MODUL 9 PRAKONDISI DI PLPG 2019 KOMPETENSI PEDAGOGIK


PEMANFAATAN DAN PELAPORAN HASILPENILAIAN

Dikutip menurut asal www.sertifikasiguru.id, dalam acara prakondisi pada PLPG 2017Peserta PLPG 2017 harus menilik Modul Pedagogik dan Modul Pendalaman MateriBidang Studi secara berdikari dan bisa diunduh melalui lamansertifikasiguru.id

Sebagai persiapan pendalaman modulpedagogik di prakondisi PLPG 2017 kami sajikan RINGKASAN MATERI KELOMPOKKOMPETENSI PEDAGOGIK 9: PEMANFAATAN DANPELAPORAN HASIL PENILAIAN

Ringkasan Materi ini dikembangkanberdasarkan kompetensi pedagogik kesembilan di Permendiknas nomor 16 tahun 2007yaitu: Menyelenggarakan Penilaian serta Evaluasi Proses dan Hasil Belajar

RINGKASAN MATERI KELOMPOK KOMPETENSIPEDAGOGIK 9.


PROGRAM REMEDIAL

1) Hakikat Remedial

     Remedial adalah suatu treatmen ataubantuan buat mengatasi kesulitan belajar. Berikut adalah beberapa programassesmen yang bisa dijalankan atau dijadikan acuan pada melakukan pengajaranremedial. Yang diantaranya dalam bidang berhitung, membaca pemahaman danmenulis.

      Remediasi mempunyai padanan remediationdalam bahasa Inggris. Kata ini berakar kata ‘toremedy’ yang bermaknamenyembuhkan. Remediasi merujuk pada proses penyembuahan. Remedial merupakan

       kata sifat. Karena itu dalam bahasaInggris selalu beserta menggunakan kata benda, contohnya ‘remedial work’, yaitupekerjaan penyembuhan, ‘remeDial teaching’ – pedagogi penyembuhan. Dsb. DiIndonesia, istilah ‘remedial’ tak jarang ditulis berdiri sendiri menjadi katabenda. Mestinya dituliskan sebagai pengajaran remeial, atau kegiatan remedialdsb. Dalam bagian ini istilah remediasi serta remedial digunakan beserta-sama,yg merujuk dalam suatu proses membantu anak didik mengatasi kesulitan belajarterutama mengatasi miskonsepsimiskonsepsi yang dimiliki. Dalam secara acak HouseWebster’s College Dictionary (1991), remediasi diartikan menjadi intended toimprove poor skill in specifed feld.

      Remediasi merupakan aktivitas yangdilaksanakan buat membetulkan kekeliruan yang dilakukan anak didik. Kalau dikaitkandengan aktivitas pembelajaran, aktivitas remediasi bisa diartikan menjadi suatukegiatan yg dilaksanakan buat memperbaiki aktivitas pembelajaran yang kurangberhasil. Kekurangberhasilan pembelajaran ini umumnya ditunjukkan olehketidakberhasilan siswa dalam menguasai kompetensi yg diperlukan dalampembelajaran.

       Dari pengertian pada atas diketahui bahwasuatu kegiatan pembelajaran dipercaya sebagai aktivitas remediasi apabilakegiatan pembelajaran tadi ditujukan untuk membantu murid yg mengalamikesulitan pada tahu materi pelajaran. Guru melaksanakan perubahan dalamkegiatan pembelajarannya sinkron menggunakan kesulitan yang dihadapi para murid.

      Sifat pokok kegiatan pembelajaranremedial ada 3 yaitu: (1) menyederhanakan konsep yg komplek (dua)menyebutkan konsep yang kabur (3) memperbaiki konsep yg keliru tafsir.beberapa perlakuan yang

      bisa diberikan terhadap sifat pokokremedial tersebut diantaranya berupa: penerangan oleh pengajar, pemberianrangkuman, dan advance organizer, hadiah tugas dan lain-lain.

      Pokok bahasan yang belum dapat dikuasaipeserta didik adalah kesulitan belajar untuk memeriksa utama bahasanberikutnya. Kenyataan ini akan diperburuk jikalau utama bahasan yang baru yangakan dipelajari memerlukan keterampilan prasyarat, disisi lain utama bahasan yangmenjadi prasyarat belum tuntas. Kesulitan lain untuk mencapai tingkatketuntasan belajar anatara lain: disparitas individual diantara peserta didikdalam kelas menggunakan sistem pembelajaran klasikal.

       Asumsi yang mendasari pertimbanganmetode pembelajaran remedial menggunakan pendekatan secara individual terhadappeserta didik yg mengalami kesulita belajar menggunakan hadiah rangkuman danadvance organizer adalah: (1) belajar hakekatnya merupakan individual (dua)pembelajaran klasikal akan selalu dihadapkan dengan ketidak tuntasan belajar(tiga) jikalau peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dan diberikanpembelajaran balik secara klasikal seperti pembelajaran primer, peserta didikakanmengalami kesulitan yang serupa (4)rangkuman dan advance organizermerupakan strategi pembelajaran buat memudahkanpemahaman materi.

2) Prosedur Remedial

    Dalam melaksanakan kegiatan remedialsebaiknya mengikuti langkahlangkah misalnya berikut.

a) Analisis Hasil Diagnosis

      Seperti yg telah Anda ketahui,diagnosis kesulitan belajar merupakan suatu proses pemeriksaan terhadap siswa yangdiduga mengalami kesulitan pada belajar. Melalui aktivitas penaksiran pengajar akanmengetahui para siswa yg perlu menerima donasi. Untuk keperluan kegiatanremedial, tentu yang sebagai fokus perhatian adalah anak didik-murid yang mengalamikesulitan dalam belajar yg ditunjukkan tidak tercapainya kriteriakeberhasilan belajar. Jika kriteria keberhasilan 80 %, maka siswa yangdianggap berhasil apabila mencapai tingkat dominasi 80 % ke atas, sedangkansiswa yang mencapai taraf penguasaannya pada bawah 80 % dikategorikan belumberhasil. Mereka inilah yang perlu menerima remedial. Setelah gurumengetahui murid-anak didik mana yg harus menerima remedial, informasiselanjutnya yg harus diketahui guru merupakan topik atau materi apa yg belumdikuasai oleh murid tersebut. Dalam hal ini pengajar wajib melihat kesulitanbelajar anak didik secara individual. Hal ini dikarenakan ada kemungkinan masalahyang dihadapi anak didik satu menggunakan siswa yang lainnnya tidak sama. Padahal setiapsiswa harus menerima perhatian dari pengajar.

b) Menemukan Penyebab Kesulitan

       Sebelum Anda merancang kegiatanremedial, terlebih dahulu wajib mengetahui mengapa murid mengalami kesulitandalam menguasai bahan ajar. Faktor penyebab kesuliatan ini harusdiidentifkasi terlebih dahulu, karena tanda-tanda yang sama yang ditunjukkan olehsiswa dapat ditimbulkan sebab yang tidak sinkron dan faktor penyebab ini akanberpengaruh terhadap pemilihan jenis kegiatan remedial.

c) Menyusun Rencana Kegiatan Remedial

      Setelah diketahui siswa-murid yg perlumendapatkan remedial, topik yang belum dikuasai setiap murid, dan faktorpenyebab kesulitan, langkah selanjutnya adalah menyusun rencana pembelajaran.sama halnya dalam pembelajaran pada umumnya, komponen-komponen yang harusdirencanakan dalam melaksanakan aktivitas remedial adalah (1) merumuskanindikator output belajar, (2) menentukan materi yang sesuai engan indikatorhasil belajar, (3) memilih taktik serta metode yg sesuai dengan karakteristiksiswa, (4) merencanakan saat yg dibutuhkan, serta (5) memilih jenis,mekanisme dan alat evaluasi.

d) Melaksanakan Kegiatan Remedial

      Setelah kegiatan perencanaan remedialdisusun,langkah berikutnya merupakan melaksanakan kegiatan remedial. Sebaiknyapelaksanaan aktivitas remedial dilakukan sesegera mungkin, karena semakin cepatsiswa dibantu mengatasi kesulitan yang dihadapinya, semakin besar kemungkinansiswa tersebut berhasil dalam belajarnya.

e) Menilai Kegiatan Remedial

      Untuk mengetahui berhasil tidaknya kegiatanremedial yg sudah dilaksanakan, harus dilakukan evaluasi. Penilaian inidapat dilakukan menggunakan cara menyelidiki kemajuan belajar anak didik.apabila siswamengalami kemauan belajar sesuai yang dibutuhkan, berarti aktivitas remedialyang direncanakan serta dilaksanakan cukup efektif membantu murid yg mengalamikesulitan belajar. Tetapi, jika anak didik nir mengalami kemajuan dalambelajarnya berarti aktivitas remedial yang direncanakan serta dilaksanakan kurangefektif. Untuk itu guru wajib menganalisis setiap komponen pembelajaran.

3) Strategi dan Teknik Remedial

      Beberapa teknik dan taktik yangdipergunakan dalam aplikasi pembelajaran remedial diantaranya, (1) pemberiantugas/pembelajaran individu (2) diskusi/tanya jawab (tiga) kerja kelompok (4)tutor sebaya (5) menggunakan sumber lain. (Ditjen Dikti, 1984; 83).

a) Pemberian Tugas

      Dalam pemberian tugas dapat dilakukandengan banyak sekali jenis antara lain menggunakan pemberian rangkuman baik dilakukansecara individual maupun secara grup, hadiah advance organizer serta yangsejenis. B) Melakukan aktivitas fsik, misal demosntrasi, atau praktek dandiskusi

Ada konsep-konseps yg lebih mudahdipahami lewat kegiatan fIsik

PEMBELAJARAN PENGAYAAN

A.pengertian Pembelajaran Pengayaan

      Pengayaan adalah suatu kegiatanbelajar, dikhususkan bagi siswa yang memilikikemampuan belajar lebih, misalkan belajarlebih cepat, menyimpan kabar lebih gampang, keingintahuan lebih tinggi,bepikir mandiri, superior, serta berpikir tak berbentuk, serta mempunyai banyakminat.secara umum pengayaan dapat diartikan menjadi pengalaman atau kegiatanpeserta didik yang melampaui persyaratan minimal yg dipengaruhi sang kurikulumdan nir semua peserta didik bisa melakukannya. Pembelajaran pengayaan merupakanpembelajaran tambahan menggunakan tujuan untuk memberikan kesempatan pembelajaranbaru bagi siswa yang mempunyai kelebihan sedemikain rupa sebagai akibatnya merekadapat mengoptimalkan perkembangan minat, talenta, dan kecakapannya. Pembelajaranpengayaan berupaya membuatkan keterampilan berpikir, kreativitas,keterampilan memecahkan masalah, eksperimentasi, inovasi, penemuan,keterampilan seni, keterampilan gerak, dsb. Pembelajaran pengayaan memberikanpelayanan pada peserta didik yg memiliki kecerdasan lebih menggunakan tantanganbelajar yg lebih tinggi untuk membantu mereka mencapai kapasitas optimaldalam belajarnya.

       Dalam aplikasi pembelajaran berbasiskompetensi serta pembelajaran tuntas, lazimnya guru mengadakan evaluasi awaluntuk mengetahui kemampuan siswa terhadap kompetensi atau materi yangakan dipelajari sebelum pembelajaran dimulai. Kemudian dilaksanakanpembelajaran dengan memakai banyak sekali taktik misalnya ceramah, demonstrasi,pembelajaran kolaboratif/kooperatif, inkuiri, diskoveri, dsb. Melengkapistrategi pembelajaran digunakan jua berbagai media misalnya media audio, video,dan audiovisual dalam berbagai format, mulai menurut kaset audio, slide, video,computer multimedia, dsb. Di tengah pelaksanaan pembelajaran atau pada saat kegiatanpembelajaran sedang berlangsung, diadakan evaluasi prosesdengan menggunakanberbagai teknik serta instrumen dengan tujuan buat mengetahui kemajuan belajarserta seberapa penguasaan siswa terhadap kompetensi yg sudah atausedang dipelajari. Penilaian proses pula digunakan buat memperbaiki prosespembelajaran bila dijumpai hambatan-hambatan.

       Pada akhir acara pembelajaran,diadakan penilaian yg lebih formal berupa ulangan harian. Ulangan hariandimaksudkan buat menentukan tingkat pencapaian belajar, apakah seseorang pesertadidik gagal atau berhasil mencapai taraf penguasaan kompetensi eksklusif.penilaian akhir acara ini dimaksudkan buat menjawab pertanyaan apakahpeserta didik telah mencapai kompetensi (taraf penguasaan) minimal atauketuntasan belajar misalnya yang telah dirumuskan pada waktu pembelajarandirencanakan.

J     ika ada peserta didik yang lebih mudahdan cepat mencapai dominasi kompetensi minimal yg ditetapkan, maka sekolahperlu menaruh perlakuan khusus berupa acara pembelajaran pengayaan.pembelajaran pengayaan adalah pembelajaran tambahan menggunakan tujuan untukmemberikan kesempatan pembelajaran baru bagi peserta didik yang memilikikelebihan sedemikain rupa sebagai akibatnya mereka bisa mengoptimalkan perkembangan minat,talenta, dan kecakapannya. Pembelajaran pengayaan berupaya mengembangkanketerampilan berpikir, kreativitas, keterampilan memecahkan perkara,eksperimentasi, inovasi, inovasi, keterampilan seni, keterampilan mobilitas, dsb.pembelajaran pengayaan menaruh pelayanan kepada siswa yg memilikikecerdasan lebih menggunakan tantangan belajar yg lebih tinggi buat membantumereka mencapai kapasitas optimal pada belajarnya.

B.jenis Pembelajaran Pengayaan

      Terdapat tiga jenis pembelajaranpengayaan, yaitu aktivitas eksploratori, keterampilan proses, serta pemecahanmasalah.

1.kegiatan eksploratori

       Kegiatan eksploratori adalah jenispembelajaran pengayaan yg bersifat umum yang dibuat buat tersaji kepadapeserta didik. Sajian dimaksud berupa peristiwa sejarah, buku, tokohmasyarakat, dsb, yang secara regular nir tercakup pada kurikulum.

2.keterampilan proses

       Keterampilan proses merupakan jenispembelajaran pengayaan yg diharapkan sang peserta didik agar berhasil dalammelakukan pendalaman serta pemeriksaan terhadap topik yg diminati dalam bentukpembelajaran berdikari.

3.pemecahan perkara

      Pemecahan masalah merupakan jenispembelajaran yg diberikan pada siswa yang memiliki kemampuanbelajar lebih tinggi berupa pemecahan kasus nyata menggunakan menggunakanpendekatan pemecahan kasus atau pendekatan investigatif/ penelitian ilmiah.

Pemecahan masalah ditandai menggunakan:

a.identifikasi bidang perseteruan yang akan dikerjakan;

b. Penentuan penekanan perkara/dilema yangakan dipecahkan;

c. Penggunaan berbagai asal;

d. Pengumpulan data memakai teknikyang relevan;

e. Analisis data;

f. Penyimpulan output pemeriksaan.

C.pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan

       Agar hadiah pengayaan tepat sasaranmaka perlu ditempuh langkah-langkah sistematis, yaitu pertama mengidentifikasikelebihan kemampuan belajar peserta didik, serta kedua menaruh perlakuan(treatment) pembelajaran pengayaan.

1.identifikasi kelebihan kemampuan belajar

a.tujuan

Tujuan identifikasi kemampuan berlebihpeserta didik dimaksudkan buat mengetahui jenis serta taraf kelebihanbelajar peserta didik.

b.kelebihan kemampuan belajar itu diantaranya mencakup:

1)Belajar lebih cepat.

      Peserta didik yang mempunyai kecepatanbelajar tinggi ditandai dengan cepatnya dominasi kompetensi (SK/KD) matapelajaran eksklusif.

2)Menyimpan kabar lebih mudah

      Peserta didik yg mempunyai kemampuanmenyimpan informasi lebih gampang, akan memiliki banyak kabar yg tersimpandalam memori/ ingatannya dan mudah diakses buat dipakai.

3)Keingintahuan yang tinggi

       Banyak bertanya serta menyelidikimerupakan pertanda bahwa seorang siswa memiliki impian ingin tahu yangtinggi.

4)Berpikir mandiri.

      Peserta didik menggunakan kemampuan berpikirmandiri umumnya lebih menyukai tugas mandiri dan memiliki kapasitas sebagaipemimpin.

5)Superior pada berpikir tak berbentuk.

Peserta didik yg superior dalamberpikir abstrak umumnya menyukai kegiatan pemecahan perkara.

6)Memiliki banyak minat.

Mudah termotivasi buat meminati masalahbaru dan berpartisipasi dalam poly aktivitas.

c.teknik

Teknik yang dapat digunakan untukmengidentifikasi kemampuan berlebih siswa dapat dilakukan antara lainmelalui : tes IQ, tes Inventori, wawancara, pengamatan, dsb.

1)Tes IQ (Intelligence Quotient)

Tes IQ merupakan tes yang digunakan untukmengetahui taraf kecerdasan siswa. Dari tes ini dapat diketahuitingkat kemampuan spasial, interpersonal, musikal, intrapersonal, verbal,logik/matematik, kinestetik, naturalistik, dsb.

2) Tes inventori

Tes inventori digunakan buat menemukandan mengumpulkan data tentang talenta, minat, hobi, norma belajar, dsb.

3) Wawancara

Wawancara dilakukan dengan mengadakaninteraksi mulut dengan siswa buat menggali lebih pada mengenaiprogram pengayaan yang diminati siswa.

4) Pengamatan (observasi)

Pengamatan dilakukan menggunakan jalanmelihat secara cermat konduite belajar siswa. Dari pengamatan tersebutdiharapkan bisa diketahui jenis juga tingkat pengayaan yang perludiprogramkan buat peserta didik.

2.bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan

Bentuk-bentuk aplikasi pembelajaranpengayaan dapat dilakukan antara lain melalui:

a.belajar Kelompok

       Belajar kelompok dilakukan dengan carasekelompok siswa yg mempunyai minat eksklusif diberikan pembelajaranbersama pada jam-jam pelajaran sekolah biasa, sembari menunggu sahabat-temannyayang mengikuti pembelajaran remedial karena belum mencapai ketuntasan.

b.belajar mandiri.

Belajar mandiri dilakukan menggunakan carasecara berdikari siswa belajar tentang sesuatu yang diminati.

c.pembelajaran berbasis tema.

Pembelajaran berbasis tema dilakukandengan cara memadukan kurikulum pada bawah tema akbar sebagai akibatnya peserta didikdapat mengusut interaksi antara banyak sekali disiplin ilmu.

d.pemadatan kurikulum.

      Pemadatan kurikulum merupakan pemberianpembelajaran hanya buat kompetensi/materi yang belum diketahui peserta didik.dengan demikian tersedia ketika bagi peserta didik buat memperolehkompetensi/materi baru, atau bekerja pada proyek secara berdikari sinkron dengankapasitas maupun kapabilitas masing-masing Pemberian pembelajaran hanya untukkompetensi/materi yg belum diketahui siswa. Dengan demikian tersediawaktu bagi siswa buat memperoleh kompetensi/materi baru, atau bekerjadalam proyek secara berdikari sinkron dengan kapasitas juga kapabilitasmasing-masing. Pembelajaran pengayaan dapat juga dikaitkan dengan kegiatantugas terstruktur dan kegiatan mandiri nir terstruktur.

       Penilaian hasil belajar kegiatanpengayaan, tentu tidak sama menggunakan aktivitas pembelajaran biasa, namun cukupdalam bentuk portofolio, dan wajib dihargai sebagai nilai tambah (lebih) daripeserta didik yang normal. Berdasarkan hal tersebut, pembelajaran remedial danpengayaan dalam akhirnya memberikan kesempatan kepada seluruh peserta didikuntuk mencapai dan menguasai kompetensi sesuai dengan kemampuannyamasing-masing. Bagi peserta didik yang lambat pemahamannya bisa menguasaikompetensi minimal yg disyaratkan dalam kurikulum. Sedangkan peserta didikyang cepat pemahamannya mendapatkan kompetensi atau materi yang lebih yangdapat dipakai dalam membuatkan kreativitas dan inovasinya dalam belajar.

Sumber:

Doyin, Mukh serta Supriyono. 2015. Materi UKG Bahasa Indonesia 2015.semarang: Bandungan Institute

Kurniawan, Endang dkk. 2016.PemanfaatanDan Pelaporan Hasil Penilaian. Jakarta: Direktorat Jenderal GurudanTenagaKependidikan Kementerian Pendidikan serta Kebudayaan
PAKET LENGKAP SOAL PEDAGOGIK UNDUH DI SINI

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel