Gubernur NTT Serahkan Kirab Pataka Kepada Tim Kirab Kwarda


Kupang, Gubernur Nusa Tenggara Timur, Drs.frans Lebu Raya selaku pembina utama gerakan Pramuka di wilayah Nusa Tenggara Timur, Selasa (11/10) kemarin melepas  kontingen Kirab Nasional Pataka Estafet Tunas Kelapa Gerakan Pramuka asal provinsi NTT pada alun-alun rumah jabatan Gubernur NTT.

Ketua Panitia Estafet Tunas Kelapa (ETK) dari wilayah NTT yg juga menjabat sebagai sekretaris Kwarda NTT, Drs.piter Manuk pada laporannya waktu divestasi menyampaikan, Estafet Tunas Kelapa (ETK) 2011 yg digelar secara serentak pada seluruh wilayah Indonesia  pada rangkaian Peringatan 50 tahun Gerakan Pramuka.

“Kegiatan Estafet Tunas Kelapa 2011 merupakan kegiatan kirab menurut bepergian Pataka Tunas Kelapa menyusuri seluruh daerah tanah air dan diberangkatkan dari delapan penjuru mata angin bergerak secara estafet melalui rute yg telah ditetapkan menuju Ibu Kota Jakarta, yg melambangkan persatuan dan kesatuan secara utuh serta menyeluruh sang anggota Gerakan Pramuka menuju asa kejayaan Indonesia,” katanya.

Dia mengungkapkan, kegiatan yang dilaksanakan sejak 27 September 2011 itu dijadwalkan berakhir 28 Oktober 2011 bertepatan menggunakan Hari Sumpah Pemuda. Hal itu istilah dia, bertujuan buat memasyarakatkan Gerakan Pramuka menjadi wadah pendidikan generasi muda.

“Kegiatan ETK ini merupakan aksi peduli anggota pramuka terhadap konflik bangsa ketika ini disamping mengenalkan pendidikan Kepramukaan sebagai wadah yang tepat buat pembinaan generasi belia,” ujarnya.

Diungkapkannya, route Pelaksanaan Kegiatan Estafet Tunas Kelapa Nasional  di daerah NTT yg mulai dilaksanakan Selasa (11/10) kemarin dimulai menurut tempat kerja Kwarda NTT di Penfui Kupang, peserta lalu melakukan pergerakan menuju rujab Gubernur NTT, selanjutnya peserta dilepas secara resmi sang Gubernur NTT.

Lebih lanjut beliau menjelaskan, peserta kemudian melaksanakan ETK menuju Oelamasi Kabupaten Kupang, yang dijemput Kwarcab Kabupaten Kupang pada Tarus Kupang Tengah.

Sesuai jadwal yang ditetapkan, peserta dari NTT diberangkatkan menuju ke Labuhan Bajo Manggarai Barat, selanjutnya peserta diseberangkan menuju pelabuhan Sape, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

“Peserta berasal NTT dijemput Kwarda NTB di Sape, selanjutnya Kwarda NTB yg melanjutkan perjalanan menuju Bali, kemudian Jawa imur dan selanjutnya menuju ke Jakarta. Jadi peserta asal NTT hanya hingga di Sape,” terangnya.

Pantauan wartawan, konvoi peserta asal Kota Kupang tadi berangkat menurut Rujab Gubernur NTT lebih kurang pukul 15.00 wita kemarin pada kawal secara ketat oleh aparat kepolisian menurut Polres Kupang Kota.

Gubernur NTT, Drs.frans Lebu Raya pada sambutannya saat divestasi itu menyampaikan, gerakan pramuka yg terdiri atas para pemuda itu wajib merogoh kiprah penting dalam pembangunan dan mempertahankan keutuhan bangsa dan Negara.

“Pramuka dituntut buat terlibat secara aktif pada menuntaskan dilema yang kerap melanda kaum belia serta wajib dapat berkiprah dalam membangun bangsa,” tandasnya.

Dikatakannya, gerakan pramuka yang telah mengalami revitalisasi mempunyai tujuan yang sangat mulia yakni memantapkan pulang eksistensi gerakan pramuka.

“Pramuka perlu dikembangkan kreatifitas. Pramuka jua harus jadi penangkal ideology yg cenderung Mengganggu bangsa,” tandasnya. (koko*)

Sumber: //www.indowarta.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel