Mahasiswa Pembuat Mesin Tik Braille dari Printer Bekas

Indonesiaproud menulis:"Untuk menulis pada huruf braille umumnya kita membutuhkan alat spesifik. Kita wajib mengukir huruf demi alfabet di atas kertas menggunakan donasi jarum serta riglet. Jangankan orang bermata awas, mereka menggunakan keterbatasan penglihatan pun akan kesulitan menulis d"
Tanggapi tulisan ini dengan menuliskannya di atas garis ini

Tulisan baru dalam Indonesia Proud

Zaenal Mutaqin: Mahasiswa Pembuat Mesin Tik Braille dari Printer Bekas

by indonesiaproud
Untuk menulis pada alfabet braille umumnya kita membutuhkan alat khusus. Kita harus mengukir huruf demi huruf pada atas kertas menggunakan bantuan jarum dan riglet. Jangankan orang bermata awas, mereka dengan keterbatasan penglihatan pun akan kesulitan menulis dalam alfabet braille bila belum terbiasa.
Sebenarnya, teknologi buat mencetak tulisan braille sudah tersedia. Namun, harga mesin cetak (printer) jenis ini dangat mahal pada pasaran. Padahal, mencetak dengan mesin tentu akan berhemat lebih banyak ketika ketimbang menulis secara manual.
Hal inilah yang menggerakkan Zaenal Mutaqin, mahasiswa Teknik Elektronika Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), menyulap printer bekas sebagai mesin ketik spesifik alfabet braille, yg merupakan proyek akhir kuliahnya, yg dibimbing sang dosen Dr. Putu Sudira. Temuan Zaenal ini tentunya memudahkan orang bermata awas buat menulis pada huruf braille.
Zaenal memaparkan bahwa keyboard sebagai sentra perintah kerja pada mesin ketik braille buatannya. Ada beberapa tombol utama yang sebagai kunci pengoperasian indera ini. Tombol F9 berfungsi menarik kertas ke bawah dan tombol F10 buat menarik kertas ke arah sebaliknya. Kemudian, tombol F11 serta F12 berfungsi buat menggeser solenoid ke arah kiri dan ke kanan serta memilih posisi yg sempurna dalam kertas. Tombol spasi digunakan buat menghentikan perintah tombol-tombol tersebut. Sementara apabila kita ingin menurunkan solenoid satu baris, kita menggunakan tombol F8.
"Pada mesin ketik ini, setiap tombol alfabet , nomor , serta pertanda baca yang ditekan akan membuat  hasil  berupa gerakan dua butir motor stepper dan solenoid sebagai akibatnya akan membuat motif alfabet braille yang dimaksud dalam kertas," ujar Zaenal.
Menurut Zaenal, mesin ketik alfabet braille elektro ini berbasis mikrokontroler ATmega16 menggunakan 3 komponen penyusun. Bagian pertama merupakan keyboard menggunakan spesifikasi votre sturdy ps2. Ia membentuk data serial dalam setiap tombol yang ditekan. Bagian ke 2, sistem minimum berupa rangkaian menggunakan mikrokontrolller ATmega16 sebagai pengontrol kerja seluruh bagian mesin ketik. Sedangkan bagian ketiga merupakan 3 butir hasil mekanik, yakni dua butir motor stepper serta sebuah solenoid. Motor stepper pertama berfungsi buat menarik kertas, sedangkan motor stepper kedua berfungsi menggeser posisi solenoid.
Dari segi harga, alat ini ditaksir seharga Rp700.000, jauh lebih murah berdasarkan printer alfabet braille pada umumnya.
Sumber: okezone.com, uny.ac.id
Unsubscribe or change your email settings at Manage Subscriptions.
Thanks for flying with
WordPress.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel