MODUL 8 PRAKONDISI DI PLPG 2019 KOMPETENSI PEDAGOGIK


PENILAIAN PEMBELAJARAN

Dikutip berdasarkan sumberwww.sertifikasiguru.id, dalam acara prakondisi dalam PLPG 2017Peserta PLPG 2017 wajib menyelidiki Modul Pedagogik dan Modul Pendalaman MateriBidang Studi secara berdikari serta dapat diunduh melalui lamansertifikasiguru.id

Sebagai persiapanpendalaman modul pedagogik di prakondisi PLPG 2017 kami hidangkan RINGKASANMATERI KELOMPOK KOMPETENSI PEDAGOGIK 8: PENILAIANPEMBELAJARAN

Ringkasan Materi inidikembangkan menurut kompetensi pedagogic kedelapan di Permendiknas nomor16 tahun 2007 yaitu: Menyelenggarakan Penilaian serta EvaluasiProses serta Hasil belajar

RINGKASAN MATERIKELOMPOK KOMPETENSI PEDAGOGIK 8.

I.PENGERTIAN EVALUASI, PENGUKURAN, TES,DAN PENILAIAN

Evaluasi (evaluation) adalah penilaianyang sistematik tentang manfaat atau kegunaan suatu objek (Stufflebeam danShinkfield, 1985 pada Depdiknas, 2004:11). Pada saat melakukan penilaian didalamnya terdapat kegiatan buat memilih nilai suatu program, sebagai akibatnya terdapat unsurkeputusan tentang nilai suatu program (value judgement). Dalam melakukankeputusan, diperlukan data hasil pengukuran serta keterangan output penilaianselama serta selesainya aktivitas belajar mengajar. Objek penilaian merupakan programyang hasilnya memiliki poly dimensi, misalnya kemampuan, kreativitas, sikap,minat, keterampilan, dan sebagainya. Oleh karenanya, dalam kegiatan evaluasialat ukur yg digunakan juga bervariasi bergantung dalam jenis data yang ingindiperoleh. Berdasarkan uraian tadi, masih ada istilah pengukuran danpenilaian. Sebagai bagian dari penilaian kedua istilah tadi akan dibahaslebih lanjut supaya nir terjadi kesalahpahaman konsep.

Pengukuran (measurement) merupakan prosespenetapan angka terhadap suatu tanda-tanda menurut aturan eksklusif (Guilford, 1982dalam Depdiknas, 2004:9). Safari (1997:tiga) mengartikan pengukuran menjadi suatukegiatan buat menerima keterangan/data secara kuantitatif. Secara tersiratkedua definisi tersebut mengindikasikan pengukuran merupakan proses hadiah angkaatau usaha memperoleh pelukisan numerik sejauhmana peserta didik telah mencapaisuatu strata. Pengukuran dapat memakai tes serta nontes.

Tes merupakan seperangkat pertanyaan yangmemiliki jawaban benar atau galat. Tes pada pembelajaran bahasa dikenal dengantes bahasa yg target pokoknya merupakan tingkat kompetensi berbahasa pesertadidik. Nontes seperangkat pertanyaan atau pernyataan yg instrumennyaberbentuk kuesioner atau inventori.

Penilaian (assessment) adalah suatupernyataan berdasarkan sejumlah informasi buat menjelaskan ciri seseorangatau sesuatu (Griffin dan Nix, 1991 pada Depdiknas, 2004:10).



II. TUJUAN, FUNGSI, DAN PRINSIPPENILAIAN

A. Tujuan Penilaian

1. Mengetahui taraf penguasaankompetensi dalam perilaku, pengetahuan, serta keterampilan yg telah serta belumdikuasai seorang/sekelompok siswa buat ditingkatkan pada pembelajaranremedial serta program pengayaan.

2. Menetapkan ketuntasan penguasaankompetensi belajar peserta didik pada kurun ketika tertentu, yaitu harian,tengah semester, satu semester, satu tahun, serta masa studi satuan pendidikan.

3. Menetapkan acara pemugaran ataupengayaan dari tingkat dominasi kompetensi bagi mereka yangdiidentifikasi menjadi siswa yg lambat atau cepat pada belajar danpencapaian hasil belajar.

4. Memperbaiki proses pembelajaran padapertemuan semester berikutnya.



B. Fungsi Penilaian

1. Menggambarkan sejauh mana seorangpeserta didik telah menguasai suatu kompetensi.

2. Mengevaluasi output belajar pesertadidik dalam rangka membantu peserta didik memahami kemampuan dirinya, membuatkeputusan mengenai langkah berikutnya, baik buat pemilihan program,pengembangan kepribadian maupun buat penjurusan (menjadi bimbingan).

3. Menemukan kesulitan belajar dankemungkinan prestasi yang mampu dikembangkan peserta didik serta menjadi alatdiagnosis yg membantu pendidik menentukan apakah seseorang perlu mengikutiremedial atau pengayaan.

4. Sebagai kontrol bagi pendidik dansatuan pendidikan tentang kemajuan perkembangan siswa.



C. Prinsip Penilaian

Prinsip umum dalam Penilaian HasilBelajar sang Pendidik sebagai berikut.

1. Sahih, berarti evaluasi didasarkanpada data yg mencerminkan kemampuan yang diukur.

2. Objektif, berarti penilaiandidasarkan dalam mekanisme serta kriteria yg kentara, nir dipengaruhisubjektivitas penilai.

3. Adil, berarti evaluasi tidakmenguntungkan atau merugikan peserta didik lantaran berkebutuhan spesifik sertaperbedaan latar belakang agama, suku, budaya, tata cara istiadat, status sosialekonomi, dan gender.

4. Terpadu, berarti penilaian olehpendidik adalah galat satu komponen yang tidak terpisahkan dari kegiatanpembelajaran.

5. Terbuka, berarti prosedur penilaian,kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan bisa diketahui sang pihakyang berkepentingan.



6. Holistik serta berkesinambungan,berarti evaluasi oleh pendidik meliputi semua aspek kompetensi serta denganberbagai teknik penilaian yang sinkron dengan kompetensi yg wajib dikuasaipeserta didik.

7. Sistematis, berarti penilaiandilakukan secara berencana serta sedikit demi sedikit dengan mengikuti langkah-langkah standar.

8. Akuntabel, berarti penilaian dapatdipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, mekanisme, maupun hasilnya.

9. Edukatif, berarti evaluasi dilakukanuntuk kepentingan serta kemajuan siswa pada belajar.



III.PENDEKATANPENILAIAN

Secara umum ada 2 metoda/acuan yangdigunakan buat melihat output belajar murid yaitu penilaian acuan norma danpenilaian acuan patokan.jika kita melakukan pengukuran atau penilaianberarti kita membandingkan. Dalam evaluasi pendidikan terdapat dua pendekatan yangdigunakan sebagai pembanding, yaitu evaluasi acuan kebiasaan atau PAN (normreferenced evaluation) dan penilaian acuan patokanatau PAP (criterion refrencedevaluation).

A.penilaian Acuan Patokan

Penilaian acuan patokan (CriterionReferenced Evaluation) yg dikenal pula menggunakan sebutan standar absolut,berusaha menafsirkan output tes yg diperoleh murid menggunakan membadingkannyadengan patokan yang sudah ditetapkan, sebelum hasil tes itu sendiri diperoleh,serta bahkan sebelum kegiatan pengajaran dilakukan, patokan yang akandipergunakan buat memilih batas kelulusan itu telah ditetapkan. Kurikulum2013 memakai pendekatan penilaian acuhan patokan yg lalu dikembangkandengan istilah penilaian acuan kriteria (PAK). PAK adalah penilaianpencapaian kompetensi yg berdasarkan dalam kriteria ketuntasan minimal (KKM).kkm merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yg dipengaruhi sang satuanpendidikan dengan mempertimbangkan ciri Kompetensi Dasar yg akandicapai, daya dukung, serta ciri peserta didik.

B.penilaian Acuan Norma

Penilaian acuah kebiasaan/relatif disebutpula norma aktuil atau kebiasaan realitas. Norma relatif adalah suatu kebiasaan yangdisusun secara nisbi berdasarkan distribusi skor yang dicapai oleh para pengikutdalam suatu tes. Dengan demikian maka skor baku yang dicapai sang seseorangyang didasarkan atas norma nisbi ini (PAN) mencerminkan status individu didalam gerombolan .



IV. PENILAIAN SIKAP, PENGETAHUAN, DANKETERAMPILAN

A.      PenilaianSikap

1.      Gradasi/TaksonomiSikap (Attitude: Krathwohl)

Menerima ->menanggapi->menghargai->menghayati->mengamalkan

Penilaian perilaku dilakukan untukmengetahui kecendrungan konduite spiritual serta sosial murid pada dalam serta luarkelas sebagai output pendidikan.

2.      Teknikdan Instrumen Penilaian Sikap

Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Keterangan
Observasi
Daftar cek
Skala penilaian perilaku
Dilakukan selama proses pembelajaran.
Penilaian diri
Daftar cek
Skala evaluasi sikap
Dilakukan pada akhir semester.
Penilaian antar peserta didik
Daftar cek
Skala evaluasi sikap
Dilakukan pada akhir semester, setiap pesesrta didik dinalai oleh tiga murid.
Jurnal
Catatan pendidik berisi liputan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik
Berupa catatan guru tentang kelemahan dan kekuatan peserta didik yang tidak berkaitan menggunakan mata pelajaran.



3.      HasilPengolahan Nilai Sikap

Hasil penilaian pencapaian perilaku dalambentuk  deskripsi.

Deskripsi perilaku terdiri ataskeberhasilan dan/atau ketercapaian perilaku yang diinginkan dan sikap yg belumtercapai yang memerlukan training serta pembimbingan.

Deskripsi dalam bentuk kalimatpositif,  memotivasi dan bahan refleksi

Contoh Deskripsi  Sikap

Sikap  Spiritual

Selalu bersyukur dan berdoa sebelummelakukan aktivitas dan toleransi yang baik dalam kepercayaan yang tidak sama; ketaatanberibadah mulai berkembang.

Sikap Sosial

Memiliki perilaku santun, disiplin, dantanggung jawab yang baik, responsif dalam pergaulan; perilaku kepedulian mulaimeningkat.



B.     PenilaianPengetahuan

1.      ProsesKognitif

a.       C1;mengingat (remember), mengingat kembali pengetahuan berdasarkan memorinya.

b.      C2; tahu(understand), mengkonstruksi makna menurut pesan baik secara lisan, goresan pena, dangrafis.

c.       C3;menerapkan (apply), penggunaan mekanisme dalam situasi yg diberikan atausituasi baru.

d.      C4; menganalisis(analysis), penguraian materi ke pada bagian-bagian dan bagaimanabagian-bagian itu saling bekerjasama satu sama lain dalam holistik struktur.

e.       C5;mengevaluasi (evaluate) menciptakan keputusan dari kriteria dan standar.

f.       C6; mengkreasi(create) menempatkan elemen-elemen secara bersamaan ke dalam bentuk modifikasiatau mengorganisasi elemen-elemen ke pada pola baru (struktur baru).



2.      DimensiPengetahuan

a.       Pengetahuanfaktual; pengetahuan terminologi atau pengetahuan lebih jelasnya yang spesifik danelemen.

b.      Pengetahuankonseptual; pengetahuan yg lebih kompleks berbentuk penjabaran, kategori,prinsip serta generalisasi.

c.       Pengetahuanprosedural; pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu.

d.      Pengetahuanmetakognitif; pengetahuan tentang kognisi, merupakan tindakan atas dasar suatupemahaman, mencakup pencerahan berpikir dan penetapan keputusan tentang sesuatu.



3.      Prosesdan Hasil Penilaian Pengetahuan

a.      Nilaipengetahuan diperoleh dari output evaluasi harian selama satu semester,penilaian tengah semester serta penilaian akhir semester



b.      Nilai akhirpencapaian pengetahuan rerata menurut output pencapaian kompetensi setiap KD selamasatu semester.

c.       Nilai padarapor ditulis pada bentuk angka skala 0 – 100 serta dilengkapi menggunakan deskripsisingkat kompetensi yg menonjol/tertinggi serta terendah menurut pencapaianKD selama satu semester

d.      Deskripsinilai berdasarkan pada nilai tertinggi dan terendah pada capaian KD per semester

4.     TeknikPenilaian Pengetahuan



Teknik Penilaian
Keterangan
Tes tulis
Memilih jawaban (pilihan ganda, dua pilihan benar-galat, ya-nir), menjodohkan, sebab-akibat.
Mensuplai jawaban (isian atau melengkapi, jawaban singkat atau pendek, uraian).
Tes Lisan
Soal / pertanyaan yg menuntut siswa menjawab secara lisan (formatif tes)
Penugasan
Tugas yang dilakukan secara individu atau kelompok.







C.    PenilaianKeterampilan



1.      DimensiKeterampilan



Keterampilan abstrak: K-1 Mengamati, K-2Menanya, K-tiga Mencoba, K-4 Menalar, K-5 Menyaji, K-6 Mencipta

Keterampilan Konkrit:

a.    Persepsi(perception): perhatian buat melakukan suatu gerakan.

b.    Kesiapan (set): kesiapan mentaldan fisik buat melakukan suatu gerakan.C.    Meniru (guidedresponse): gerakan secara terbimbing.

d.   Membiasakan gerakan(mechanism): gerakan mekanistik

e.    Mahir (complex orovert response): gerakan kompleks serta termodifikasi.

f.     Menjadi gerakan alami(adaptation): gerakan alami yg diciptakan sendiri atas dasar gerakan yangsudah dikuasai.

g.    Menjadi tindakan asli(origination): gerakan baru yg orisinal, sukar ditiru orang lain, serta menjadiciri khasnya.



2.      Prosesdan Hasil Penilaian Keterampilan

a.       Hasilpenilaian  pada setiap KD keterampilan merupakan nilai optimal menggunakan teknikdan objek KD yang sama.

b.      Penilaian KDketerampilan yang dilakukan dengan 2 teknik penilaian misalnya  proyekdan produk atau praktik dan produk, maka nilai KD dapat dirata-homogen.

c.    Nilai akhir keterampilanpada setiap mata pelajaran merupakan rerata dari seluruh nilai KD keterampilan dalamsatu semester.

d.      Penulisan capaianketerampilan dalam rapor menggunakan angka dalam skala 0 – 100, predikat dandeskripsi singkat capaian kompetensi



3.      Teknikdan Bentuk Penilaian Keterampilan



Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Unjuk kerja/ kinerja / praktik
·         Daftar cek, dengan menggunakan daftar cek, peserta didik mendapat nilai bila kriteria penguasaan kompetensi eksklusif bisa diamati sang penilai.
·         Skala Penilaian (Rating Scale). Penilaian kinerja yang menggunakan skala penilaian memungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap dominasi kompetensi eksklusif, lantaran anugerah nilai secara kontinum dimana pilihan kategori nilai lebih dari dua.
Projek
·         Penilaian projek dilakukan mulai berdasarkan perencanaan, aplikasi, sampai pelaporan.
·         Untuk menilai setiap termin perlu disiapkan kriteria penilaian atau rubrik.
Produk
·         Daftar cek atau skala evaluasi (rubrik)
Portofolio
·         Daftar cek atau skala evaluasi (rubrik)



V.KRITERIAKETUNTASAN MINIMAL (KKM)

Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal(KKM)

Kriteria paling rendah buat menyatakanpeserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

KKM ditetapkan pada athun baru pelajaranmelalui musyawarah sang satuan pendidikan (sekolah) menggunakan memperhatikan intake(kemampuan homogen-homogen peserta didik), kompeksitas, dan kemampuan daya dukung(berorientasi dalam asal belajar).



B. Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal

Kriteria ketuntasan minimal berfungsi:

sebagai acuan bagi pendidik dalammenilai kompetensi siswa sesuai kompetensi dasar mata pelajaran yangdiikuti. Setiap kompetensi dasar bisa diketahui ketercapaiannya berdasarkanKKM yang ditetapkan. Pendidik harus memberikan respon yang tepat terhadappencapaian kompetensi dasar pada bentuk pemberian layanan remedial ataulayanan pengayaan;

2. Menjadi acuan bagi peserta didikdalam menyiapkan diri mengikuti evaluasi mata pelajaran. Setiap kompetensidasar (KD) dan indikator ditetapkan KKM yg harus dicapai serta dikuasai olehpeserta didik. Peserta didik dibutuhkan dapat mempersiapkan diri dalammengikuti penilaian agar mencapai nilai melebihi KKM.

3. Bisa dipakai menjadi bagian darikomponen pada melakukan evaluasi acara pembelajaran yang dilaksanakan disekolah. Evaluasi keterlaksanaan dan output acara kurikulum dapat dipandang darikeberhasilan pencapaian KKM menjadi tolok ukur. Oleh karena itu hasilpencapaian KD menurut KKM yang ditetapkan perlu dianalisis untukmendapatkan kabar tentang peta KD-KD tiap mata pelajaran yang gampang atausulit, dan cara perbaikan pada proses pembelajaran juga pemenuhan saranaprasarana belajar di sekolah;

4. Merupakan kontrak pedagogik antarapendidik menggunakan peserta didik dan antara satuan pendidikan menggunakan masyarakat.keberhasilan pencapaian KKM merupakan upaya yang harus dilakukan bersama antarapendidik, peserta didik, pimpinan satuan pendidikan, dan orang tua.

5. Merupakan sasaran satuan pendidikandalam pencapaian kompetensi tiap mata pelajaran.

Prinsip Penetapan Ketuntasan MinimalPenetapan Kriteria Ketuntasan Minimal perlu mempertimbangkan beberapa ketentuansebagai berikut:

Penetapan KKM adalah kegiatanpengambilan keputusan yang dapat dilakukan melalui metode kualitatif dan ataukuantitatif. Metode kualitatif bisa dilakukan melalui professional judgementoleh pendidik menggunakan mempertimbangkan kemampuan akademik dan pengalamanpendidik mengajar mata pelajaran pada sekolahnya. Sedangkan metode kuantitatifdilakukan menggunakan rentang angka yang disepakati sesuai menggunakan penetapan kriteriayang ditentukan;

Penetapan nilai kriteria ketuntasanminimal dilakukan melalui analisis ketuntasan belajar minimal pada setiapindikator dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung, serta intake pesertadidik buat mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan standar kompetensi;

3. Kriteria ketuntasan minimal setiapKompetensi Dasar (KD) adalah homogen-homogen menurut indikator yg masih ada dalamKompetensi Dasar tadi. Peserta didik dinyatakan telah mencapai ketuntasanbelajar buat KD tertentu apabila yg bersangkutan telah mencapai ketuntasanbelajar minimal yang sudah ditetapkan buat seluruh indikator pada KD tadi;

4. Kriteria ketuntasan minimal setiapStandar Kompetensi (SK) merupakan rata-homogen KKM Kompetensi Dasar (KD) yangterdapat dalam SK tersebut;

5. Kriteria ketuntasan minimal matapelajaran adalah homogen-homogen dari seluruh KKM-SK yang terdapat dalam satusemester atau satu tahun pembelajaran, serta dicantumkan pada Laporan HasilBelajar (LHB/Rapor) peserta didik;

6. Indikator adalah acuan/rujukanbagi pendidikuntuk membuat soal-soal ulangan, baik Ulangan Harian (UH), UlanganTengah Semester (UTS) maupun Ulangan Akhir Semester (UAS).

7. Pada setiap indikator atau kompetensidasar dimungkinkan adanya perbedaan nilai ketuntasan minimal

Sumber:



Kurniawan, Endang dkk. 2016..pemanfaatan Dan Pelaporan Hasil Penilaian. Jakarta:Direktorat JenderalGurudanTenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan serta Kebudayaan.

POSTINGAN TERKAIT
MODUL 9 PEMANFAATAN DAN PELAPORAN HASIL PENILAIAN BACA DI SINI
PAKET LENGKAP SOAL OEDAGOGIK UNDUH DI SINI

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel