Pramuka Kota Bandung

Pramuka Kota Bandung

Saresehan Geologi Populer Bahas Model Erupsi Gunung Bromo

Posted: 09 Feb2019 08:32 PM PST

Kepada para peserta, Ahli Geunung Api Geologi, Akhmad Zaenudin membuatkan kisah mengenai pengalaman dirinya beserta tim saat selama enam bulan berada di lokasi terjadinya letusan Gunung Bromo pada tahun 2010 kemudian pada acara Saresehan Geologi Populer bertema " Model Erupsi Gunung Bromo Tahun 2010-2011", pada Auditorium Lt.I Badan Geologi, Jalan Diponegoro Bandung, Senin (9/dua/2015).

Selain dikenal sebagai gunung berapi yang masih aktif, keberadaan Gunung Bromo yang mempunyai ketinggian dua.392 meter di atas permukaan bahari tadi, dikenal jua menjadi objek wisata alam yang berlokasi di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Sejarah letusan Gunung Bromo sendiri sudah di mulai semenjak 1767 menjadi awal letusan sampai terakhir pada 2010. " Letusan terjadi pada November 2010 hingga Mei 2011 dan pada bulan Juli 2011 dapat dinyatakan normal pulang," kata Ahli Gunung Api Geologi, Akhmad Zaenudin ketika mengembangkan kisah dan pengalamannya saat sekitar enam bulan berturut-turut berada di lokasi meletusnya Gunung Bromo lebih kurang 2010 lalu dalam program Saresehan Geologi Populer bertema " Model Erupsi Gunung Bromo Tahun 2010-2011" pada Auditorium Lt. I Badan Geologi, Jalan Diponegoro Bandung, Senin (9/2/2015). Sebelumnya Akhmad menuturkan mengenai keindahan gunung Bromo yg masuk pada komplek kaldera Tengger." Gunung ini galat satu krucut berdasarkan enam krucut seperti gunung Widodaren, Kursi, Segorowedi, dan Batok yang berada pada komplek kaldera atau samudera pasir Tengger, panoramanya sangat indah, terutama ditinjau ketika bulan Juli sampai Agustus," ujar Ahmad yang juga memaparkan mengenai kronologis erupsi gunung Bromo 2010-2011." Erupsi freatik terjadi di bulan November dan erupsi freatomagnetik menghasilkan endapan jatuhan abu pasir halus secara terus menerus yg akhirnya membentuk ketebalan endapan abu pada radius lima kilometer kurang lebih 40 centimeter," terangnya  yang  saat berada Posko Pengamatan yg berjarak lebih kurang dua kilometer menurut Gunung Api Bromo, bersama tim mereka nir hanya betugas pada penelitian letusan gunung barah Bromo saja, tapi lebih pada penyelamatan lingkungan.
Hadir dalam program tadi sejumlah pakar gunung api Geologi lainnya, serta diikuti sejumlah perwakilan pelajar, mahasiswa, dan rakyat generik. " Setelah erupsi 2010-2011 kaldera gunung Bromo bertambah dalam serta terisi air hujan didalamnya yg disebabkan curah hujan yang sangat tinggi di kawasan zenit Tengger, " kentara Ahkmad. Mengenai awan panas, Akhmad menyatakan, Gunung Bromo nir membentuk awan panas." Selama enam bulan bertugas, nir terdapat awan panas, bahkan selama 40 tahun terjadinya banyak letusan di gunung Bromo tidak pernah terdapat awan panas," lanjut Akhmad yg jua ditegaskan oleh dua pakar gunung barah Geologi lainnya Syamsul dan Ade. Usai pemaparan program dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi. (Benny K/MOTP)

You are subscribed to email updates from Pramuka Kota Bandung
To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. Email delivery powered by Google Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel