OGN 2019 RAGAM BAHASA INDONESIA




MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SD DAN SMP


RAGAM BAHASA INDONESIA


A.PengertianRagam Bahasa

Ragam Bahasa merupakan variasi bahasa menurutpemakaian, yg berbeda-beda dari topik yang dibicarakan, menurut hubunganpembicara, mitra bicara, orang yang dibicarakan, dan menurut medium pembicara(Bachman, 1990).

B. Jenis-Jenis Ragam Bahasa

1. Jenis-jenis Ragam Bahasa berdasarkan Segi Pemakaian

Dari segi pemakaian ragam bahasa dibagi sebagai 3jenis yaitu: ( a) berdasarkan media (b) menurut hubungan antarpembicara (c)berdasarkan topik pembicaraan.

a.  Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Media

Ditinjau menurut media atau wahana yg dipakai untukmenghasilkan bahasa, ragam bahasa terdiri berdasarkan: (1) Ragam bahasa lisan (dua)Ragam bahasa tulis.

Ciri-ciri ragam mulut: (a) Memerlukan orangkedua/sahabat bicara; (b) Tergantung situasi, kondisi, ruang & ketika;(c)Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu intonasi sertabahasa tubuh. (d) Berlangsung cepat; (e) Sering dapat berlangsung tanpa alatbantu; (f) Kesalahan bisa pribadi dikoreksi; (g) Dapat dibantu menggunakan geraktubuh serta mimik wajah serta intonasi.

Contoh ragam lisan : (1) Nia sedang baca suratkabar. (dua) Ari mau nulis surat.

Ciri-karakteristik ragam tulis: (a)Tidak memerlukan orangkedua/teman bicara; (b)Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang sertawaktu; (c) Harus memperhatikan unsur gramatikal; (d) Berlangsung lambat; (e)Selalu menggunakan indera bantu; (f) Kesalahan nir bisa eksklusif dikoreksi; (g)Tidak bisa dibantu dengan gerak tubuh serta mimik muka, hanya terbantu dengantanda baca.

Contoh ragam tulis: (1) Nia sedang membaca suratkabar (2) Ari ingin menulis surat.

b. Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan HubunganAntarpembicara

Menurut akrab tidaknya pembicara, ragam bahasadibedakan dibedakan sebagai: 1) Ragam bahasa resmi,

2) ragam bahasa santai, tiga) ragam bahasa akrab. 

c. Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan TopikPembicaraan

Variasi bahasa berkenaan dengan pemakaian ataufungsinya dianggap fungsiolek atau register.

Fungsiolek yaitu variasi bahasa yang menyangkutbahasa itu digunakan buat keperluan atau bidang apa.  Contoh ragam bahasaberdasarkan topik pembicaraan sebagai berikut:

1)   Ragam aturan: Dia dihukum karenamelakukan tindak pidana

2)   Ragam usaha:  Setiap pembeliandi atas nilai eksklusif akan diberikan bonus.

3)   Ragam sastra: Cerita itu menggunakanunsur flashback .

4)   Ragam kedokteran:  Anak itumenderita penyakit kuorsior .

5)   Ragam psikologi:  Penderitaautis perlu menerima bimbingan yang intensif.

6)    Ragam Olahraga: Hari ini PONXIX/2016 mulai memperebutkan medali emas.

7)   Ragam Bahasa Ilmiah: Ada dua jenisrokok, rokok yang berfilter serta tidak berfilter. Filter dalam rokok terbuat daribahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin

2. Jenis Ragam Bahasa Ditinjau menurut Sudut PandangPenutur

 Ragam bahasa dilihat dari sudut pandangpenutur dibedakan menjadi

a. Ragam bahasa dari daerah

b. Ragam bahasa menurut pendidikan formal.

c. Ragam bahasa menurut perilaku penutur

Penjelasan:

a. Ragam Bahasa Menurut Daerah

Ragam bahasa dari daerah dapat dibedakan menjadidialek dan kronolek.  Dialek, yaitu variasi bahasa menurut sekelompok penuturyang jumlahnya nisbi, yg berada dalam suatu loka, wilayah, atau areatertentu.  Misalnya, Bahasa Jawa dialek Bayumas, Pekalongan, Surabaya, danlain sebagainya. Kronolek atau dialek temporal adalah variasi bahasa yangdigunakan sang sekelompok sosial dalam masa tertentu. Contoh : Misalnya, bahasaMelayu masa kerajaan Sriwijaya tidak selaras menggunakan bahasa Melayu masa Abdullah binAbdul Kadir Munsji dan berbeda pula dengan bahasa Melayu Riau sekarang.

b. Ragam Bahasa Menurut Pendidikan Formal /StatusSosial

Ragam bahasa berdasarkan pendidikan formal, menunjukkanperbedaan yang kentara antara kaum yg berpendidikan formal (terpelajar) danyang tidak. Bunyi /f/ serta gugus konsonan akhir /-ks/, contohnya, acapkali tidakterdapat pada ujaran orang yang nir bersekolah atau hanya berpendidikanrendah.

Contoh Pengucapan kata film sang orangberpendidikan/terpelajar [film]. Sedangkan pengucapan oleh orang yang tidakterpelajar [pilm].

Dalam ragam ini dikenal istilah Sosiolek, yaituvariasi bahasa yang berkenaan dengan status, golongan, serta kelas sosial parapenuturnya. Variasi bahasa ini menyangkut semua kasus pribadi parapenuturnya, seperti usia, pendidikan, seks, pekerjaan, taraf kebangsawanan,keadaan sosial ekonomi, dan lain scbagainya.

c. Ragam Bahasa Menurut Sikap Penutur

Ragam ini bisa diklaim langgam atau gaya berbahasaseseorang atau idiolek. Idiolek merupakan variasi bahasa yang bersifat perorangan.menurut konsep idiolek, setiap orang mempunyai variasi bahasa atau idioleknyamasing-masing. Idiolek bergantung dalam perilaku penutur terhadap orang yg diajakberbicara atau pembacanya. Sikapnya itu dipengaruhi, diantaranya sang umur dankedudukan yang disapa, tingkat keakraban antarpenutur, utama problem yanghendak disampaikannya, dan tujuan penyampaian informasinya.

3. Ragam Bahasa Berdasarkan Keformalan

a. Ragam Beku (Frozen)

Ragam beku merupakan variasi bahasa yang paling formal,yang dipakai dalam situasi-situasi hikmat, contohnya pada upacara kenegaraan,khotbah, dan sebagainya. Ciri ragam ini adalah cenderung permanen.

b. Ragam Resmi (Formal)

Ragam resmi merupakan variasi bahasa yg biasadigunakan dalam pidato kenegaraan, rapat dinas, surat-menyurat, dan lainsebagainya. Lebih fleksibel

c. Ragam Usaha (Konsultatif)

Ragam bisnis atau ragam konsultatif adalah variasibahasa yg lazim pada pembicaraan biasa di sekolah, rapat-kedap, ataupembicaraan yg berorientasi dalam hasil atau produksi.

d. Ragam Santai (Casual)

Ragam santai adalah ragam bahasa yang digunakandalam situasi yg nir resmi buat berbincang-bincang dengan famili atauteman karib dalam waktu istirahat serta sebagainya.  Misalnya penggunaan katasapaan mas, mbak.

e. Ragam Akrab (Intimate)

Ragam akrab adalah variasi bahasa yang biasadigunakan leh para penutur yang hubungannya sudah akrab. Variasi bahasa inibiasanya pendek-pendek dan nir jelas. Sapaan dab yang berarti mas pada jogja

RAGAM BAKU DAN RAGAM TIDAK BAKU

Ragam baku dijadikan tolok bandingan bagi pemakaianbahasa yg benar. Ragam standar memiliki kaidah-kaidah paling lengkap diperikanjika dibandingkan dengan ragam bahasa yg lain.

Pemakaian ragam standar tercermin pada situasi berikutini.

1) Komunikasi resmi, yakni dalam surat-menyuratresmi, surat-menyurat dinas, pengumuman-pengumuman yg dimuntahkan olehinstansi-instansi resmi, penamaan serta peristilahan resmi, perundang-undangan,dan sebagainya.

2) Wacana teknis, yakni dalam laporan resmi dankarya ilmiah.

3) Pembicaraan pada depan umum, yakni pada ceramah,kuliah, khotbah, dan sebagainya.

4) Pembicaraan menggunakan orang yg dihormati.

Secara generik, fungsi bahasa standar adalah sebagaiberikut.

Pemersatu, pemakaian bahasa standar bisa mempersatukansekelompok orang menjadi satu kesatuan warga bahasa.

Pemberi kekhasan, pemakaian bahasa baku dapatmenjadi pembeda menggunakan masyarakat pemakai bahasa lainnya.

Pembawa kewibawaan, pemakai bahasa baku dapatmemperlihatkan kewibawaan pemakainya.

Kerangka acuan, bahasa baku sebagai tolok ukur bagibenar tidaknya pemakaian bahasa seseorang atau sekelompok orang.

Sikap terhadap bahasa standar setidak-tidaknyamengandung 3 dimensi, yaitu (1) sikap kesetiaan bahasa, (2) perilaku kebanggaanbahasa, serta (tiga) perilaku pencerahan akan norma dan kaidah bahasa. Ketiga sikaptersebut terkait erat menggunakan keempat fungsi bahasa standar.


Baca juga:

1.SoalOlimpiade Pengajar Nasional (OGN) Sejarah Perkembangan, Fungsi, dan Ragam BahasaIndonesia

2.MateriOGN Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

3.MateriOGN Kedudukan serta Fungsi Bahasa Indonesia


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel