Presiden Kukuhkan Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Masa Bakti 20192019

Presiden Republik Indonesia selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka, Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, Senin sore (2/6/2014), resmi mengukuhkan Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti2019-2018 di Istana Negara. Pengukuhan ini menindaklanjuti Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 06/Munas/2013 yg memutuskan Dr. H. Adhyaksa Dault, SH, M.si sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Mantan Menteri Pemuda serta Olahraga, Dr. H. Adhyaksa Dault, SH, M.si, anggota Kabinet Indonesia Bersatu Jilid Satu ini terpilih sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti2019-2018, dalam Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka pada Kupang, lima Desember2019 lalu.
Untuk membantu kepala terpilih, Munas Gerakan Pramuka2019 sudah berhasil menciptakan Tim Formatur Munas Gerakan Pramuka yg dituangkan dalam Surat Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka angka: 08/Munas/2013 tentang Tim Formatur Munas Gerakan Pramuka2019 dan Ketua Kwarnas terpilih menjadi Ketua Tim Formatur.
Tugas utama tim formatur adalah menciptakan kepengurusan Kwarnas Gerakan Pramuka masa bakti2019-2018, selanjutnya diajukan pada Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka yg dalam hal ini Presiden RI buat dikukuhkan dan dilantik. Alhamdulillah dalam tanggal 2 Juni2019 ini, sebesar 107 Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti2019-2018 dilantik oleh Presiden selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka.
Adhyaksa Dault, SH, M.si, selaku Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka terpilih, didampingi 9 (sembilan) Wakil Ketua (Waka), yakni H. Suriyadi MS, S.sos., M.si, Waka Bidang Bina Anggota Muda, Prof. Dr. Lidya Freyani Hawadi, Psi., Waka Kwarnas Bidang Bina Anggota Dewasa, Marbawi, S.sos, M.si., Waka Kwarnas Bidang Perencanaan Pengembangan serta Kerjasama, Dr. PA. Kodrat Pramudho, SKM, M.kes., Waka Kwarnas Bidang Organisasi dan Hukum, H. Rafli Effendy, Waka Kwarnas Bidang Badan Usaha serta Aset Milik Gerakan Pramuka, Drs. Achmad Rusdi, Waka Kwarnas Bidang Hubungan Luar Negeri, Lusia Adinda Lebu Raya, S.pd, MM., Waka Kwarnas Bidang Komunikasi dan Informasi, Brigjen Tentara Nasional Indonesia M. Herindra, Waka Kwarnas Bidang Pengabdian Masyarakat serta Siaga Bencana, dan Drs. H. Abdul Shobur, MM., Waka Kwarnas Bidang Lingkungan Hidup.
Sedangkan Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, tim formatur menunjuk Drs. Yudi Suyoto, MM serta Bendahara adalah Bayu Priawan Djokosoetono.
Dalam upacara peresmian tersebut, Presiden RI secara simbolis menyematkan indikasi pelantikan pengurus Kwarnas Gerakan Pramuka masa bakti 2008-2013.
Sebelum dilantik Adhyaksa Dault beserta pengurus Kwarnas berikrar, yang menyatakan menyetujui isi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka serta akan bersungguh-benar-benar melaksanakan tugas kewajiban sinkron ketentuan yang berlaku buat mengantarkan kaum muda Indonesia ke masa yang lebih baik.
Semenjak revitalisasi organisasi yg dicanangkan Ketua Mabinas, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam tahun 2006 yg lalu, kegiatan kepramukaan pada tanah air terus mengalami kemajuan yg sangat berarti. Revitalisasi organisasi semakin mantap sesudah diterbitkannya Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka yg tentu sangat memperkuat regulasi Pramuka. Buah berdasarkan upaya itu merupakan kepercayaan pemerintah pada Kwartir Nasional Gerakan Pramuka buat mengadakan ekstrakurikuler harus kepramukaan pada semua sekolah, sesuai yang tertuang dalam Kurikulum Pendidikan Nasional2019.
Adhyaksa Dault dalam visinya ingin membawa Pramuka ke depan sebagai "scout for change", Pramuka buat perubahan. Untuk itu ia akan menghadirkan Pramuka di tengah-tengah warga sebagai akibatnya membawa imbas terhadap perubahan rakyat.
Sedangkan misinya mengarahkan dan mengakibatkan kaum muda sebagai subjek kunci PRAMUKA yang inovatif, relevan, dan yang menciptakan serta menggerakkan perubahan bangsa, negara, serta warga Indonesia dalam Abad XXI sinkron misi kudus Gerakan Pramuka.
"Kegiatan Pramuka harus disesuaikan dengan kebutuhan anak belia serta teknologi informasi," tegasnya. Program unggulannya adalah Indonesian Scouting Academi, yakni sebagai sekolah pelatihan Pramuka kelas dunia.
Sumber Berita : Humas Kwarnas / TP

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel