Saka Bhayangkara Kelompok Pramuka yang Polisi
Monday, May 20, 2019
Edit
Mulai ikut mengatur lalulintas, sampai membantu berbagai pengamanan. Termasuk saat terdapat insiden criminal, tenaga anggota Saka Bhayangkara ini, jua dilibatkan.
‘’Saat mengetahui ada kejadian kriminal, mereka pula menjaga pada tempat peristiwa kasus (TKP). Mereka ikut mengamankan, agar orang-orang tidak masuk dan menganggu proses penyelidikan berjalan lancar,’’ istilah Kasat Bimas Polres Malang Kota, AKP H Susanto.
Saka Bhayangkara pada Polres Malang Kota, berdiri tahun 1978 kemudian. Saat itu, anggotanya hanya 10 orang. Jumlah tadi terus bertambah, seiring banyaknya anggota pramuka, yang ingin bergabung pada wadah ini.
‘’Saka Bhayangkara sebetulnya adalah wadah kebhayangkaraan, buat mempertinggi pengetahuan dan ketrampilan praktis pada bidang keamanan, dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas),’’ ucapnya mengawali cerita.
Tak heran jika anggota saka ini, nir sekadar focus dalam aktivitas kepramukaan. Mereka jua belajar banyak seputar kebhayangkaraan, atau yang terkait menggunakan kepolisian.
‘’Tidak terlalu sulit untuk mengajarkan kebhayangkaraan pada anggota Saka, mengingat mereka ini sudah memiliki basic sebelumnya,’’ tambahnya.
Meski demikian, tidak seluruh anggota pramuka, sanggup masuk organisasi ini. Apalagi pihak Polres Malang Kota melalui Pamong Saka, jua menaruh kondisi-kondisi tertentu.
‘’Yang ikut atau boleh sebagai anggota, adalah anggota pramuka penegak serta pandega. Atau anggota penggalang yg berminat pada bidang kebhayangkaraan serta memenuhi kondisi tertentu,’’ istilah bapak dua anak ini.
Dari sekian anggota Saka Bhayangkara, terdapat beberapa yg ikut lantaran ingin dekat dengan polisi. Anisa galat satunya. Dia mengatakan, ikut dalam organisasi ini karena kekagumannya dengan anggota polisi. ‘’Polisi itu gagah. Saya pula bercita-cita jadi anggota polisi, apabila lulus nanti,’’ kata siswi kelas 12 SMAN 3 ini.
Sementara beberapa anggota lain, mengaku keikutsertaannya karena suka berpetualang. Karena anggota saka ini, nir sekadar berlatih pada ruangan. Tapi pula pada lapangan.
‘’Saya pernah tidak pergi sampai tiga hari lantaran ikut baksos pada wilayah banjir di Malang Selatan. Meskipun saat itu istirahat kurang, tapi sangat seru. Kita bisa belajar berdikari, sekaligus memberikan bantuan kepada yang membutuhkan,’’ pungkasnya.
Aktivitas-aktivitas itu, mampu terjadi lantaran Saka Bhayangkara nir berbeda jauh berdasarkan kepolisian. Ada ketika eksklusif, anggota Saka Bhayangkara menerima pembelajaran mengenai ilmu kelalulintasan. Bahkan, buat melihat kemampuan tersebut, tidak sporadis para anggota Saka Bhayangkata, ikut terjun eksklusif beserta anggota satlantas Polres Malang Kota untuk melakukan pengaturan lalulintas.
‘’Biasanya hari Minggu. Lantaran teman-sahabat anggota Saka yang sekolah libur. Kita bersama-sama mengurai kemacetan serta ikut terlibat langsung melakukan pengaturan arus,’’ kata Pamong Saka Bhayangkara, Sugeng Riyadi.
Yang paling sering, berdasarkan pria yang bekerja menjadi PNS Polri ini, anggota Saka Bhayangkara ikut terlibat pada berbagai even pengamanan.
Seperti yang terbaru, anggota Saka Bhayangkara ikut dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru, termasuk operasi Lilin Semeru. Sekitar 30 anggota Saka Bhayangkara, yg terlibat eksklusif.
Mereka nir sekedar tiba, duduk atau jaga pos saja, anggota Saka Bhayangkara yang dibagi pada masing-masing pos pengamanan, juga ikut melakukan patrol bersama anggota kepolisian serta banyak sekali unsur yang terlibat pengamanan.
‘’Seru. Kita tidak lagi berteori. Tapi terjun pribadi. Kadang-kadang sampai gak pergi, karena terlibat pada operasi pengamanan,’’ kata Riris Septiani.
Selain mempunyai pengalaman yg luar biasa, pada organisasi ini, dirinya juga berlatih berdikari, sekaligus berpetualang. ‘’Kami cinta pramuka, serta saat ini kami sedang menyiapkan even besar . Doakan sukses ya,’’ istilah Riris dengan nada akrab. (ira ravika)
malang-post.com