Misteri Di Indonesia Yang Diakui Dunia dan Belum Terpecahkan
Fossil insan super besar yg berukuran tinggi 2,1 – tiga,7 meter telah ditemukan pada Sangiran dalam tahun 1942 sang Von Koenigswald. Meskipun sejaman menggunakan Homo Erectus lain misalnya Homo Soloensis yg mendiami wilayah tepian Bengawan Solo, keberadaannya belum bisa dijelaskan. Bahkan nama latin spesies ini masih diperdebatkan mau merujuk ke genus mana pada sistem taksonomi. Peralatan yang dipakai jua berukuran besar .
Perbandingan akbar tengkorak kepala beberapa spesies manusia
Misteri Manusia Hobbit pada Pulau Komodo
Pernah dengar mengenai kata-kata hobbit kan? Hobbit merupakan salah satu ras insan pada jaman bumi pertengahan atau mid-earth berdasarkan novel Lord Of The Ring. Ternyata jenis insan ini pernah ada di global serta lebih hebatnya lagi ditemukan pada negara kita, Indonesia tepatnya pada flores dengan nama ilmiah Homo Floresiensis. Spesies ini ditemukan dalam tahun 2004. Namun setelah tiga tahun ditemukan, kemudian dilakukan aneka macam penelitian menyangkut genetika serta lain sebagainya, ada informasi menarik tentang manusia hobbit ini.
Mulanya, para ilmuwan berspekulasi saat pertama kali menemukannya bahwa kondisi yg mengakibatkan orang menjadi mini serta misalnya hobbit di sebuah pulau terpencil pada Indonesia dalam 18.000 tahun lalu merupakan lantaran hobbit adalah spesies baru atau insan yang terkena penyakit. Ukuran fosil hobbit yang ditemukan tadi merupakan sekitar satu meter dengan berukuran otak sebanyak ketua bayi, tetapi menurut penelitian, keintelektualannya normal misalnya insan biasa. Manusia hobbit ini jua mempunyai anomali di tangan serta pergelangannya, tengkorak asimetris, dagu yang mini , gigi yg abnormal dan bahu yg abnormal.
Keadaan ini sangat cocok menggunakan insan modern menggunakan defek genetikal atau semacam mutasi genetik. Namun para ilmuwan masih berdebat apakah hobbit ini spesies baru atau insan terkini menggunakan penyakit genetik yg mengakibatkan berukuran otak mini yang diklaim microcephaly. Perlu diketahui bahwa studi mengenai tipe penyakit microcephaly ini membatasi perkembangan tubuh baik itu otak serta badan.
Berdasarkan Richard Potts, keliru satu ilmuwan Institut Smithsonian Washington D.C, mengungkapkan
"New study's link between genetics and human growth is "neat" but disagreed with the suggestion that Homo floresiensis represents a modern human with a genetic disorder. Proof that the hobbit is indeed a unique species, is found in recent detailed studies of its wrist and upper arm bone" .. Yang ialah bukti keunikan spesies terdapat dalam pergelangan tangan dan tulang lengan bagian atas yang unik serta bukan abnormal insan terbaru.
Hal ini lalu menjadi penelitian lanjut dan menguatkan informasi bahwa dulu pernah terdapat manusia seukuran hobbit dalam jaman insan terbaru, bukan insan terkini yang mengalami penyakit genetis. Penemuan ini akan sebagai sangat berpengaruh terhadap banyak sekali ilmu studi lain, termasuk pendapat bahwa terdapat spesies insan lain selain insan modern.
Ini merupakan temuan spektakuler dan yang paling ekstrim yg pernah diberitakan !!!! Bagaimana nir? Spesies ini telah mendiami pulau komodo dalam masa pada mana manusia terkini (homo sapiens) juga sudah ada di Indonesia (95.000 – 13.000 tahun yang kemudian).
Selain menemukan kerangka, ilmuwan pula menemukan alat-alat batu seperti pisau, alat pelubang, indera pemotong untuk berburu stegedon (gajah purba).
Banyaknya spesies insan yg tidak saling bekerjasama dalam rantai evolusi menyebabkan indikasi tanya, ada berapa jenis makhluk menyerupai insan yg hayati di Jaman Prasejarah Indonesia… serta mengapa mereka punah tanpa meninggalkan keturunan.
Sumber: menapak-cakrawala.blogspot.com