Indonesia Ikut Jambore Pramuka Dunia

World Scout Jamboree akan dilaksanakan tahun 2011 nanti dan Indonesia akan ikut jambore pramuka dunia tersebut.


Jakarta: Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) Indonesia menyiapkan kontingen penggalang dan penegak putra serta putri berusia 14-18 tahun buat ikut Jambore Pramuka Sedunia XXII (22nd World Scout Jamboree) di Swedia, 27 Juli-7 Agustus 2011.

"Para penggalang dan penegak yang ingin bergabung dalam kontingen dipersilakan mendaftar selambat-lambatnya 23 September 2010," kata Kepala Biro Humas Kwarnas Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka), Septemberiyanti, dalam siaran pers yg diterima di Jakarta, Senin (13/9).

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, kata beliau, sudah mengeluarkan Surat Edaran Kwarnas Nomor 118-00-A tertanggal 18 Februari 2010 mengenai Jambore Sedunia 2011 yang akan berlangsung pada bumi perkemahan Rinkaby, Kristianstad, Swedia. Jambore adalah perkemahan akbar Pramuka atau Pandu yg diisi banyak sekali kegiatan serta permainan lapangan dan bergembira bersama.

Sekitar 40 ribu remaja anggota Pramuka berdasarkan 160 negara anggota Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia atau World Organisation of Scout Movement (WOSM) akan ikut dalam Jambore Sedunia empat tahun sekali tadi. "Adapun tujuannya mempertinggi wawasan serta mempererat persaudaraan serta saling pengertian antargenerasi belia calon-calon pemimpin bangsa," pungkasnya.

Tema Jambore Pramuka Sedunia merupakan Simply Scouting yang mengandung arti bahwa Pramuka sejati yang bersungguh-benar-benar sekaligus pesan kepada para remaja peserta jambore buat saling kenal serta bersahabat melalui kegiatan kepramukaan. Mereka akan tinggal pada perkemahan akbar dengan menerapkan metode kepramukaan berupa permainan di alam terbuka sembari mengasah berbagai keterampilan dan pengalaman.

Batas ketika registrasi tadi merupakan hari terakhir transfer atau pembayaran langsung biaya -biaya peserta yg terdiri atas tiga macam biaya , yaitu Jamboree Fee sebanyak SEK3.250 (swedish krona, mata uang Swedia) yg setara dengan Rp4,dua juta. Juga ongkos perjalanan pergi-pergi (tiket pesawat serta bepergian ke serta menurut bumi perkemahan) sebanyak US$1.860 yang setara dengan Rp17,7 juta, dan porto pengurusan visa dan pajak bandara (airport tax) Rp1 juta sehingga total Rp22,9 juta per peserta. Biaya tadi belum termasuk perlengkapan pribadi, seperti seragam, baju aktivitas, jaket, ransel, cendera mata, maupun perlengkapan pasukan seperti tenda. (sumber:media indonesia.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel