Insomnia Gangguan tidur dan penanganannya

Pengertian insomnia meliputi poly hal. Insomnia bisa berupa kesulitan buat tidur atau kesulitan untuk tetap tertidur. Bahkan seseorang yg terbangun dari tidur, tetapi merasa belum cukup tidur dapat dianggap mengalami sulit tidur (Japardi 2002). Dengan demikian, sulit tidur merupakan ketidakmampuan buat mencukupi kebutuhan tidur balk secara kualitas juga kuantitas. Kenyataannya, sulit tidur bukan berarti sama sekali seseorang nir bisa tidur atau kurang tidur lantaran orang yg menderita insomnia acapkali bisa tidur lebih usang berdasarkan yang mereka perkirakan, namun kualitasnya kurang.

Ada 3 jenis insomnia yaitu insomnia inisial, insomnia intermiten, daninsomnia terminal. Insomnia inisial merupakan ketidakmampuan seseorang buat bisa memulai tidur. Insomnia intermiten adalah ketidakmampuan buat mempertahankan tidur atau keadaan acapkali terjaga berdasarkan tidur. Sedangkan sulit tidur terminal adalah bangun secara dini dan tidak dapat tidur lagi.

Jika diambil garis besamya, faktor-faktor penyebab insomnia yaitu:
- Stres atau kecemasan—Anda didera kegelisahan yang dalam, biasanya karena memikirkan konflik yang sedang dihadapi.
- Depresi. Selain menyebabkan sulit tidur, depresi pula bisa mengakibatkan asa buat tidur terus sepanjang waktu karena ingin melepaskan diri menurut perkara yang dihadapi. Depresi sanggup menyebabkan sulit tidur serta sebahknya sulit tidur mengakibatkan depresi.
- Kelainan-kelainan kronis. Kelainan tidur (seperti tidur apnea), diabetes, sakit ginjal, artritis, atau penyakit yg mendadak sering menyebabkan kesulitan tidur.
- Efek samping pengobatan—Pengobatan buat suatu penyakit juga bisa menjadi penyebab sulit tidur.
- Pola makan yang buruk. Mengonsumsi makanan berat sesaat sebelum pulang tidur sanggup menyulitkan Anda jatuh tidur.
- Kafein, nikotin, don alkohol. Kafein serta nikotin adalah zat stimulan. Alkohol bisa mengacaukan pola tidur Anda.
Kurang berolahraga—juga bisa sebagai faktor insomnia yg signifikan.

Perawat dapat membantu klien mengatasi sulit tidur melalui pendidikan kesehatan, membentuk lingkungan yang nyaman, melatih klien relaksasi, serta tindakan lainnya.

Ada beberapa tindakan atau upaya-upaya yang dapat dilakukan buat mengatasi sulit tidur yaitu:
a. Memakan kuliner berprotein tinggi sebelum tidur, seperti keju atau susu. Diperkirakan bahwa triptofan, yang merupakan suatu asam amino dari protein yang dicerna, bisa membantu agar mudah tidur.
b. Usahakan agar selalu bergerak tidur dalam waktu yg sama.
c. Hindari tidur di ketika siang atau sore hari.
d. Berusaha buat tidur hanya apabila merasa sahih-sahih kantuk serta nir dalam ketika pencerahan penuh.
e. Hindari aktivitas-kegiatan yg mem bangkitkan minat sebelum tidur.
f. Lakukan latihan-latihan mobilitas badan setiap hari, namun tidak menjelang tidur.
g. Gunakan teknik-teknik divestasi otot-otot dan meditasi sebelum berusaha buat tidur.

Daftar Pustaka
Teknik Prosedural Konsep & Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien Oleh Asmadi
Insomnia & Gangguan Tidur Oleh Rahmat Rafiudin

Sumber: fkunhas.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel