Gerakan Pramuka Kak Adhyaksa Bumi Perkemahan Cibubur Aset Pramuka Tidak Bisa Diambil Alih



Jakarta, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kak Adhyaksa Dault menyatakan, Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur Jakarta Timur, adalah salah satu aset milik Pramuka yang wajib dipertahankan. Tanah ini tidak boleh diambil alih sang institusi lain.
Menurutnya, tanah yang luasnya lebih berdasarkan 200 hektar ini, merupakan hadiah eksklusif menurut mantan Ketua Kwarnas Sri Sultan Hamengkubuwono ke IX serta Ibu Tien Soeharto. Mereka kata Kak Kwarnas, memberikan secara khusus buat aktivitas saudara termuda-saudara termuda Pramuka.
“Tanah pada Buper (Bumi Perkemahan) Cibubur harus menjadi milik Pramuka supaya loka perkemahan di Jakarta nir semakin terkikis,” ucapnya saat membuka program Perkemahan Pramuka Al-Azhar se-Indonesia di Cibubur, Jumat (28/4/2016)
Mantan Menteri Pemuda serta Olahraga ini menuturkan, bumi perkemahan itu penting dipertahankan lantaran menjadi tempat primer diselenggarakannya aktivitas-kegiatan Pramuka berskala akbar seperti Jambore Nasional.
“Tanah ini besok akan dijadikan menjadi lokasi Jamnas X2019. Ada 25.000 peserta yang akan tiba ke sini menurut taraf Penggalang,” tuturnya.
Menurutnya, tradisi berkemah anak-anak sekolah telah sebagai ciri yang khas dari Pramuka. Kegiatan perkemahan poly mengajarkan mengenai arti kebersamaan, toleransi, kesederhanaan, kreatifitas, sportifitas, serta kepemimpinan dan karakter.
“Ketika kalian telah akbar, tentu rencana-rencana misalnya ini akan terus dikenang. Maka kegiatan ini harus pada manfaatkan semaksimal mungkin,” ujarnya.
Dengan jumlah peserta 601 orang, menurut Kak Adhyaksa adalah prestasi yang luar biasa dari sekolah Al-Azhar. ‎ Ia percaya Pramuka Al-Azhar akan menjadi pramuka-pramuka yang bisa membuat disparitas buat membangun bangsa.
“Saya berharap Pramuka Al Azhar menjadi ombak positif bagi dinamika kepramukaan Indonesia,” 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel