MENGENAL MACAM UPACARA DALAM GERAKAN PRAMUKA
Monday, July 1, 2019
Edit
Mengenal Macam Upacara dalam Gerakan Pramuka 
Untuk itu usaha yg merupakan proses pendidikan yg meningkat serta berkelanjutan itu keliru satu diantaranya adalah aktivitas upacara buat melatih disiplin, patuh, tenggang rasa, tanggung jawab, kesadaran nasional serta ketakwaan kepada Tuhan Yang Mahaesa.
Kegiatan upacara dibutuhkan dalam lingkungan Gerakan pramuka megingat bahwa :
1. Kegiatan upacara pada Gerakan Pramuka adalah salah satu alat pendidikan buat membiasakan selalu berbuat dengan tertib serta menanamkan rasa cinta tanah air, disiplin, gotong royong, rasa tanggung jawab serta takwa pada Tuhan Yang Mahaesa ;
2. Kegiatan upacara dalam Gerakan Pramuka diatur secara seragam, sehingga bisa berfungsi sebagai indera pendidikan yg berdaya guna serta tepat guna.
Pengertian serta Istilah Upacara Dalam Gerakan Pramuka
Upacara adalah serangkaian perbuatan yang ditata dalam suatu ketentuan peraturan yang harus dilaksanakan menggunakan khidmat, sebagai akibatnya adalah aktivitas yg teratur serta tertib, buat memberntuk suatu tradisi serta budi pekerti yg baik.
Macam Upacara
1.Upacara Umum yaitu upacara yang dilakukan buat kegiatan tertentu dengan menggunakan peraturan yang berlaku secara umum.
2.Upacara Pembukaan Latihan serta Upacara Penutupan Latihan yaitu upacara yang dilakukan dalam rangka melaksanakan usaha memulai serta mengakhiri suatu pertemuan di lingkungan GerakanPramuka.
3.Upacara Pelantikan yaitu :
a.Upacara yg dilakukan dalam rangka pelantikan seseorang calon menjadi anggota Gerakan Pramuka, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b.Upacara yg dilakukan pada rangka pengangkatan pemegang jabatan tertentu dalam satuan.
4.Upacara Kenaikan Tingkat, yaitu upacara yang dilakukan dalam rangka pengesahan kenaikan tingkat kecakapan umum yang dicapai sang seseorang anggota Gerakan Pramuka sesuai dengan kondisi kecakapan umum yg berlaku.
5.Upacara Pindah Golongan, yaitu upacara yg dilakukan dalam rangka pemindahan anggota berdasarkan satu golongan ke golongan lain yg lebih tinggi dalam usia sinkron menggunakan ketentuan yg berlaku.
6.Upacara Meninggalkan Ambalan/Racana, yaitu upacara yang dilakukan dalam rangka mengantar Pramuka Penegak dan/atau Pramuka Pandega untuk terjun ke masyarakat serta berbakti secara langsung sesuai dengan bidangnya.
Tempat Upacara merupakan :
1) pada pada ruangan, dan
2) di luar ruangan/ lapangan.
Tugas Petugas Upacara Dalam Upacara
1.Pembina Upacara adalah Pembina dalam upacara yang menerima penghormatan, mengesahkan pelaksanaan upacara serta merupakan pimpinan tertinggi dalam upacara itu.
2.Pengatur Upacara (Protokol) adalah petugas yang menyusun serta mengatur pelaksanaan tertib acara dalam upacara, yang berkewajiban mengendalikan jalannya upacara.
3.Pemimpin Upacara merupakan petugas yg memimpin barisan peserta upacara.
4.Pembawa Acara adalah petugas yang membaca tertib program pada suatu upacara.
5.Peserta Upacara merupakan satuan-satuan yang berada di bawah pimpinan Pemimpin Upacara.
6.Petugas Upacara adalah orang-orang yang menunaikan tugas tertentu dalam suatu upacara misalnya : pengibar bendera, pembaca Dasadarma, pemimpin lagu, serta lain-lain.
7.Petugas lain adalah berkewajiban melaksanakan tugas-tugas yang nir dikerjakan sang petugas-petugas pada atas.
Macam upacara di Perindukan serta Pasukan meliputi :
a. Upacara Pembukaan Latihan
b. Upacara Penutupan Latihan
c. Upacara Pelantikan
d. Upacara Kenaikan Tingkat
e. Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus
f. Upacara Pindah ke Golongan Penggalang (dari golongan Siaga) atau ke Penegak (berdasarkan golongan Penggalang)
Macam upacara di Ambalan serta Racana meliputi :
a. Upacara Pembukaan Latihan
b. Upacara Penutupan Latihan
c. Upacara Penerimaan Tamu
d. Upacara Penerimaan Calon
e. Upacara Pelantikan
f. Upacara Kenaikan Tingkat
g. Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus
h. Upacara Pindah ke Golongan Penegak ke Racana Pandega
i. Upacara Pelepasan ( dari Pandega ke Pembina / anggota Dewasa)
Perlu dibubuhi bahwa upacara pada satuan Pramuka Pandega dilaksanakan sesuai dengan aspirasi Pandega atas dasar ketentuan-ketentuan upacara yg berlaku buat Ambalan Penegak. ( Sumber : PP 178 tahun 1979 )