TEKNOLOGI ADAFTIF KELAUTAN DAN PERIKANAN
Monday, May 20, 2019
Edit
BIMTEK Teknologi Adaptif Kelautan dan Perikanan telah dibuka sang kepala BBPSEKP yg diwakili sang Bapak Catur Pramono Adi,M.si. pada BBPI Semarang
Dalam sambutannya yaitu Kementerian Kelautan dan Perikanan ketika ini tengah menyusun arah kebijakan serta sasaran Rencana Strategi buat 5 tahun kedepan.
Hal ini sebagai tindak lanjut berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun2019 tanggal 8 Januari2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun2019 – 2019.
Pembangunan kelautan serta perikanan 5 tahun kedepan diarahkan untuk memenuhi 3 pilar yang saling terintegrasi, yakni kedaulatan (sovereignty), keberlanjutan (sustainability),
dan kemakmuran (prosperity)
Dalam sambutannya yaitu Kementerian Kelautan dan Perikanan ketika ini tengah menyusun arah kebijakan serta sasaran Rencana Strategi buat 5 tahun kedepan.
Hal ini sebagai tindak lanjut berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun2019 tanggal 8 Januari2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun2019 – 2019.
TEKNOLOGI ADAFTIF KELAUTAN DAN PERIKANAN
Pembangunan kelautan serta perikanan 5 tahun kedepan diarahkan untuk memenuhi 3 pilar yang saling terintegrasi, yakni kedaulatan (sovereignty), keberlanjutan (sustainability),
dan kemakmuran (prosperity)
Tiga pilar tadi terangkup pada visi KKP, yakni ”Mewujudkan Kedaulatan dalam Mengelola Sumber Daya Kelautan dan Perikanan secara Berkelanjutan buat Kesejahteraan Masyarakat”.
Dalam masa kempemimpinan Ibu Menteri selama 6 bulan terakhir KKP sudah mengukir prestasi melalui beberapa kebijakan yg dapat dirasakan oleh rakyat kelautan dan perikanan diantaranya yaitu : Indonesia mendapat pengakuan global atas upaya pemerintah yang sangat serius pada
(1) pemberantasan IUU Fishing, menggunakan memberikan impak jera bagi pelaku illegal fishing .
(2). Penghematan penggunaan BBM nasional sebanyak 38% dampak moratorium kapal ikan eks- asing. Akibatnya, di beberapa wilayah, jeda tempuh nelayan menangkap ikan menjadi lebih dekat, serta ikan hasil tangkapan lebih poly dengan berukuran yang lebih besar .
(1) pemberantasan IUU Fishing, menggunakan memberikan impak jera bagi pelaku illegal fishing .
(2). Penghematan penggunaan BBM nasional sebanyak 38% dampak moratorium kapal ikan eks- asing. Akibatnya, di beberapa wilayah, jeda tempuh nelayan menangkap ikan menjadi lebih dekat, serta ikan hasil tangkapan lebih poly dengan berukuran yang lebih besar .
Balitbang KP melalui Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan melakukan kegiatan Bimbingan Teknis Teknologi Adaptif Kelautan serta Perikanan dimana penyuluh sangat berperan sebagai jembatan antara peneliti dan rakyat.
Teknologi yang dihasilkan sang peneliti akan disalurkan sang penyuluh kepada warga menjadi adopter.
Oleh karenanya, dibutuhkan suatu usaha agar ada keterkaitan antara sumber teknologi, proses alih teknologi dan pengguna teknologi supaya penyampaian teknologi bisa dilakukan secara informatif, aplikatif dan efektif.
Keterkaitan tadi dapat berupa kegiatan yang bisa mempertemukan ketiga unsure tersebut (peneliti – penyuluh - rakyat) guna terjadi komunikasi dan tukar-menukar pengalaman pada penerapan teknologi.
Teknologi yang dihasilkan sang peneliti akan disalurkan sang penyuluh kepada warga menjadi adopter.
Oleh karenanya, dibutuhkan suatu usaha agar ada keterkaitan antara sumber teknologi, proses alih teknologi dan pengguna teknologi supaya penyampaian teknologi bisa dilakukan secara informatif, aplikatif dan efektif.
Keterkaitan tadi dapat berupa kegiatan yang bisa mempertemukan ketiga unsure tersebut (peneliti – penyuluh - rakyat) guna terjadi komunikasi dan tukar-menukar pengalaman pada penerapan teknologi.
Tujuan Bimtek buat menaikkan kompetensi penyuluh perikanan,widyaiswara dan instruktur kelautan dan perikanan supaya mempunyai pandangan hidup kerja yg produktif, terampil,kreatif,disiplin,profesional dan sanggup memanfaatkan,mengembangkan serta menguasai teknologi yang inovatif dan adaptif. Bimtek ini dilaksanakan pada Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI) Semarang,
pada tanggal 23 s/d 28 Agustus2019. Dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang, adapun materi yang disampaikan yaitu :
1). Aspek Kelembagaan dan Peranannya Dalam Pengendalian Usaha
2).teknologi Rehabilitasi Habitat dan Pemulihan Sumber Daya Ikan melalui Pengembangan Terumbu Karang
3). Kapal Katamaran Multiguna Tenaga Matahari
4). Teori Teknologi Budidaya Ikan Patin Pasopati
5). Teori dan Praktek Budidaya Ikan Nila Srikandi di Tambak.
pada tanggal 23 s/d 28 Agustus2019. Dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang, adapun materi yang disampaikan yaitu :
1). Aspek Kelembagaan dan Peranannya Dalam Pengendalian Usaha
2).teknologi Rehabilitasi Habitat dan Pemulihan Sumber Daya Ikan melalui Pengembangan Terumbu Karang
3). Kapal Katamaran Multiguna Tenaga Matahari
4). Teori Teknologi Budidaya Ikan Patin Pasopati
5). Teori dan Praktek Budidaya Ikan Nila Srikandi di Tambak.