Gudep Pramuka di Sekolah Sebuah Keharusan

SAMARINDA, tribunkaltim.co.id - Gugus Depan (Gudep) 02.087 - 02.088 Gerakan Pramuka HM Husni Thamrin Sekolah Menengah Atas 1 Samarinda resmi dibuat, Selasa (17/12/2013). Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Kaltim Hatta Zainal, Ketua Kwarcab gerakan Pramuka Samarinda Arpan Zainal, Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail, Kepala Sekolah SMA 1 Samarinda, Kris Suharyatno dan beberapa Gudep Pramuka di Samarinda. Acara pembentukan tersebut pula dirangkai dengan Gelar Senja Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Samarinda.
Berbagai aksi anggota pramuka mewarnai Gelar Senja tersebut. Mulai menurut atraksi baris berbaris, aksi turun menurut lantai 2 ke lantai 1 (Flying Fox) menggunakan memakai tali sampai atraksi pencak silat.
Ketua Kwarda Pramuka Kaltim Hatta Zainal mengungkapkan, bahwa eksistensi Gudep Pramuka di sekolah - sekolah telah sebagai keharusan. Hal itu pula menjadi amanat berdasarkan Peraturan Mendikbud RI No 81A Tahun2019 Tentang Implementasi kurikulum. Dimana implementasi kepramukaan dalam Kurikulum2019 sebagai tema sentral pada pelatihan kepramukaan. Pasalnya, pramuka masuk dan sebagai ekstrakurikuler harus pada struktur Kurikulum2019. Pramuka sebagai ujung tombak mewujudkan generasi muda yang berkarakter mandiri, peduli, ramah, serta memiliki jiwa nasionalisme.
etua Kwarcab Pramuka Samarinda, Arpan Zainal sendiri mengakui bahwa berdasarkan sekitar 400an sekolah di Samarinda masih poly Gudep yang tidak aktif serta bahkan terdapat yang belum berdiri sama sekali. Untuk sanksi lantaran ini memang tuntutan peraturan, terdapat pada Dinas Pendidikan kabupaten/kota masing - masing.
Sementara itu, Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail menyampaikan, pihaknya tidak akan mendahulukan adanya sanksi bagi sekolah - sekolah yang belum membentuk Gudep Pramuka. Pihaknya kata Nuysirwan, akan terlebih dahulu melakukan komunikasi dan kordinasi terkait Peraturan Mendikbud RI No 81A Tahun2019 pada para ketua sekolah melalui Dinas Pendidikan Samarinda. Untuk anggaran menurutnya niscaya mendapat dukungan karena ini menyangkut generasi belia kedepan serta penguatan kader - kader bangsa melalui kepramukaan.
"Kalau ini telah dipahami serta dijelaskan sepenuhnya, maka semua berkewajiban buat melaksanakan. Dan selanjutnya nanti akan ada training oleh kwartir cabang ke sekolah - sekolah," kata Nusyirwan.
"Sehingga nanti akan merata. Tidak terdapat lagi sekolah yang tidak melaksanakan," tambahnya.
Penulis: Doan E Pardede                       Editor: FeriMei
Sumber: 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel