WOW LIHAT APA YANG DIKATAKAN JENDERAL NATO TERHADAP MILITER INDONESIA

Jenderal NATO Berbicara Tentang Kekuatan Militer Indonesia


INDONESIA KUMenteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu beberapa kali dalam pidatonya yang dihadiri Republika Online, sangat membanggakan kekuatan pertahanan NKRI. Kekuatan pertahanan tidak melulu mengenai alutsista maupun kemampuan pasukan spesifik Tentara Nasional Indonesia semata, melainkan juga meliputi semangat bela bangsa masyarakat Indonesia.

Dengan jumlah penduduk 250 juta orang, dari mantan KSAD tadi, tidak terdapat satu pun negara yang berani mengganggu Indonesia. Dia menyebut, modal kekuatan itu nir semata banyaknya jumlah penduduk, melainkan daya yang bertenaga menurut semua elemen bangsa berupa siap membela negara.
“Saya sampaikan pada presiden, 250 juta penduduk, 100 juta saja jika kita bangkit dan siap mangkat , tidak ada yang mampu melawan kita,” ujar Ryamizard. Kendati begitu, ia tetap meminta semua rakyat Indonesia menaikkan semangat bela negara.
Ryamizard mengakui, kekuatan militer Indonesia nir semata dalam kecanggihan alutsista, melainkan pula sumber daya manusianya. “Man behind the gun. Ini bukan tentang alutsista saja,” ungkapnya.



Menurut beliau, komponen bela negara adalah modal bagi Indonesia buat terus tegak berdiri pada menghadapi segala ancaman. “Kekuatan itu dipengaruhi manusianya. Alutsista canggih juga tergantung orangnya. Singapura itu alutsistanya tidak relatif ditaruh pada sana sampai dititipkan ke Selandia Baru, Australia. Garasi kita kosong, tapi yg krusial jiwanya terisi,” istilah mantan panglima Kostrad tersebut.
Gabungan kekuatan militer dan komponen cadangan yang siap digerakkan bila kedaulatan Indonesia terancam itu lah yang sebagai kekuatan utama Indonesia pada menghadapi ancaman luar. Kekuatan itu juga, istilah Ryamizard, yang membuat tiga pensiunan jenderal pimpinan NATO pada sebuah obrolan dengan mahasiswa Universitas Dallas, Alaihi Salam, membicarakan ‘kekuatan tersembunyi’ yg negara ini.
Berikut dialog lengkap program tadi yang dibanggakan Ryamizard:
Acara talk show pada TV ABC 13, Texas yang bekerjasama dengan Universitas Dallas, Texas. Talk show dihadiri Jenderal (purnawirawan) Mike Jackson (pemimpin pasukan Inggris waktu menyerbu Irak), Jenderal (purn) Tommy Franks (pemimpin Delta Forces ketika Operasi Badai Gurun), Jenderal (purn) Peter Pace (mantan Jenderal US Marine serta Kepala Staf Gabungan US) serta Mahasiswa berdasarkan Universitas Dallas.




Ada seorang mahasiswa Universitas Dallas bertanya tentang penempatan Marinir USA pada Australia. Maka jawaban berdasarkan Jenderal tadi relatif mencengangkan buat pemirsa semua…


Bertanya: “Apakah penempatan US MARINE berindikasi akan terdapat agresi USA ke Indonesia suatu ketika nanti?”


Jenderal Peter Pace: ”Saat ini ada tiga kekuatan akbar MARINIR global, dan Indonesia berada pada posisi ke 3.”
“Penempatan US MARINE hanya buat stabilitas kawasan pada Asia Tenggara, jangan bermimpi USA berencana menyerang Indonesia meski USA pimpinan NATO. Tidak pernah terpikir sang pemimpin USA buat menyerang Indonesia.”



Presenter TV ABC 13, Hannah, menambahkan pertanyaan : “USA pernah terlibat konflik pada kawasan Asia Timur Jauh, kenapa Indonesia begitu diperhitungkan?”


Jenderal Tommy Franks: ”Kita pernah punya pengalaman getir pada Vietnam serta Korea, serta seluruh pemimpin USA sadar siapa dibalik kedua negara Asia yang pernah terlibat konflik dgn kita.” “Indonesia adalah pengajar bagi Vietnam serta Korea Utara saat berperang melawan USA.”


Jenderal Peter Pace : “Kita seringkali berlatih dengan Indonesia. Kita sadar bagaimana kemampuan pasukan khusus Indonesia, pasukan kita acapkali kewalahan dalam setiap latihan perang dengan Indonesia.”


Jenderal Tommy Franks: “Saat operasi pembebasan sandera pada pesawat yang dibajak di Bangkok Thailand, Delta Force memantau operasi tersebut. Operasi berjalan sukses dan sangat efektif.” “Hal lain yang nir dimiliki sang pasukan negara lain, anda akan terkejut apabila mendapati satu mata pelajaran yg takkan didapat di pendidikan elite militer manapun, yakni pendidikan gerilya.”


Jenderal Mike Jackson: ”Doktrin militer Indonesia sudah digunakan di beberapa negara Asia bahkan Afrika karena Indonesia memang diminta melatih beberapa negara Asia serta Afrika.”
“Meski Indonesia kekurangan senjata, tidak mungkin gampang menaklukkan Indonesia karena jika perang terjadi bukan hanya militernya yang maju perang tapi rakyatnya jua pasti turut membantu untuk menghabisi versus.”
“SAS sudah pernah merasakan waktu berhadapan menggunakan aliansi tentara Indonesia serta masyarakat indonesia. Jadi jangan pernah anggap ringan dengan Indonesia,” celoteh Jenderal Mike Jackson.
Seorang mahasiswi pula bertanya tentang kekuatan Asia di mata Militer Internasional …Apa jawaban mereka? Lagi-lagi Indonesia jadi sorotan.
Jenderal Mike Jackson: “Indonesia pada waktu dekat akan jadi sebuah negara yg militernya sangat besar dan sulit tertandingi.”
Jenderal Peter Pace: “Indonesia memiliki semuanya dan bila itu diopersionalkan maka Indonesia akan melampaui India serta Cina dalam perkembangan militer.”
Jenderal Tommy Franks: “Sebagai orang yang pernah memimpin pasukan spesifik, aku memahami banyak misteri teknik militer yg nir ditunjukkan dalam latihan perang beserta.”
“Ada satu pasukan spesifik Indonesia yg sporadis mengadakan latihan beserta yaitu AU. Pasukan khusus AU Indonesia adalah satu-satunya pasukan dengan kualifikasi Korps Pasukan Khas Tentara Nasional Indonesia-AU pada Asia serta pungkasnya terlengkap di global.”
“Kalau saat ini poly negara terutama yang tergabung dalam NATO mengadakan interaksi dagang militer menggunakan Indonesia, itu sebuah kebijakan yg tepat, lantaran jikalau nir akan sangat membahayakan posisi NATO pada Asia, karena Indonesia memiliki konsep Non Blok.”
“Ke depan aku harapkan nir terdapat sanksi atau embargo yg dijatuhkan kepada Indonesia, karena itu bisa menyebabkan kerawanan pada kawasan Asia tersebut.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel