MODUL 7 PRAKONDISI DI PLPG 2019 KOMPETENSI PEDAGOGIK


KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN

Dikutip menurut sumberwww.sertifikasiguru.id, pada program prakondisi dalam PLPG 2017Peserta PLPG 2017 harus mempelajari ModulPedagogik serta Modul Pendalaman Materi Bidang Studi secara mandiri dan dapatdiunduh melalui page sertifikasiguru.id

Sebagai persiapan pendalaman modulpedagogik pada prakondisi PLPG 2017 kami sajikan RINGKASAN MATERI KELOMPOKKOMPETENSI PEDAGOGIK 7: KOMUNIKASIEFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN

Ringkasan Materi ini dikembangkanberdasarkan kompetensi pedagogik yg ke 7 pada Permendiknas nomor 16 tahun2007 yaitu: Berkomunikasi Secara Efektif, Empatik, dan Santun dengan Peserta Didik

RINGKASAN MATERI KELOMPOK KOMPETENSIPEDAGOGIK 7.

A.Konsepdan Prinsip Komunikasi

Berkomunikasi efektif berartikomunikator dan komunikan sama-sama mempunyai pengertian yg sama tentang suatupesan. Oleh karenanya, dalam bahasa asing orang menyebutnya “the communicationis in tune” yaitu kedua belah pihak yang berkomunikasi sama-sama mengerti apa pesanyang disampaikan.

Syarat-kondisi buat berkomunikasi secaraefektif merupakan antara lain:

1. Menciptakan suasana yangmenguntungkan.

2. Menggunakan bahasa yg mudahditangkap dan dimengerti.

3. Pesan yang disampaikan dapatmenggugah perhatian atau minat di pihak komunikan.

4. Pesan bisa menggugah kepentingandipihak komunikan yang bisa menguntungkannya.

5. Pesan dapat menumbuhkan sesuatupenghargaan atau reward pada pihak komunikan.

Menurut Thomas Leech dalam bukunya “Sayit like Shakespeare”, ada lima komponen atau unsur penting pada komunikasiyang wajib kita perhatikan yaitu:

1. Pengirim pesan (sender),

2. Pesan yang dikirimkan (message),

3. Bagaimana pesan tadi dikirimkan(delivery channel atau media),

4. Penerima pesan (receiver),

5. Umpan balik (feedback).

Untuk dapat melakukan komunikasi efektifada beberapa hal yg nir boleh dilakukan yaitu:

1. Menganalisa

2. Menyalahkan

3. Menghakimi

4. Menasehati

5. Menginterogasi

B.metode Komunikasi

Salah satu ahli komunikasi, MaryMunter, mengemukakan bahwa terdapat 4 metode komunikasi yg disesuaikan denganpendengar (audience), isi pesan (content), dan efek (impact). Keempatmetode tersebut adalah :

1. Tell : Dalam metode ini, contentdikomunikasikan hanya satu arah, sehingga keterlibatan audience sangat mini ,dan impact yg didapatkan tidak terlalu akbar.

2. Sell : Dalam metode ini, pengirim pesan sudahmenggunakan cara cara persuasif pada mengkomunikasikan content (isi pesan) ke audience.sudah ada partisipasi audience pada hubungan, sehingga membentuk impactyang lebih besar .

3. Joint : Dalam metode ini, telah terjadikolaborasi yang sejajar antara pengirim pesan menggunakan audience, dan terjadisinergi diantara keduanya sehingga menghasilkan impact relatif besar .

4. Consult : Dalam metode ini, audiencelebih aktif dibanding pengirim pesan yang lebih bertindak menjadi fasilitator.metode ini lebih efektif pada menginspirasi audience. Untuk sebagai seorang pemimpin yg baik,dituntut mempunyai kemampuan komunikasi dalam metode ini.

MenurutMahmud, Machfoedz terdapat beberapa metode komunikasi yaitu:

a. Metode Redundan atau Repetisi

yaitu metode menggunakan pengulangan ataurepetisi sebuah pesan. Dengan mengulang-ulang pesan, akan menarik perhatianlebih, lebih jauh akan tertanam dalam pikiran bawah sadar. Iklan produk pada TVdan Radio menggunakan metode komunikasi macam ini. Meski begitu, pengulanganyang terlalu poly jua akan mencapai titik kekenyangan/limit (saturationpoint), lalu pesan sebagai hilang daya magisnya. Oleh karenanya, hendaknya pengulangan-pengulanganitu diberi variasi yg menarik agar tidak membosankan.

b. Metode Kanalisasi

Metode kanalisasi ini sesungguhnya adalah metode yg mengarahkancara berfikir khalayak agar sinkron dengan apa yang kita inginkan. Ibarat airyang akan diarahkan pola alirannya, mesti dibuatkan saluran atau kanal(channel). Hal pertama yang harus dikenal berdasarkan khalayak merupakan kerangka referensinyaatau kerangka acum (frame of reference). Komunikasi ini dimulai darimemenuhi nilai-nilai dan standar normatif khalayak, kemudian mengubahnya sedikit demisedikit menuju nilai-nilai serta standarisasi yg kita inginkan.dalam bahasasederhananya, bagaimana kita memunculkan empati supaya dapat diterima olehkhalayak. Ketika kita diterima, pada ketika itulah proses kanalisasi dimulai.

c. Metode Informatif

Metode ini mungkin yang palingsederhana, yaitu relatif memberi penerangan sejelas-jelasnya tentang maksud pesankepada khalayak. Penerangan yg dimaksud merupakan menyampaikan sesuatu apa adanya,apa yg sesungguhnya, menurut data, berita dan opini yg sahih. Jadi,khalayak pada sini bebas pada merespon pesan.

d. Metode Persuasif

Persuasif berarti mempengaruhi denganbujukan. Sasaran primer metode ini adalah perasaan khalayak, bukan pikirannya.dalam metode ini diupayakan, khalayak dikondisikan dalam keadaan mudah disugesti(suggestible).

e. Metode Edukatif

Metode ini pada dasarnya seperti denganmetode informatif. Keduanya sama-sama mengungkapkan data, liputan serta pengalaman-pengalamanyang sebenar-benarnya. Tetapi perbedaannya menggunakan metode informatif, metodekomunikasi ini lebih disengaja, teratur dan terpola dengan tujuan mengubahtingkah laku manusia kearah yg diinginkan.

f. Metode Kursif

Kursif (coorsive) berarti memaksa.dengan istilah lain, metode kursif

merupakan metode komunikasi menggunakan jalanmemaksa. Oleh karena

itu, isi pesan tidak hanya berisipendapat-pendapat, namun

mengandung ancaman-ancaman (fearmotivation). Peraturanperaturan, perintah serta proses intimidasi lainnyamerupakan

perwujudan contoh komunikasi macam ini.

C.teknik Komunikasi

Pengertian teknik komunikasi adalahsuatu cara yang dipakai pada mengungkapkan keterangan berdasarkan komunikator ke komunikandengan media eksklusif. Dengan adanya teknik ini diperlukan setiap orang dapatsecara efektif melakukan komunikasi satu sama lain dan secara tepatmenggunakannya.

Beberapa teknik komunikasi dalam situasisemi formal :

1. Informative Communication (KomunikasiInformatif)

Informative communication adalah suatupesan yang disampaikan kepada seseorang atau sejumlah orang tentang hal-halbaru yang diketahuinya. Teknik ini berdampak kognitif pasalnya komunikan hanyamengetahui saja. Seperti halnya dalam penyampaian kabar pada media cetakmaupun elektro, dalam teknik informatif ini berlaku komunikasi satu arah,komunikatornya melembaga, pesannya bersifat generik, medianya menimbulkankeserempakan, dan komunikannya heterogen. Biasanya teknik informatif yg digunakanoleh media bersifat asosiasi, yaitu menggunakan cara menumpangkan penyajian pesanpada objek atau peristiwa yang sedang menarik perhatian khalayak.

2. Persuasif Communication (KomunikasiPersuasif)

Komunikasi persuasif bertujuan untukmengubah sikap, pendapat, atau konduite komunikan yg lebih menekan sisipsikologis komunikan. Penekanan ini dimaksudkan buat mengganti sikap, pendapat,atau konduite, tetapi persuasi dilakukan menggunakan halus, luwes, yang mengandungsifat-sifat manusiawi sehinggamengakibatkan pencerahan serta kerelaan yg disertai perasaan senang . Agar komunikasipersuasif mencapai tujuan dan sasarannya, maka perlu dilakukan perencanaan yangmatang dengan mempergunakan komponen-komponen ilmu komunikasi yaitukomunikator, pesan, media, dan komunikan. Sehingga dapat terciptanya pikiran, perasaan,serta hasil penginderaannya terorganisasi secara mantap dan terpadu. Biasanyateknik ini afektif, komunikan bukan hanya sekedar memahami, tapi tergerak hatinyadan menimbulkan perasaan eksklusif.

D.model Komunikasi

Model komunikasi merupakan citra yg sederhanadari proses komunikasi yg menerangkan kaitan antara satu komponen komunikasidengan komponen lainnya.

Adapun contoh-contoh komunikasi merupakan sebagaiberikut.

a. Model Stimulus – Respons

Model ini merupakan model yang palingdasar pada ilmu komunikasi. Model ini menandakan komunikasi sebagai sebuah prosesaksi reaksi. Model ini beranggapan bahwa istilah-kata mulut, nonverbal,gambar-gambar, serta tindakan akan merangsang orang lain buat memberikan respondengan cara eksklusif. Kita bisa jua mengungkapkan bahwa proses ini merupakanperpindahan warta ataupun gagasan. Proses ini dapat berupa timbal balik danmempunyai pengaruh yg poly. Setiap impak bisa merubah perilaku menurut komunikasiberikutnya. Model ini mengabaikan komunikasi menjadi sebuah proses. Dengan katalain, komunikasi dipercaya sebagai hal yg tidak aktif. Manusia dianggap berprilakukarena kekuatan menurut luar ( stimulus ), bukan berdasarkan kehendak, asa,atau kemauan bebasnya.

b. Model Komunikasi Linear

Istilah linear mengandung makna lurus.jadi proses linier berarti perjalanan menurut satu titik ke titik lain secaralurus. Dalam konteks komunikasi proses secara linear merupakan proses penyampaianpesan sang komunikator kepada komunikan sebagai titik terminal. Komunikasilinear ini berlangsung baik pada situasi komunikasi tatap muka (face-to-facecommunication) maupun dalam situasi komunikasi bermedia (mediatedcommunication). Contoh buat ini, seseorang ayah yang sedang memberikan nasihatkepada anaknya dalam ketika mana si anak diam seribu bahasa, atau direkturperusahaan yang sedang memarahi anak buahnya, atau jaksa sedang membacakantuduhan terhadap terdakwa pada gedung pengadilan.

c. Model Interaksional

Model komunikasi ini menekankan proseskomunikasi dua arah diantara para komunikator. Dengan istilah lain, komunikasiberlangsung 2 arah: menurut pengirim kepada penerima dan menurut penerima kepadapengirim. Proses melingkar ini menunjukkanbahwa komunikasi selalu berlangsung. Secara interaksional mengilustrasikanbahwa seseorang bisa menjadi baik pengirim amupun penerima dalam sebuahinteraksi, tetapi tidak bisa sebagai keduanya sekaligus. Pada contoh initerdapat elemen krusial yaitu umpan kembali (feed back ). Umpan pulang merupakantanggapan terhadap pesan yang diterima sang seorang. Berbeda dengan komunikasilinier, bahwa di dalam komunikasi linier tanggapan yang diberikan olehkomunikan berupa respon tanpa seleksi serta interpretasi. Umpan kembali merupakanbentuk adanya dialog antara komunikator dan komunikan.

d. Model transaksional

Model komunikasi transaksional berartibahwa proses komunikasi tadi kooperatif, baik pengirim maupun penerima sama-samabertanggungjawab terhadap impak serta efektivitas komunikasi yg terjadi.

E.proses komunikasi

Komunikasi menjadi suatu proses artinyabahwa komunikasi adalah serangkaian tindakan atau insiden yg terjadisecara berurutan (terdapat tahapan atau konsekuensi) dan berkaitan satu samalainnya dalam kurun ketika tertentu.

Secara ringkas, proses berlangsungnyakomunikasi sanggup digambarkan misalnya berikut.

a. Komunikator (sender) yang mempunyaimaksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan pada orangyang dimaksud.

b. Pesan (message) merupakan warta yangdisampaikan atau dibawa melalui suatu media

atau saluran baik secara pribadi maupuntidak langsung.

c. Media (channel) indera yg menjadipenyampai pesan dari komunikator ke komunikan.

d. Komunikan (receiver) menerima pesanyang disampaikan dan

menerjemahkan isi pesan yang diterimanyake pada bahasa yang

dimengerti oleh komunikan itu sendirilalu memberikan umpan balik

F.hambatan Komunikasi Efektif

Secara generik hambatan yg terjadi dalamproses komunikasi bisa berasal dari pada (internal) maupun menurut luar(eksternal).

a. Hambatan internal, dari berdasarkan diripeserta didik atau pembelajar itu sendiri. Dapat berupa kendala psikologis(minat, perilaku, pendapat, agama, intelegensi, pengetahuan, dll) danhambatan fisik (kelelahan, sakit, keterbatasan daya indera, dan stigma tubuh).

b. Hambatan eksternal, dari darilungkungan pembelajar. Dapat berupa hambatan kultural (tata cara-tata cara,kepercayaan , norma sosial, serta nilai-nilai panutan) serta kendala lingkungan(suasana yg panas, bising, dan berjubel).

G.hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi

Sebuah komunikasi yang efektifmembutuhkan kejernihan pesan, kelengkapan pesan, aktualisasi diri wajah, hubungan mata,postur tubuh, serta penampilan fisik secara eksternal. Di era modern ini mungkin Nampak'tolol' melihat seseorang berusaha membangun kesadaran komunikasi. Banyak diantara kita memberi sedikit perhatian pada hal ini tetapi kenyataanyakomunikasi ini terus berlangsung, tak peduli siapa Saudara, jika Saudara tidakbisa berkomunikasi menggunakan semestinya maka tak seorangpun akan mendengarkanSaudara. Jadi komunikasi adalah sebuah asset krusial sebagai tambahan untukkepribadian Saudara.

Bagiamana membangun sebuah komunikasiefektif tersebut, berikut beberapa hal yang usahakan jadi pertimbangan untukdikembangkan:

a. Kontak Mata.

b. Ekspresi Wajah

c. Postur Tubuh

d. Selera Berbusana

e. Tips membangun komunikasi yangefektif

f. Gunakan kalimat seefektif mungkin

g. Jangan mengungkapkan pengulanganide/utama bahasan

h. Jangan berbicara terlalu lambat

i. Hindari gumaman yang terlalu sering

j. Hindari humor yg tidak perlu



H.penerapan Komunikasi Efektif pada Pembelajaran

Komunikasi pada pembelajaran dikatakanefektif jika pesan yg dalam hal ini merupakan bahan ajar dapat diterimadan dipahami, dan mengakibatkan umpan pulang yg positif sang siswa.komunikasi efektif dalam pembelajaranharus didukung dengan Keterampilan komunikasi antar langsung yang harus dimilikioleh seorang guru.

Berikut ini disajikan sejumlah praktikkomunikasi efektif dalam pembelajaran. Dilakukan sejumlah obrolan yg dipandangefektif pada melakukan komunikasi menggunakan peserta didik.

a. Memuji serta memotivasi.

b. Penguatan.

c. Penutup/ refleksi.

Dalam kegiatan belajar mengajar,komunikasi antar pribadi adalah suatu keharusan, supaya terjadi hubungan yangharmonis antara pengajar dengan peserta belajar. Keefektifan komunikasi dalamkegiatan belajar mengajar ini sangat tergantung menurut ke 2 belah pihak. Akantetapi karena guru yang memegang kendali kelas, maka tanggung jawab terjadinyakomunikasi dalam kelas yg sehat serta efektif terletak dalam tangan pengajar.keberhasilan guru dalam mengemban tanggung jawab tersebut dipengaruhi olehketerampilannya dalam melakukan komunikasi ini.

Untuk menyamakan makna antara pengajar dansiswa ada beberapa hal yg perlu mendapat perhatian:

1. Semua komponen dalam komunikasipembelajaran diusahakan dalam kondisi ideal/baik

a. Pesan (message) harus kentara, sesuaidengan kurikulum, terstruktur secara kentara, menarik dan sesuai dengan tingkatintelegensi siswa.

b. Sumber/guru harus berkompetensiterhadap materi ajar, media yg digunakan, sanggup menyandikan menggunakan kentara,sanggup mengungkapkan tanpa pembiasan serta menarik perhatian dan mampumembangkitkan motivasi diri dan anak didik pada proses interaksi dan transaksikomunikasi

c. Penerima/siswa wajib dalam kondisiyang baik/sehat buat tercapainya prasyarat pembelajaran yang baik

d. Lingkungan (setting) sanggup mendukungpenuh proses komunikasi. Misalnya pencahayaan, ketenangan ruang dan sebagainya

e. Materi/media software dalam kondisibaik/tidak rusak (sesuai menggunakan isi/pesan).

f. Indera (device) tidak rusak sehinggatidak membiaskan arti (audiovisual). Media yg menarik (dapat dilihat dandidengar) akan memudahkan murid pada retensi serta pengingatan kembali pesanyang pernah didapat

g. Teknik/prosedur penggunaan semua komponenpembelajaran wajib mempunyai instruksi kentara serta terprogram dalam pengelolaan.

2. Proses encoding dan decoding tidakmengalami pembiasan arti/makna

3. Penganalogian wajib dilakukan untukmembantu membangkitkan pengertian baru menggunakan pengertian lama yg pernahmereka dapat

4. Meminimalisasi taraf gangguan(barrier/noise) dalam proses komunikasi mulai berdasarkan proses penyandian asal(semantical), proses penyimbolan dalam aplikasi dan hardware (mechanical) serta prosespenafsiran penerima (psychological).

5. Feedback serta respons harusditingkatkan intensitasnya buat mengukur efektifitas dan efisiensiketercapaian

6. Pengulangan (repetition) harusdilakukan secara kontinyu juga progresif

7. Evaluasi proses serta hasil harusdilakukan untuk melihat kekurangan serta perbaikan

8. Aspek pendukung dalam komunikasi;fisik, psikologi, sosial serta saat wajib serta diselaraskan dengan kondisikomunikasi yg sedang berlangsung supaya nir merusak proses komunikasi pembelajaran.

Ariani, Farida dkk. 2016. Komunikasi Efektif pada Pembelajaran.jakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik serta Tenaga KependidikanBahasa, Direktorat Jenderal Guru serta Tenaga Kependidikan.

POSTINGAN TERKAIT
TIPS SUKSES DI PRAKONDISI PLPG BACA DI SINI
PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKONDISI BACA DI SINI
MODUL LENGKAP (1-10) UNDUH DI SINI
PAKET LENGKAP SOAL PEDAGOGIK UNDUH DI SINI


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel