serta proses berpikir ilmiah, perumusan hipotesis sangat penting. Rumusan hipotesis yg jelas dapat memabntu mengarahkan pada proses selanjutnya pada metode ilmiah. Seringkali dalam waktu melakukan penelitian, seorang peneliti merasa seluruh data sangat krusial. Oleh karenanya melalui rumusan hipotesis yg baik akan memudahkan peneliti buat mengumpulkan data yg sahih-sahih dibutuhkannya. Hal ini dikarenakan berpikir ilmiah dilakukan hanya buat menguji hipotesis yang sudah dirumuskan.
C. Mengumpulkan Data
Pengumpulan data merupakan tahapan yg agak tidak sinkron menurut tahapan-tahapan sebelumnya dalam metode ilmiah. Pengumpulan data dilakukan pada lapangan. Seorang peneliti yg sedang menerapkan metode ilmiah perlu mengumpulkan data berdasarkan hipotesis yang sudah dirumuskannya. Pengumpulan data mempunyai kiprah penting dalam metode ilmiah, sebab berkaitan dengan pengujian hipotesis. Diterima atau ditolaknya sebuah hipotesis akan bergantung pada data yang dikumpulkan.
D. Menguji Hipotesis
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa hipotesis adalah jawaban sementaradari suatu pertarungan yg sudah diajukan. Berpikir ilmiah pada hakekatnya adalah sebuah proses pengujian hipotesis. Dalam aktivitas atau langkah menguji hipotesis, peneliti tidak membenarkan atau menyalahkan hipotesis, tetapi mendapat atau menolak hipotesis tersebut. Karena itu, sebelum pengujian hipotesis dilakukan, peneliti harus terlebih dahulu tetapkan taraf signifikansinya. Semakin tinggi tingkat signifikansi yg menetapkan maka akan meningkat juga derjat agama terhadap hasil suatu penelitian.hal ini dimaklumi lantaran taraf signifikansi berhubungan dengan ambang batas kesalahan suatu pengujian hipotesis itu sendiri.
E. Merumuskan Kesimpulan
Langkah paling akhir pada berpikir ilmiah dalam sebuah metode ilmiah merupakan aktivitas perumusan konklusi. Rumusan simpulan wajib bersesuaian dengan perkara yang telah diajukan sebelumnya. Kesimpulan atau simpulan ditulis dalam bentuk kalimat deklaratif secara singkat tetapi jelas. Harus dihindarkan buat menulis data-data yang tidak relevan dengan perkara yg diajukan, walaupun dianggap relatif penting. Ini perlu ditekankan lantaran poly peneliti terkecoh dengan temuan yg dianggapnya penting, walaupun pada hakikatnya nir relevan menggunakan rumusan perkara yg diajukannya.
F. Sikap Ilmiah
Seorang ilmuwan pula wajib memiliki sikap ilmiah, yaitu perilaku ingin tahu, kritis, santun, nir merasa paling benar, berikap obyektif (melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu, menjauhkan bias pribadi atau kepentingan sendiri), jujur, tekun, disiplin, terbuka, bekerja sama, dapat membedakan antara keterangan dan opini, dapat membedakan antara hipotesis dan solusi, beropini secara ilmiah, berani mengusulkan pemugaran dan bertanggung jawab.
Semua Materi pada atas dikutip berdasarkan asal website www.ilmusahid.com