Menteri Gusti Buka Seminar Lingkungan Pramuka Asia Pasifik

Menteri Negara Lingkungan Hidup Prof Dr Gusti Muhammad Hatta hari ini (4/6) membuka International Seminar on Environment Education and Biodiversity yg diikuti 60 anggota pramuka dari 12 negara di Pusdiklatnas Gerakan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur.

Pemerintah Indonesia, istilah Gusti, menyambut baik kerjasama antar-pramuka se Asia Pasifik. “Kementrian Lingkungan Hidup akan membantu Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Indonesia yang selama ini sudah menerapkan pendidikan lingkungan bagi anggotanya,” pungkasnya. Gusti akan mengutus galat satu deputi menteri bertemu menggunakan Kwartir Nasional buat membahas program yg dapat dijalankan bersama-sama.

Pembukaan seminar dihadiri Direktur Regional Asia Pasifik Biro Pramuka Sedunia Abdullah Rasheed serta Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Prof.dr.dr. Azrul Azwar. Nara asal seminar yang berlangsung 4-7 Juni 2011 diantaranya Abdullah Rasheed menggunakan materi Conceptual Input and Basic Reference.

Lalu Jatna Supriatna (Universitas Indonesia) membawakan materi Biodiversity and Conservation, Amanda Katili (Manajer The Climate Project Indonesia) menggunakan materi Youth and Climate Change, Lucy Mace (World Organization Scout Movement/WOSM) membawakan World Scout Environment Program and Badge serta Farouk Bouraoui (WOSM) menggunakan materi Environment Partnership.

Menurut Gusti Muhammad, lingkungan hidup sebagai info global sebagai akibatnya pemecahannya harus dilakukan antar-negara. Dalam hal pemanasan global dan perubahan iklim misalnya, telah ada konvensi dan perjanjian internasional.

Tahun 2007, Pulau Bali, Indonesia sebagai tuan tempat tinggal Konferensi PBB mengenai Perubahan Iklim. “Solusi mengatasi perkara lingkungan ini nir bisa lagi menggunakan business as usual, wajib buat terobosan,” kata Gusti Muhammad.

Scouts Movement adalah organisasi pendidikan bagi anak-anak hingga remaja yang beredar pada semua global. Bapak Pandu Sedunia Lord Baden Powell menyebutkan kepramukaan merupakan aktivitas di alam terbuka, bukan di dalam kelas. Baden Powell selalu mengajak pramuka mendekatkan diri ke alam serta mencintai hewan.

Cinta alam atau lingkungan merupakan galat satu pengabdian atau janji anggota pramuka. Perilaku ini menjadi rujukan di pada kondisi kecakapan generik dan kecakapan khusus.

“Perilaku yang ramah lingkungan menurut generasi belia jadi modal berharga suatu negara,” istilah Gusti Muhammad. Dia senang Gerakan Pramuka sudah menerapkan pendidikan lingkungan pada pramuka siaga, penggalang, penegak serta pandega.

Oleh karenanya Menteri Lingkungan Hidup mengajak seluruh pihak  termasuk global usaha membantu program Gerakan Pramuka baik di pusat serta daerah. Redaksi kn, Untung Widyanto, TEMPO Interaktif

Sumber : www.pramuka.or.id

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel