SEJARAH KEPRAMUKAAN INDONESIA DAN DUNIA







A.RIWAYAT BADEN POWELL
Baden Powelllahir pada tanggal 22 Februari 1857 diLondon, Inggris. Nama sesungguhnya artinya Robert Stepenshon Smyth. Ayahnyaadalah seorang Profesor Geometri di Universitas Oxford bernama Baden Powellyang meninggal waktu Stepenshon masih kecil serta ibunya bernama Henrietta Grace Smyth yang mangkat pada 13 Oktober 1914.

Lahirnya pendidikan Gerakan Pramuka diilhamioleh pengalamanpengalaman semasa hidupnya diantaranya adalah :
a.Ditinggal ayahnya semenjak kecil danmendapat pembinaan tabiat berdasarkan ibunya.
b.Latihan keterampilan berlayar,berenang, berkemah, olahraga dan lain lainnya didapat menurut abang-kakaknya.
c.Lord Baden Powell sangat disenangiteman-temannya lantaran selalu gembira, lucu, cerdas, suka bermain musik,bersandiwara, mengarang dan menggambar.
d.Pengalaman di India sebagai LetnanAss (pembantu Letnan) pada Resimen 13 Kavaleri yg berhasil mengikuti jejakkuda yang hilang. Dan ditemukan pada zenit gunung, dan keberhasilan melatihpanca indra pada Kimball O’Hara.
e.Pengalaman terkepung Bangsa Boer diKota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari serta kekurangan makan.
f.Pengalamanmengalahkan Kerajaaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik RajaDinizulu.

Pengalaman ini ditulisdalam buku ‘Aids to Scouting’. Buku ini sebenarnya berisikan petunjukpetunjuk pada tentara belia inggris agar bisa melakukan tugas penyelidikandengan baik.

William Smyth Seorang pemimpin Boys Brigade di Inggrismeminta dia buat melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau
kemudiandipanggillah 21 pemuda menurut Boys Brigade berdasarkan aneka macam daerah Inggris,diajakberkemah dan berlatih di pulau Brownsea pada lepas 25 Juli 1907 selama 8hari.
Pada tahun1901 beliau meminta purna tugas menurut tentara menggunakan pangkat terakhir LetnanJendral. Pada tahun 1929, dia menerima titel Lord dari Raja George. Beliaumenikah dengan Olave St Clair Soames dan dianugrahi 3 orang anak(Peter, Heatherdan Betty.). Beliaumeninggal dalam lepas 8 Januari 1941 pada Nyeri, Kenya, Afrika.





B.SEJARAH KEPRAMUKAAN SEDUNIA
Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannyauntuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya inidibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar diInggris serta negara-negara lain yg lalu berdiri organisasi kepramukaan yangsemula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.
Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnesdidirikan organisasi kepramukaan buat wanita dengan nama Girl Guides yangkemudian diteruskan sang istri beliau.
Tahun 1916 berdiri grup pramuka usia siaga dengannama CUB (anak serigala) menggunakan kitab The Jungle Book karangan Rudyard Kiplingsebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimbayang dipelihara pada hutan sang induk serigala.
Tahun 1918 beliau menciptakan Rover Scout bagi merekayang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan kitab Rovering ToSuccess (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seseorang pemuda yangharus mengayuh sampannya menuju ke pantai senang .
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertamadi Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka berdasarkan 27 Negara serta pada saatitu Baden Powell diangkat menjadi Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of TheWorld).

JAMBORE–JAMBORE DUNIA

Tahun 1920 Jambore Idi Olympia Hall, London
Tahun 1924 JamboreII            diErmelunden, Copenhagen, Denmark
Tahun 1929 JamboreIII          di Arrow Park,Birkenhead, Inggris
Tahun 1933 JamboreIV           pada Godollo,Budapest, Hongaria
Tahun 1937 JamboreV            diVogelenzang, Blomendaal, Belanda
Tahun 1947 JamboreVI           di Moisson,Perancis
Tahun 1951 JamboreVII         pada Salz Kamergut, Austria
Tahun 1955 JamboreVIII        di sutton Park, Sutton Coldfild,Inggris
Tahun 1959 JamboreIX          di Makiling, Philipina
Tahun 1963 JamboreX            diMarathon, Yunani
Tahun 1967 JamboreXI          di Idaho, AmerikaSerikat
Tahun 1971 JamboreXII         di Asagiri, Jepang
Tahun 1975 JamboreXIII        di Lillehammer, Norwegia
Tahun 1979 Jambore XIV       pada Neishaboor, Iran namun dibatalkan
Tahun 1983 JamboreXV         di Kananaskis, Alberta,Kanada
Tahun 1987 JamboreXVI        pada Cataract Scout Park, Australia
Tahun 1991 JamboreXVII       pada Korea Selatan
Tahun 1995 Jambore XVIII     diBelanda
Tahun 1999 JamboreXIX        pada Chili, Amerika Selatan
Tahun 2003 JamboreXX         pada Thailand
Tahun 2007 Jambore xxIdi Hylands Park, Inggris
Tahun 2011 Jambore XXIIdi RinkabySwedia
Tahun2019 Jambore XXIIIdi KirarahamaJepang
Tahun 2019 Jambore XXIVdi West VirginiaAmerika Serikat




Tahun 1914 beliau menulis petunjuk buat kursusPembina Pramuka serta baru dapat terealisasi tahun 1919. Dari sahabatnya yangbernama W.F. De Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingfordyang lalu digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan namaGilwell Park.
Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional menggunakan 9orang anggota dan Biro Sekretariatnya pada London, Inggris serta tahun 1958 BiroKepramukaan sedunia dipindahkan menurut London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
Sejak tahun 1920 hingga 19 Kepala Biro KepramukaanSedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kol J.S.nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yg dalam tahun 1965 diganti olehR.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi sang DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen
Biro Kepramukaan sedunia Putra memiliki lima kantorkawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Birokepramukaan Sedunia Putri berkantor pada London dengan lima kantor daerah di Eropa,Asia Pasifik, Arab, Afrika serta Amerika Latin.
C.SEJARAH AWAL KEPRAMUKAAN DIINDONESIA
1.MASA HINDIA BELANDA
Kenyataan sejarah memperlihatkan bahwa pemuda Indonesiamempunyai saham besar pada pergerakan usaha kemerdekaan Indonesia sertaada dan berkembangnya pendidikan kepramukaan nasional Indonesia. Dalamperkembangan pendidikan kepramukaan itu tampak adanya dorongan dan semangatuntuk bersatu, tetapi terdapat gejala adanya berorganisasi yang Bhinneka.
Organisasi kepramukaan pada Indonesia dimulai olehadanya cabang "Nederlandse Padvinders Organisatie" (NPO) pada tahun1912, yg dalam ketika pecahnya Perang Dunia I memiliki kwartir akbar sendiriserta lalu berganti nama menjadi "Nederlands-Indische
PadvindersVereeniging" (NIPV) dalam tahun 1916. Organisasi Kepramukaan yangdiprakarsai oleh bangsa Indonesia merupakan "Javaanse PadvindersOrganisatie" (JPO); berdiri atas prakarsa S.P. Mangkunegara VII dalam tahun1916.
Kenyataan bahwa kepramukaan itu senapas denganpergerakan nasional, seperti tersebut pada atas bisa diperhatikan pada adanya"Padvinder Muhammadiyah" yg dalam 1920 berganti nama menjadi"Hisbul Wathon" (HW); "Nationale Padvinderij" yangdidirikan sang Budi Utomo; Syarikat Islam mendirikan "Syarikat IslamAfdeling Padvinderij" yg lalu diganti sebagai "Syarikat IslamAfdeling Pandu" dan lebih dikenal dengan SIAP, Nationale IslamietishePadvinderij (NATIPIJ) didirikan oleh Jong Islamieten Bond (JIB) dan IndonesischNationale Padvinders Organisatie (INPO) didirikan oleh Pemuda Indonesia.
Hasrat manunggal bagi organisasi kepramukaan Indonesiawaktu itu tampak mulai menggunakan terbentuknya PAPI yaitu "Persaudaraan AntaraPandu Indonesia" adalah federasi dari Pandu Kebangsaan, INPO, SIAP,NATIPIJ dan PPS dalam lepas 23 Mei 1928.
Federasi ini tidak bisa bertahan usang, lantaran niatadanya fusi, akibatnya dalam 1930 berdirilah Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI)yang dirintis oleh tokoh berdasarkan Jong Java Padvinders/Pandu Kebangsaan (JJP/PK),INPO serta PPS (JJP-Jong Java Padvinderij); PK-Pandu Kebangsaan).
PAPI kemudian berkembang sebagai Badan PusatPersaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada bulan April 1938.
Antara tahun 1928-1935 bermuncullah gerakankepramukaan Indonesia baik yg bernafas utama kebangsaan juga bernafasagama. Kepramukaan yg bernafas kebangsaan dapat dicatat Pandu Indonesia (PI),Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pandu Kesultanan (PK), Sinar Pandu Kita(SPK) serta Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI). Sedangkan yang bernafas agama PanduAnsor, Al Wathoni, Hizbul Wathon, Kepanduan Islam Indonesia (KII), IslamitischePadvinders Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen), Kepanduan Azas KatholikIndonesia (KAKI), Kepanduan Masehi Indonesia (KMI). Sebagai upaya untukmenggalang kesatuan dan persatuan, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan IndonesiaBPPKI merencanakan "All Indonesian Jamboree". Rencana ini mengalamibeberapa perubahan baik pada saat pelaksanaan juga nama kegiatan, yangkemudian disepakati diganti dengan "Perkemahan Kepanduan IndonesiaOemoem" disingkat PERKINO serta dilaksanakan dalam lepas 19-23 Juli 1941 diYogyakarta.

2.MASA BALA TENTARA DAI NIPPON
"Dai Nippon" Itulah nama yang dipakai buat menyebut Jepang dalam waktuitu. Pada masa Perang Dunia II, bala tentara Jepang mengadakan penyerangan danBelanda meninggalkan Indonesia. Partai serta organisasi warga Indonesia,termasuk gerakan kepramukaan, tidak boleh berdiri. Tetapi upaya menyelenggarakanPERKINO II permanen dilakukan. Bukan hanya itu, semangat kepramukaan permanen menyaladi dada para anggotanya.lantaran Pramuka merupakan suatu organisasi yangmenjujung tinggi nilai persatuan.oleh lantaran itulah bangsa jepang tidakmengijinkan Pramuka permanen lahir pada bumi pertiwi.

3.masa REPUBLIK INDONESIA
Sebulan selesainya proklamasi kemerdekaan RepublikIndonesia,beberapa tokoh kepramukaan berkumpul di Yogyakarta dan bersepakat untukmembentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia sebagai suatu panitia kerja,memberitahuakn pembentukan satu wadah organisasi kepramukaan buat semua bangsaIndonesia serta segera mengadakan Konggres Kesatuan Kepanduan Indonesia.
Kongres yang dimaksud, dilaksanakan dalam lepas 27-29Desember 1945 pada Surakarta menggunakan output terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia.perkumpulan ini didukung oleh segenap pimpinan serta tokoh serta dikuatkan menggunakan"Janji Ikatan Sakti", kemudian pemerintah RI mengakui sebagaisatu-satunya organisasi kepramukaan yg ditetapkan dengan keputusan MenteriPendidikan, Pengajaran serta Kebudayaan No.93/Bag. A, tertanggal 1 Februari 1947.
Tahun-tahun sulit dihadapi oleh Pandu Rakyat Indonesiakarena serbuan Belanda. Bahkan pada peringatan kemerdekaan 17 Agustus 1948waktu diadakan api unggun di page gedung Pegangsaan Timur 56, Jakarta,senjata Belanda mengancam serta memaksa Soeprapto menghadap Tuhan, gugur sebagaiPandu, menjadi patriot yg menerangkan cintanya dalam negara, tanah air danbangsanya. Di wilayah yg diduduki Belanda, Pandu Rakyat dihentikan berdiri,.keadaan ini mendorong berdirinya serikat lain misalnya Kepanduan PuteraIndonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia (PPI), Kepanduan Indonesia Muda (KIM).
Masa perjuangan bersenjata buat mempertahankan negeritercinta merupakan pengabdian juga bagi para anggota pergerakan kepramukaan diIndonesia, kemudian berakhirlah periode usaha bersenjata buat menegakkandan mempertahakan kemerdekaan itu, dalam saat inilah Pandu Rakyat Indonesiamengadakan Kongres II pada Yogyakarta dalam lepas 20-22 Januari 1950.
Kongres ini antara lain menetapkan buat menerimakonsepsi baru, yaitu memberi kesempatan kepada golongan khusus untukmenghidupakan balik bekas organisasinya masing-masing dan terbukalah suatukesempatan bahwa Pandu Rakyat Indonesia bukan lagi satu-satunya organisasikepramukaan pada Indonesia menggunakan keputusan Menteri PP serta K nomor 2344/Kab.tertanggal 6 September 1951 dicabutlah pengakuan pemerintah bahwa Pandu RakyatIndonesia merupakan satu-satunya wadah kepramukaan pada Indonesia, jadi keputusannomor 93/Bag. A tertanggal 1 Februari 1947 itu berakhir telah.
Mungkin agak aneh pula jika direnungi, karena sepuluhhari selesainya keputusan Menteri No. 2334/Kab. Itu keluar, maka wakil-wakilorgani-sasi kepramukaan menga-dakan konfersensi pada Ja-karta. Pada ketika inilahtepatnya lepas 16 September 1951 diputuskan berdirinya IkatanPandu Indonesia(IPINDO) sebagai suatu federasi.

4. PADA 1953 IPINDO BERHASIL MENJADIANGGOTA KEPRAMUKAAN SEDUNIA
Ipindo merupakan federasi bagi organisasi kepramukaanputera, sedangkan bagi organisasi puteri terdapat dua federasi yaitu PKPI(Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) serta POPPINDO (Persatuan Organisasi PanduPuteri Indonesia). Kedua federasi ini pernah beserta-sama menyambut singgahnyaLady Baden-Powell ke Indonesia, dalam bepergian ke Australia. Dalam peringatanHari Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-10 Ipindo menyelenggarakan JamboreNasional, bertempat di Ragunan, Pasar Minggu dalam lepas 10-20 Agustus 1955,Jakarta.
Ipindo menjadi wadah pelaksana aktivitas kepramukaanmerasa perlu menyelenggarakan seminar agar dapat gambaran upaya untuk menjaminkemurnian dan kelestarian hayati kepramukaan. Seminar ini diadakan pada Tugu,Bogor dalam bulan Januari 1957.
Seminar Tugu ini meng-hasilkan suatu rumusan yangdiharapkan dapat dijadikan acuan bagi setiap gerakan kepramukaan di Indonesia.dengan demikian dibutuhkan kepramukaan yang terdapat dapat dipersatukan. Setahunkemudian pada bulan Novem-ber 1958, Pemerintah RI, dalam hal ini Departemen PPdan K mengadakan seminar di Ciloto, Bogor, Jawa Barat, dengan topik"Penasionalan Kepanduan". Kalau Jambore buat putera dilaksanakan diRagunan Pasar Minggu-Jakarta, maka PKPI menyelenggarakan perkemahan besar untukputeri yang diklaim Desa Semanggi bertempat di Ciputat. Desa Semanggi ituterlaksana pada tahun 1959. Pada tahun ini jua Ipindo mengirimkan kontingennyake Jambore Dunia di MT. Makiling Filipina. Nah, masa-masa kemudian adalah masamenjelang lahirnya Gerakan Pramuka.
Masa-masakemudian adalah masa menjelang lahirnya Gerakan Pramuka.
D.KELAHIRAN GERAKAN PRAMUKA
Latar Belakang Lahirnya Gerakan PramukaGerakan Pramukalahir pada tahun 1961, jadi bila akan menyimak latar belakang lahirnya GerakanPramuka, orang perlu menelaah keadaan, insiden dan insiden dalam sekitartahun 1960.
Dari ungkapan yg sudah dipaparkan di depan kitalihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan pada Indonesia waktu itu sangatbanyak. Jumlah itu nir sepandan dengan jumlah semua anggota perkumpulanitu.
Peraturan yg timbul pada masa perintisan ini adalahKetetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencanapembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini bisa ditemukanPasal 330. C. Yg menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalahPancasila. Seterusnya penertiban mengenai kepanduan (Pasal 741) dan pendidikankepanduan agar diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untukmendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskandari residu-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).
Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintahmelaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS dalam 9 Maret 1961mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempatdi Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwakepanduan yg ada harus diperbaharui, metode serta kegiatan pendidikan harusdiganti, semua organisasi kepanduan yg terdapat dilebur menjadi satu yangdisebut Pramuka. Presiden jua memilih panitia yg terdiri atas Sri SultanHamengku Buwono IX, Menteri P serta K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. AzisSaleh serta Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa,Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan lalu terbitlahKeputusan Presiden RI
No.112 Tahun1961 tanggal lima April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana PembentukanGerakan Pramuka menggunakan susunan keanggotaan misalnya yg disebut sang Presidenpada lepas 9 Maret 1961. Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antarapidato Presiden
denganKeputusan Presiden itu.
Masih dalam bulan April itu pula, keluarlah KeputusanPresiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang PanitiaPembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri SultanHamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi serta Muljadi DjojoMartono (Menteri Sosial).
Panitia inilah yang lalu mengolah Anggaran DasarGerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961,tanggal 20 Mei 1961 mengenai Gerakan Pramuka.
Kelahiran Gerakan Pramuka KelahiranGerakan Pramukaditandai dengan serangkaian insiden yang saling berkaitan yaitu :

1.Pidato Presiden/Mandataris MPRSdihadapan para tokoh serta pimpinan yg mewakili organisasi kepanduan yangterdapat pada Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa inikemudian dianggap sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA·
2.Diterbitkannya Keputusan PresidenNomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, mengenai Gerakan Pramuka yangmenetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yangditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemudaIndonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikanpedoman, petunjuk serta pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalammenjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namunbagi Gerakan Pramuka mempunyai arti khusus serta adalah tonggak sejarah untukpendidikan pada lingkungan ke tiga. Peristiwa ini lalu diklaim menjadi HARIPERMULAAN TAHUN KERJA.
3.Pernyataan para wakil organisasikepanduan di Indonesia yg dengan tulus meleburkan diri ke pada organisasiGerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan dalam lepas 30 Juli1961. Peristiwa ini lalu disebut menjadi HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
4.Pelantikan Mapinas, Kwarnas danKwarnari pada Istana Negara, diikuti defile Pramuka buat diperkenalkan kepadamasyarakat yg didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka,dan kesemuanya ini terjadi dalam tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwaini lalu dianggap menjadi HARI PRAMUKA.





E.GERAKAN PRAMUKA DIPERKENALKAN
Pidato Presiden dalam tanggal 9 Maret 1961 jugamenggariskan agar pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramukatelah terdapat serta dikenal oleh warga . Oleh karenanya Keppres RI No.238 Tahun1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan
anggotanya.
Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinanperkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yg didalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka serta Kwartir Nasional Harian.
Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusundengan merogoh nomor keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinasberanggotakan 45 orang pada antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang serta dalamKwarnasri 8 orang.
Namun demikian pada realisasinya seperti tersebutdalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, lepas 14 Agustus 1961 jumlah anggotaMapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang diantaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas inimenjadi anggota Kwarnari.
Mapinas diketuai sang Dr. Ir. Soekarno, Presiden RIdengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX serta Wakil Ketua II BrigjenTNI Dr.A. Aziz Saleh. Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku BuwonoIX menjabat Ketua serta Brigjen Tentara Nasional Indonesia Dr.A.aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkapKetua Kwarnari.
Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepadaseluruh warga Indonesia dalam lepas 14 Agustus 1961 bukan saja di IbukotaJakarta, akan tetapi jua pada loka yg krusial pada Indonesia. Di Jakarta sekitar10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang
diikutidengan pawai pembangunan dan defile pada depan Presiden dan berkeliling Jakarta.
Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantikanggota Mapinas, Kwarnas serta Kwarnari, pada Istana negara, serta menyampaikananugerah indikasi penghargaan serta kehormatan berupa Panji Gerakan KepanduanNasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada KetuaKwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defiledimulai.
Peristiwaperkenalan lepas 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKAyang setiap tahun diperingati sang semua jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.macam salam pramuka

JAMBORE-JAMBOREDI INDONESIA

Tahun 1973DiCibubur,Jakarta
Tahun 1977DiSibolangit,Sumatra Utara Pada Tanggal 1-20 Juli 1977
Tahun 1981DiCibubur,Jakarta Pada Tanggal 18-25 Juni 1981
Tahun 1986DiCibubur,Jakarta Pada Tanggal 21 -28 Juni 1986
Tahun 1991DiCibubur,Jakarta Pada Tanggal 15-22 Juni 1991
Tahun 1996DiCibubur,Jakarta Pada Tanggal 26 Juni-4 Juli 1996
Tahun 2001DiBaturaden,Jawa Tengah Pada Tanggal 3-12 Juli 2001
Tahun 2006DiJatinangor,Jawa Barat Pada Tanggal 26 Juni-4 Juli 2006
Tahun 2011Di Palembang, Sumatra Selatan dalam tanggal 02 Juni-09 Juli 2011





Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel