6 Wartawan AlJazeera Ditahan Aparat Mesir

VIVAnews - Enam wartawan stasiun televisi Al-Jazeera ditangkap aparat keamanan Mesir selesainya ditetapkannya kebijakan keras pemerintah buat melarang pemberitaan terhadap apa yg terjadi Mesir.

Seperti dilansir menurut Al Jazeera, Senin, 31 Januari 2011, keenam wartawan ini ditahan selesainya sehari sebelumnya, pemerintah Mesir menutup siaran stasiun televisi tersebut. Penahanan dilakukan waktu Presiden Mesir, Hosni Mubarak melantik kabinet baru. Mahmoud Wagdi, yang adalah pensiunan jenderal polisi, ditunjuk sebagai menteri pada negeri mennggantikan Habib el-Adly yang dikecam sudah berlaku brutal terhadap massa demonstran.

Saat pelantikan, Hosni Mubarak balik menebar janji buat mereformasi forum politik serta ekonomi. Untuk itu, Mobarak kemudian mengganti Deputi Perdana Menteri, Menteri Keuangan, serta Menteri Perdagangan. Namun Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri nir diganti.

"Dengan kabinet baru Hosni ingin mengutamakan negaranya dari sudut pandang keamanan," demikian dilansir situs Al Jazeera.

Namun langkah Mubarak nir berhasil meredam gejolak. Puluhan ribu orang terus menggelar protes pada jalan-jalan pada seantero Mesir. Esok, jumlah demonstran diperkirakan mencapai satu juta orang. Mereka akan menggelar mogok kerja nasional sampai Mubarak mundur menurut kursi presiden. (kd)

• VIVAnews

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel