PANDUAN TEKNIK PENYAJIAN MODUL KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN KML JURUSAN PENEGAK
Monday, July 1, 2019
Edit
PANDUAN TEKNIK PENYAJIAN MODUL
KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN (KML)
JURUSAN PENEGAK
I. Pendahuluan
Panduan ini dibuat lantaran masih banyak penyelenggaraan kursus yg setiap topik atau setiap pokok bahasan dilakukan selalu dengan metode ceramah, peserta hanya berperan sebagai pendengar, sebagai akibatnya hasilnya waktu kursus berakhir mereka tidak memiliki keterampilan yang memadai buat membina gugusdepan. Oleh karena itu hampir holistik materi pembelajaran dilaksanakan dengan praktek langsung.
Panduan teknis penyajian modul Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML) disusun dalam rangka standarisasi pola penyajian modul KML, menggunakan harapan dapat menjadi pedoman Lanjutan bagi Pelatih Pembina Pramuka; adapun pengembangan selanjutnya diserahkan pada para pelatih yg bersangkutan, buat lebih kreatif dalam mengemas holistik bahan supaya lebih inovatif, menarik, dan tepat sasaran.
II. Tujuan dan Sasaran KML
1. Tujuan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan, disingkat KML, adalah buat memberi bekal pengetahuan lanjutan dan pengalaman praktis membina Pramuka melalui kepramukaan dalam Satuan Pramuka yakni Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak serta Racana Pandega.
2. Sasaran
Peserta selesainya mengikuti KML , mampu:
a. Menjelaskan apa, mengapa, bagaimana, target dan tujuan kepramukaan serta perkembangannya.
b. Menerapkan kepramukaan secara efektif dan efisien pada membina Pramuka sesuai menggunakan golongannya.
c. Menjelaskan apa, mengapa, bagaimana sasaran dan tujuan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan, Kode Kehormatan Pramuka, Kiasan Dasar Kepramukaan dan Motto Kepramukaan dan menerapkannya pada membina Pramuka sinkron menggunakan golongannya.
d. Mendidikkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Kode Kehormatan Pramuka kepada Pramuka sesuai dengan golongannya sebagai akibatnya perilaku serta perilakunya mencerminkan perwujudan pengamalan Prinsip Dasar Kepramukaan serta Kode Kehormatan Pramuka.
e. Membina dan membuatkan mental, fisik, intelektual, emosional dan sosial sesuai dengan golongannya sebagai akibatnya beliau bisa berperan positif pada masyarakat lingkungannya.
f. Menerapkan Sistem Among serta menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Kode Kehormatan Pramuka pada hayati bermasyarakat sebagai akibatnya dirinya menjadi panutan siswa dan rakyat.
g. Menerapkan kepemimpinan yg dijiwai serta bersumber pada Prinsip Dasar Kepramukaan serta Kode Kehormatan Pramuka.
h. Mengelola Program Kegiatan Peserta Didik (Prodik) sinkron dengan golongannya.
i. Menerapkan ketrampilan komunikasi serta ketrampilan berteman secara efektif.
j. Memahami, dan menghayati sifat serta tabiat peserta didiknya pada upaya pembentukan karakter.
k. Mengelola satuannya.
l. Membina serta berbagi sumber daya/potensi yang dimilikinya.
m. Memahami, Menghayati dan melaksanakan AD & ART Gerakan Pramuka.
III. Metode
Materi KML disajikan menggunakan pendekatan andragogi, serius dalam pembelajaran diri interaktif progresif dengan melibatkan peserta secara eksklusif pada proses pembelajaran menggunakan menggunakan metode, di antaranya :
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi kelompok
3. Curah gagasan
4. Metta Plan/Country Fair
5. Studi kasus
6. Kerja kelompok
7. Demonstrasi
8. Bermain peran
9. Presentasi
10. Bola salju (snow balling)
11. Debat
12. Fish Bowl
13. Class students have
14. Simulasi
15. Base Mathod
16. Berbagai kegiatan praktek (kesiagaan, kepenggalangan, kepenegakan, kepandegaan, scouting skill, dan permainan).
17. Open Forum
18. Rencana Tindak lanjut (RTL)/Action Plan
IV. Rencana Pembelajaran
Dalam menyusun planning pembelajaran pendekatan yang digunakan merupakan andragogi, taktik pembelajaran dilakukan dengan cara “Do-Look-Learn”, buat itu diharapkan petunjuk aplikasi pembelajaran yg sesuai dengan materi sajian yg terdapat berupa persiapan pembelajaran sang instruktur (format terlampir) serta petunjuk pembelajaran bagi peserta kursus (format terlampir).
Pada akhir rendezvous sesi, instruktur mengadakan sharring menggunakan tujuan mengadakan pembulatan/pencerahan berupa konklusi.
V. Strategi pembelajaran
1. Strategi pembelajaran dilaksanakan dengan rapikan urut sebagai berikut:
a. Pelatih menciptakan suasana belajar sinkron menggunakan topik sajian yang terdapat.
b. Peserta memahami petunjuk pembelajaran yg diberikan.
c. Proses pembelajaran dilakukan sesuai menggunakan petunjuk pembelajaran.
d. Peserta memperoleh temuan-temuan berdasarkan proses pembelajaran tersebut.
e. Sharring atas temuan-temuan yg ada.
f. Pembulatan/kesadaran/kesimpulan.
2. Pembagian saat penyajian pada setiap Pokok Bahasan:
a. Pengantar dan penerangan materi buat pemahaman konsep (ceramah) : 20 %;
b. Kegiatan praktek/simulasi/demonstrasi/ kerja grup atau mandiri : 70 %;
c. Pembulatan/pencerahan/kesimpulan : 10%;
d. Satu jam pelajaran = 45 menit
3. Dalam KML pada peserta dikenalkan praktek aktivitas Kepenegakan secara lebih mendalam buat memenuhi kecakapan menjadi Pembina Mahir Penegak.
4. Dalam KML Penegak keseluruhan materi pembelajaran dilaksanakan di alam terbuka pada bentuk perkemahan.
VI. Pendukung Proses Belajar Mengajar dengan pendekatan Andragogi
1. Sarana Prasarana:
a. Ruang belajar yg higienis, sehat, terang serta sepadan dengan kapasitas.
b. Alat bantu pembelajaran yg memadai kuantitas serta kualitas.
c. Tersedianya alam terbuka buat kegiatan outdoor.
d. Terjaminnya keamanan serta peralatan keamanan pembinaan yg terstandar.
2. Adanya bahan serahan.
3. Suasana pendukung proses pembelajaran: terhindar dari gangguan kegaduhan, polusi udara.
4. Alunan musik yang bisa membangkitkan semangat belajar.
VII. Rencana Tindak Lanjut
1. Rencana Tindak Lanjut (RTL) disusun sang peserta dalam tahapan terakhir aplikasi kursus sebagai motivator pada diri mereka sendiri untuk melakukan kegiatan tindak lanjut sehabis mengikuti pembinaan.
2. RTL juga berfungsi menjadi pendorong peserta pelatihan untuk mengikuti program masa pengembangan/narakarya 2 sang kwartir, yg akan sebagai persyaratan buat mengikuti training berikutnya (Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan/KML).
VIII. Penutup
Dengan disusunnya panduan ini dibutuhkan Pelatih bisa mempunyai pola penyajian modul KML, selanjutnya pada para instruktur bisa mengembangkannya sinkron menggunakan kebutuhan.
KURIKULUM KML PENEGAK
Kurikulum KML disusun menjadi berikut :
a. BABAK PENGANTAR
Modul 1 PENGANTAR
1.1. Upacara Pembukaan Kursus
1.2. Orientasi Kursus
1.tiga. Dinamika kelompok
1.4. Pengembangan Sasaran Kursus
b. BABAK INTI
Modul dua : KEPRAMUKAAN, DAN PRINSIP DASAR (5 jampel)
2.1. Kepramukaan adalah pendidikan progresif sepanjang hayat (1 jampel)
2.dua. Prinsip Dasar Kepramukaan menjadi Norma Hidup Anggota GP (1 jampel)
2.3. Penghayatan Metode Kepramukaan Sebagai Suatu Sistem (1 jampel)
2.4. Pemahaman Tentang Dewan Kerja (2 jampel)
Modul tiga: CARA MENANAMKAN KEDISIPLINAN & MENYUSUN PROGRAM
3.1. Cara menanamkan kedisiplinan pada peserta didik
3.2. Cara menyusun program aktivitas peserta didik
3.tiga. Cara menciptakan pendidikan kreatif rekreatif
Modul 4 : PENDIDIKAN DI ALAM TERBUKA
4.1. Alam terbuka adalah faktor krusial pada kepramukaan..
4 dua. Cara berkemah
4.tiga. Kehidupan beragama pada perkemahan
4.4. Keterampilan P3K serta kesehatan lingkungan
Modul 5 : BERBAGAI KEGIATAN SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN
5.1. Permainan, nyanyian, tarian, wisata, upacara, rendezvous sebagai indera pendidikan
5.dua. Diskusi (debat) sebagai alat pendidikan
Modul 6 : METODE
6.1. Penerapan metode kepramukaan dan dampaknya pada perkembangan jiwa pramuka Penegak
6.dua. Cara mendidikan Trisatya dan Dasadarma
6.tiga. Cara menuntaskan SKU dan mendapatkan TKU
6.4. Cara menyelesaikan SKK serta menerima TKK
6.5. Cara merampungkan SPG serta mendapatkan TPG
6.6. Makna pelantikan bagi pramuka Penegak
Modul 7 : PERTEMUAN PRAMUKA PENEGAK
7.1. Jenis-jenis upacara penegak
7.dua. Latihan pada ambalan (teknik diskusi, scouting skill; slogan isyarat, Pioneering, Ilmu Medan Peta Kompas/IMPK/ orientering, KIM, Mengenal cuaca, hasta karya, first aids, jungle survival)
7.3. Perkemahan/rendezvous akbar (Raimuna, gladian pemimpin satuan, Musppanitera, Latihan Pengembangan Kepemimpinan/LPK, Kursus Pengelola Dewan Kerja/KPDK, kemah bakti, Perkemahan Wirakarya/PW)
7.4. Pengembaraan – safari camp (kegiatan mengenal serta menyayangi lingkungan- hiking, rafting, rowing, climbing, mountaineering, Bivak)
Modul 8 : ORGANISASI DAN ADMINISTRASI AMBALAN
8.1. Organisasi dalam ambalan
8.2. Administrasi dalam ambalan
c. BABAK PELENGKAP
Modul 9 : PELENGKAP
9.1. Pendidikan kependudukan
9.dua. Pendidikan lingkungan hidup
9.3. Penyalahgunaan NAPZA
9.4. Muatan Lokal (Bisa diisi dari lampiran-lampiran)
9.5. Materi pengembangan wawasan (Ceramah pejabat/isue penting)
9.6 Jam pimpinan
d. BABAK PENUTUP
Modul 10 : PENUTUP
10.1. Forum Terbuka
10.2. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
10.3. Evaluasi
10.4. Malam apresiasi budaya
10.4. Upacara Penutupan Kursus
KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT LANJUTAN (KML)
JURUSAN PENEGAK
I. Pendahuluan
Panduan ini dibuat lantaran masih banyak penyelenggaraan kursus yg setiap topik atau setiap pokok bahasan dilakukan selalu dengan metode ceramah, peserta hanya berperan sebagai pendengar, sebagai akibatnya hasilnya waktu kursus berakhir mereka tidak memiliki keterampilan yang memadai buat membina gugusdepan. Oleh karena itu hampir holistik materi pembelajaran dilaksanakan dengan praktek langsung.
Panduan teknis penyajian modul Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML) disusun dalam rangka standarisasi pola penyajian modul KML, menggunakan harapan dapat menjadi pedoman Lanjutan bagi Pelatih Pembina Pramuka; adapun pengembangan selanjutnya diserahkan pada para pelatih yg bersangkutan, buat lebih kreatif dalam mengemas holistik bahan supaya lebih inovatif, menarik, dan tepat sasaran.
II. Tujuan dan Sasaran KML
1. Tujuan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan, disingkat KML, adalah buat memberi bekal pengetahuan lanjutan dan pengalaman praktis membina Pramuka melalui kepramukaan dalam Satuan Pramuka yakni Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak serta Racana Pandega.
2. Sasaran
Peserta selesainya mengikuti KML , mampu:
a. Menjelaskan apa, mengapa, bagaimana, target dan tujuan kepramukaan serta perkembangannya.
b. Menerapkan kepramukaan secara efektif dan efisien pada membina Pramuka sesuai menggunakan golongannya.
c. Menjelaskan apa, mengapa, bagaimana sasaran dan tujuan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan, Kode Kehormatan Pramuka, Kiasan Dasar Kepramukaan dan Motto Kepramukaan dan menerapkannya pada membina Pramuka sinkron menggunakan golongannya.
d. Mendidikkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Kode Kehormatan Pramuka kepada Pramuka sesuai dengan golongannya sebagai akibatnya perilaku serta perilakunya mencerminkan perwujudan pengamalan Prinsip Dasar Kepramukaan serta Kode Kehormatan Pramuka.
e. Membina dan membuatkan mental, fisik, intelektual, emosional dan sosial sesuai dengan golongannya sebagai akibatnya beliau bisa berperan positif pada masyarakat lingkungannya.
f. Menerapkan Sistem Among serta menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Kode Kehormatan Pramuka pada hayati bermasyarakat sebagai akibatnya dirinya menjadi panutan siswa dan rakyat.
g. Menerapkan kepemimpinan yg dijiwai serta bersumber pada Prinsip Dasar Kepramukaan serta Kode Kehormatan Pramuka.
h. Mengelola Program Kegiatan Peserta Didik (Prodik) sinkron dengan golongannya.
i. Menerapkan ketrampilan komunikasi serta ketrampilan berteman secara efektif.
j. Memahami, dan menghayati sifat serta tabiat peserta didiknya pada upaya pembentukan karakter.
k. Mengelola satuannya.
l. Membina serta berbagi sumber daya/potensi yang dimilikinya.
m. Memahami, Menghayati dan melaksanakan AD & ART Gerakan Pramuka.
III. Metode
Materi KML disajikan menggunakan pendekatan andragogi, serius dalam pembelajaran diri interaktif progresif dengan melibatkan peserta secara eksklusif pada proses pembelajaran menggunakan menggunakan metode, di antaranya :
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi kelompok
3. Curah gagasan
4. Metta Plan/Country Fair
5. Studi kasus
6. Kerja kelompok
7. Demonstrasi
8. Bermain peran
9. Presentasi
10. Bola salju (snow balling)
11. Debat
12. Fish Bowl
13. Class students have
14. Simulasi
15. Base Mathod
16. Berbagai kegiatan praktek (kesiagaan, kepenggalangan, kepenegakan, kepandegaan, scouting skill, dan permainan).
17. Open Forum
18. Rencana Tindak lanjut (RTL)/Action Plan
IV. Rencana Pembelajaran
Dalam menyusun planning pembelajaran pendekatan yang digunakan merupakan andragogi, taktik pembelajaran dilakukan dengan cara “Do-Look-Learn”, buat itu diharapkan petunjuk aplikasi pembelajaran yg sesuai dengan materi sajian yg terdapat berupa persiapan pembelajaran sang instruktur (format terlampir) serta petunjuk pembelajaran bagi peserta kursus (format terlampir).
Pada akhir rendezvous sesi, instruktur mengadakan sharring menggunakan tujuan mengadakan pembulatan/pencerahan berupa konklusi.
V. Strategi pembelajaran
1. Strategi pembelajaran dilaksanakan dengan rapikan urut sebagai berikut:
a. Pelatih menciptakan suasana belajar sinkron menggunakan topik sajian yang terdapat.
b. Peserta memahami petunjuk pembelajaran yg diberikan.
c. Proses pembelajaran dilakukan sesuai menggunakan petunjuk pembelajaran.
d. Peserta memperoleh temuan-temuan berdasarkan proses pembelajaran tersebut.
e. Sharring atas temuan-temuan yg ada.
f. Pembulatan/kesadaran/kesimpulan.
2. Pembagian saat penyajian pada setiap Pokok Bahasan:
a. Pengantar dan penerangan materi buat pemahaman konsep (ceramah) : 20 %;
b. Kegiatan praktek/simulasi/demonstrasi/ kerja grup atau mandiri : 70 %;
c. Pembulatan/pencerahan/kesimpulan : 10%;
d. Satu jam pelajaran = 45 menit
3. Dalam KML pada peserta dikenalkan praktek aktivitas Kepenegakan secara lebih mendalam buat memenuhi kecakapan menjadi Pembina Mahir Penegak.
4. Dalam KML Penegak keseluruhan materi pembelajaran dilaksanakan di alam terbuka pada bentuk perkemahan.
VI. Pendukung Proses Belajar Mengajar dengan pendekatan Andragogi
1. Sarana Prasarana:
a. Ruang belajar yg higienis, sehat, terang serta sepadan dengan kapasitas.
b. Alat bantu pembelajaran yg memadai kuantitas serta kualitas.
c. Tersedianya alam terbuka buat kegiatan outdoor.
d. Terjaminnya keamanan serta peralatan keamanan pembinaan yg terstandar.
2. Adanya bahan serahan.
3. Suasana pendukung proses pembelajaran: terhindar dari gangguan kegaduhan, polusi udara.
4. Alunan musik yang bisa membangkitkan semangat belajar.
VII. Rencana Tindak Lanjut
1. Rencana Tindak Lanjut (RTL) disusun sang peserta dalam tahapan terakhir aplikasi kursus sebagai motivator pada diri mereka sendiri untuk melakukan kegiatan tindak lanjut sehabis mengikuti pembinaan.
2. RTL juga berfungsi menjadi pendorong peserta pelatihan untuk mengikuti program masa pengembangan/narakarya 2 sang kwartir, yg akan sebagai persyaratan buat mengikuti training berikutnya (Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan/KML).
VIII. Penutup
Dengan disusunnya panduan ini dibutuhkan Pelatih bisa mempunyai pola penyajian modul KML, selanjutnya pada para instruktur bisa mengembangkannya sinkron menggunakan kebutuhan.
KURIKULUM KML PENEGAK
Kurikulum KML disusun menjadi berikut :
a. BABAK PENGANTAR
Modul 1 PENGANTAR
1.1. Upacara Pembukaan Kursus
1.2. Orientasi Kursus
1.tiga. Dinamika kelompok
1.4. Pengembangan Sasaran Kursus
b. BABAK INTI
Modul dua : KEPRAMUKAAN, DAN PRINSIP DASAR (5 jampel)
2.1. Kepramukaan adalah pendidikan progresif sepanjang hayat (1 jampel)
2.dua. Prinsip Dasar Kepramukaan menjadi Norma Hidup Anggota GP (1 jampel)
2.3. Penghayatan Metode Kepramukaan Sebagai Suatu Sistem (1 jampel)
2.4. Pemahaman Tentang Dewan Kerja (2 jampel)
Modul tiga: CARA MENANAMKAN KEDISIPLINAN & MENYUSUN PROGRAM
3.1. Cara menanamkan kedisiplinan pada peserta didik
3.2. Cara menyusun program aktivitas peserta didik
3.tiga. Cara menciptakan pendidikan kreatif rekreatif
Modul 4 : PENDIDIKAN DI ALAM TERBUKA
4.1. Alam terbuka adalah faktor krusial pada kepramukaan..
4 dua. Cara berkemah
4.tiga. Kehidupan beragama pada perkemahan
4.4. Keterampilan P3K serta kesehatan lingkungan
Modul 5 : BERBAGAI KEGIATAN SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN
5.1. Permainan, nyanyian, tarian, wisata, upacara, rendezvous sebagai indera pendidikan
5.dua. Diskusi (debat) sebagai alat pendidikan
Modul 6 : METODE
6.1. Penerapan metode kepramukaan dan dampaknya pada perkembangan jiwa pramuka Penegak
6.dua. Cara mendidikan Trisatya dan Dasadarma
6.tiga. Cara menuntaskan SKU dan mendapatkan TKU
6.4. Cara menyelesaikan SKK serta menerima TKK
6.5. Cara merampungkan SPG serta mendapatkan TPG
6.6. Makna pelantikan bagi pramuka Penegak
Modul 7 : PERTEMUAN PRAMUKA PENEGAK
7.1. Jenis-jenis upacara penegak
7.dua. Latihan pada ambalan (teknik diskusi, scouting skill; slogan isyarat, Pioneering, Ilmu Medan Peta Kompas/IMPK/ orientering, KIM, Mengenal cuaca, hasta karya, first aids, jungle survival)
7.3. Perkemahan/rendezvous akbar (Raimuna, gladian pemimpin satuan, Musppanitera, Latihan Pengembangan Kepemimpinan/LPK, Kursus Pengelola Dewan Kerja/KPDK, kemah bakti, Perkemahan Wirakarya/PW)
7.4. Pengembaraan – safari camp (kegiatan mengenal serta menyayangi lingkungan- hiking, rafting, rowing, climbing, mountaineering, Bivak)
Modul 8 : ORGANISASI DAN ADMINISTRASI AMBALAN
8.1. Organisasi dalam ambalan
8.2. Administrasi dalam ambalan
c. BABAK PELENGKAP
Modul 9 : PELENGKAP
9.1. Pendidikan kependudukan
9.dua. Pendidikan lingkungan hidup
9.3. Penyalahgunaan NAPZA
9.4. Muatan Lokal (Bisa diisi dari lampiran-lampiran)
9.5. Materi pengembangan wawasan (Ceramah pejabat/isue penting)
9.6 Jam pimpinan
d. BABAK PENUTUP
Modul 10 : PENUTUP
10.1. Forum Terbuka
10.2. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
10.3. Evaluasi
10.4. Malam apresiasi budaya
10.4. Upacara Penutupan Kursus